webnovel

Kamu Tidak Boleh Menolak Hakku

Editor: Wave Literature

"Dia menyukaimu. Hanya saja dalam hatinya ada kepentingan yang lebih penting. Sekarang, dia memiliki apa yang dia inginkan dan dia tidak akan membuatmu sedih lagi. Itu adalah bakat yang dimiliki Huo Tianyu. Kenapa kamu tidak mau?" 

Kedua tangan Chi Wan mengepal, dia yang keras kepala memperlihatkan wajahnya yang tanpa ekspresi.

"Masih dengan pendirianku. Jangan pernah memikirkannya!"

Di dalam hatinya ada sebuah pembatas. Ada beberapa hal melewati batas tersebut. Dia lebih baik mati dalam kemuliaan daripada hidup membawa aib.

Mu Yunshen mengernyitkan alisnya. Wanita itu sangat cerdas dan saat genting dia bersikap tenang. Jika dia menggunakan Chi Wan dengan baik, maka dia akan menjadi pengikut yang sangat bagus, tetapi dia menggunakan caranya dia sendiri. 

"Kamu kemarilah."

Mu Yunshen duduk di sofa. Dia memberi isyarat kepada Chi Wan untuk duduk juga. 

Chi Wan berbicara dengan hati-hati, "Saya berdiri di sini saja."

Bentuk alis Mu Yunshen menunjukkan sikap dinginnya. Dia memberikan ekspresi tersenyum dan ada sedikit air mata terlihat jahat. "Percayalah, aku hanya ingin berbincang-bincang denganmu tentang hal lain." 

Chi Wan melihat pandangannya tidak nyaman. DIa duduk di sofa dan jaraknya sangat jauh.

Senyum Mu Yunshen sangat terkesan. "Sejak kamu tidak melihat Huo Tianyu lagi, kenapa kamu tidak mempertimbangkan saranku?"

Dia tiba-tiba mendekat. Ekspresi wajahnya yang tersenyum terlihat jahat dan sombong. Matanya yang berlipat-lipat seperti pusaran air yang mengerikan dan dia ingin menariknya. 

Chi Wan terkejut. Pikiran bawah sadarnya menginginkan dirinya mundur, tapi dia telah duduk di paling ujung dan dia tidak bisa mundur lagi. Mu Yunshen menutupi Chi Wan dan terdengar suara hembusan nafasnya. Dia mengawasi tangannya yang berada di pinggang Chi Wan.

 "我和霍天烨和平分手,在他和别的女人上床的那一刻,我们就不可能了,这不是看不看

"Aku dan Huo Tianyu sudah putus. ketika dia tidur dengan wanita lain. Dan itu yang membuat kita tidak mungkin bisa bersama lagi. Ini bukan masalah yang tidak bisa di hiraukan."

Dia hanya bersikeras, "Begitupun kamu….jangan bercanda."

Mu Yunshen seperti orang yang sangat bodoh. Dia sedikit bersandar di bahu Chi Wan, dan menyilakan rambutnya. 

"Sangat harum…"

Mimik wajah Chi Wan terlihat tenang. Jika orang ini bukan bosnya dan hidup Chi Wan ada di tangannya, mungkin Chi Wan akan mengabaikannya dari awal. 

"Kamu bisa berhenti." Dia memicingkan matanya dan menghindari sentuhan jari-jari Mu Yunshen.

"Mm?" Ucap Mu Yunshen ceroboh dan dia mengernyitkan alisnya.

Chi Wan menjawabnya dengan dingin. "Kamu sebenarnya mencariku ada masalah apa?"

Dia menatap pipi Chi Wan yang putih itu dan mendesah. "Sasaran renyah."

Chi Wan tidak bisa mendengarnya, juga tidak bisa mengurusnya. Lalu dia berdiri dan berkata. "Jika tidak ada urusan, aku akan pergi dulu. Besok aku akan pergi syuting ke Jingshi!"

Mu Yunshen meraih tangannya. Dia tidak ingin bermaksud untuk mengatakan ini, "Chi Wan, Kamu jangan lupa. Kamu adalah orangku. Kamu tidak boleh menolak hak saya." 

Chi Wan membalasnya dengan nada suara yang agak tinggi. "Saya adalah karyawan anda, tapi bukan orang anda!"

Mu Yunshen mendengus. "Kamu tidak menerima perjanjian ini, atau kamu merasa aku tidak berani menangkapmu. Bagaimana?"

Dia mengaitkan telapak tangan Chi Wan ke jendela. Dia menatap pemandangan kecil yang ada di bawah. "Tempat ini cukup tinggi, jika aku menjatuhkanmu….seharusnya itu cukup baik kan?"

Chi Wan melirik kerumunan semut yang ada di bawah. Mu Yunshen berbicara dengan sungguh-sungguh. Kepala Chi Wan menjadi pusing saat itu juga.

Dia ingin menjatuhkan Chi Wan?!

Mu Yunshen tertawa terbahak-bahak. Dia tidak ragu untuk mengatakan, "Seorang aktris berlutut kepada pemuda kaya dan tidak berhasil menggodanya, karena malu dia mengakhiri hidupnya dengan melompat dari gedung. Bagaimana pendapatmu dengan berita itu?" 

 那一晚的恐惧再次浮上心头,迟晚竭力压下眼中的惧色,当自己在演戏.

Rasa takut yang ada pada malam itu muncul lagi dalam benaknya. Chi Wan mencoba menekan perasaan takut yang ada di matanya. Saatnya dia berakting untuk dirinya sendiri. 

Dia berpura-pura untuk tenang. "Apa yang sebenarnya ingin kamu lakukan?"

Mu Yunshen meletakkan tangannya di pinggang Chi Wan. Dia merasakan ketegangan pada tubuhnya….

Next chapter