webnovel

Pertempuran Terakhir (17)

Editor: Wave Literature

Dua suara itu seperti dua kekuatan kuat yang terus saling tarik menarik di dalam hatinya, berusaha keras menarik Bakr ke sisinya. Namun dua kekuatan ini nyaris mencabik-cabik hati Bakr.

Dia hampir tidak tahan lagi, dia nyaris gila.

Di saat yang menentukan ini, ponselnya lagi-lagi menerima sebuah pesan. Bakr bergegas membukanya, itu pesan dari Lan Qianyu…

"Satu menit yang lalu ponsel Dania mati. Mungkin sudah terjadi sesuatu dengannya. Bakr, apa kamu benar-benar tidak peduli dengan hidup dan matinya?"

Hati Bakr bergetar, dia cepat-cepat menghubungi nomor Dania. Ponselnya benar-benar tidak aktif. Hatinya semakin panik, dia tidak peduli apa pun lagi dan segera berlari keluar bagaikan anak panah, kemudian langsung mengendarai mobilnya menuju taman selatan istana tempat Dania berada…

Kediaman Qin.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

Next chapter