Chi Wan tidak memberontak lagi. Dia terlihat sangat dingin. Menatap Wen Mo dengan penuh kasih sayang.
Hati Wen Mo semakin teriris melihat raut wajahnya penuh dengan perlawanan. Aura seluruh tubuhnya menjadi sinis.
Tatapan Chi Wan dingin dan kosong.
Wen Mo melepaskan tangannya. Lalu ketika Chi Wan mengira Wen Mo melepaskan dirinya untuk pergi, mobilnya telah melaju?
"Wen Mo, apa kamu harus membawaku pergi!"
Bibirnya yang tipis dan sempurna itu sedikit ceroboh. Raut wajahnya yang menawan terlihat dingin. Dia tidak peduli orang-orang melihatnya marah.
Kecepatan mobilnya sangat ganas. Chi Wan merasa takut. Tanpa sadar dia menarik lengan Wen Mo dan mencoba menghentikannya.
Wen Mo mengendalikan setirnya. Dan Chi Wan menarik tangannya dengan kuat. Lalu kemudinya segera berbelok ke persimpangan dan menuju ke arah pagar pembatas!
Ciiiieeetttttt--
Suara gesekannya, memekakkan telinga.
"Aaaaaaaaaaaaa!"
Support your favorite authors and translators in webnovel.com