Hati Lin Xi sangat sakit. Walaupun dia tahu kalau dia sedih, tapi dia tidak bisa melakukan apapun.
Daripada akhirnya mereka tidak disetujui, lebih baik mereka berpisah seakan tidak pernah memulainya.
Saat memikirkannya, mata Lin Xi memerah dan berkaca-kaca. Air matanya sama seperti dirinya yang menahan diri untuk menangis.
"Lin Xi, apakah kamu mencintai Kak Mingrui?" Walaupun tahu bahwa bukan saat yang tepat untuk bertanya tentang itu, tapi Jian Xiaoqiao sangat ingin bertanya.
"Aku juga tidak tahu, tapi aku bahagia saat bersamanya. Sebelumnya aku berpikir bahwa aku akan hidup bersama orang tuaku untuk selamanya, tapi setelah dekat dengan Kak Mingrui, aku menyadari bahwa hidup tidak semembosankan itu. Tapi sekarang, sudah tidak mungkin…"
Memikirkan hari-hari yang dia jalani bersama Jian Mingrui membuat Lin Xi menyesal. Kalau saja saat mereka berada di mobil Lin Xi menyerahkan dirinya, apakah dia tidak akan merasa menyesal?
Support your favorite authors and translators in webnovel.com