Tak seperti kosakata modern yang ada di Resident Evil dan teriakan demi teriakan saat bermain Diablo, para pemain The Legend of Sword and Fairy hanya perlu melakukan tiga hal setiap hari yakni, berlatih teknik pengendalian pedang, membeli tisu, dan membuat orang lain ikut kecanduan bermain game.
Karena itulah hari ini ada semakin banyak orang yang mengunjungi warnet, bahkan ada barisan antrian walaupun sudah ada lebih dari 50 komputer.
Orang-orang yang emosional seperti Shen Qingqing dan Xu Zixin bahkan menyiapkan sebungkus tisu besar di atas meja mereka.
Saat itu, akhirnya Fang Qi mendapatkan misi baru dari sistem tentang game berikutnya.
[Misi Baru: Memperkenalkan game The Legend of Sword and Fairy kepada 300 pelanggan, dan membuat mereka merasa tersentuh dengan ceritanya.
Progres Misi: 40/300
Hadiah Misi: Counter Strike: VR Remake
Deskripsi Misi: Tidak Ada]
Awalnya Fang Qi merasa sangat senang saat melihat akan ada game baru, tapi ia langsung sedih begitu melihat persyaratan misi kali ini.
Misi kali ini membuatnya tercengang.
Sekarang di warnetnya ada sekitar kurang dari 200 pelanggan, lalu bagaimana ia bisa memperkenalkan game ini pada 300 lebih orang?
'Kamu tidak sedang bercanda kan, sistem?'
Selain itu, sekarang baru ada 40 orang yang memainkan game The Legend of Sword and Fairy. Belum lagi ada orang-orang yang hanya menonton permainan orang yang memainkan game tersebut, karena mereka tidak ingin menghabiskan uang mereka. Dan itu ada sekitar 60-70 penonton.
"Apakah itu tidak terlalu banyak? Aku harus cari di mana 300 lebih orang untuk memainkan game The Legend of Sword and Fairy?" Tanya Fang Qi yang mengeluh, "Akan lebih mudah kalau harganya diturunkan."
Sistem memberi petunjuk di panel sistemnya saat Fang Qi sangat kesal karena misi barunya. [Silakan gunakan toko baru dan peralatan baru dengan sewajarnya.]
"Toko baru?" Fang Qi menggosok dagunya seraya bergumam pada dirinya sendiri. "Aku telah menyiapkan 2 toko. Nantinya, di toko baru itu bisa menampung sekitar 100 komputer, yang artinya aku bisa mendapatkan 150 pelanggan."
'Tapi dengan memiliki begitu banyak komputer, tak mungkin semua pemain akan memainkan game The Legend of Sword and Fairy, kan?'
'Tunggu, peralatan baru?'
Mata Fang Qi langsung berbinar seraya berteriak, "Apa mungkin maksudnya... siaran langsung?!"
...
Di Kebun Binatang Gunung Qin.
Pang Rulie duduk di dalam vila gunungnya sambil menghisap pipa rokoknya, hingga seluruh ruangan dipenuhi dengan asap rokok.
"Kenapa mereka belum kembali membawa kabar?" Pang Rulie telah mengirim pemburu untuk tugas sederhana, tapi sekarang….
'Ini sudah terlalu lama, kenapa mereka belum ada kabar?'
Lalu ada seorang pelayan wanita yang bertugas sebagai badan intelijen, masuk ke dalam ruangan dengan terburu-buru untuk melaporkan hasilnya ke Pang Rulie.
Wajah pelayan wanita itu tampak panik seraya berkata, "La... lapor, Tuan…."
"Ada apa? Kenapa kamu panik?" Tanya Pang Rulie seraya menggebrak meja dengan tangan besarnya, "Apa yang sedang terjadi?"
"Saat Jaring Darah mencoba untuk menangkap karyawan toko kecil itu, mereka semua langsung dikalahkan." Lapor pelayan wanita itu dengan wajah panik, "Sekarang mereka semua telah ditangkap oleh penjaga kota."
"...." Pang Rulie langsung membeku beberapa saat, dan mencoba untuk memahami laporan pelayan wanita itu. "Bukankah... semua orang di Jaring Darah sudah berada di tingkat Prajurit Leluhur? Bagaimana mungkin mereka bisa kalah saat menangkap seorang karyawan lemah?"
'Ada belasan Prajurit Leluhur, tapi kenapa mereka tidak bisa menangkap karyawan lemah dari sebuah toko kecil?'
'Bagaimana mungkin itu bisa terjadi?'
Matanya membelalak dan memandang pelayan wanita itu, lalu bertanya untuk memastikan. "Apakah kamu yakin?"
"Yakin." Jawab pelayan wanita itu sambil membungkukkan badannya. "Menurut info yang saya terima, mereka telah memiliki prajurit terbaik dan mereka mengurus Gadis kecil berusia sepuluh tahun, tetapi hasilnya…."
Paling Rulie kehilangan kata-kata.
"Sekarang di mana mereka?"
"Semua pemburu itu telah dikurung di penjara bawah tanah di kota Jiuhua." Jawab pelayan wanita itu dengan hormat.
"Kita tidak akan terlibat, kan?" Tanya Pang Rulie lagi.
"Kami selalu berhati-hati untuk menangani masalah." Jawab pelayan wanita itu yang masih membungkukkan tubuhnya.
Pang Rulie akhirnya merasa lega lalu menghisap pipa rokok. Dia kembali bersandar pada kursinya dan mengeluarkan asap rokok. "Sepertinya kita tidak bisa memaksakan tokonya seperti ini."
"Kalau begitu kita…."
"Toko kecil itu telah mengumpulkan banyak pelanggan dari keluarga bergengsi dan kultivator dalam waktu singkat. Aku yakin aku bukan satu-satunya orang yang pelanggannya dicuri olehnya." Ujar Pang Rulie sambil tersenyum sinis.
"Kalau ia hanya seorang prajurit atau kultivator yang kuat, tidak apa-apa selama tidak berurusan denganku. Tetapi berani sekali ia ingin menyaingi bisnisku?" Ujar Pang Rulie sambil tersenyum dingin. "Aku akan menulis sebuah surat. Selama kita menuliskannya dengan baik, toko kecil ini akan langsung ditutup dalam waktu singkat."
...
Sementara itu, di Istana Taoist Liuyun tidak ada apapun yang terjadi pada Xiao Yulu dan Xu Fuwei.
Setelah mereka selidiki, mereka menemukan kalau sebenarnya orang yang membuat onar pertama kali adalah Xiao Yulu, dan mereka juga sedang berusaha mencari tahu kekuatan yang tersembunyi di balik itu semua. Mereka tidak ingin bertindak gegabah.
Semakin mereka menyelidiki toko itu, mereka menjadi semakin terkejut, karena mereka gagal menemukan asal muasal toko itu, dan mereka malah harus mengevaluasi ulang kekuatan toko kecil itu, lagi dan lagi.
Pengawal bayangan milik keluarga Nalan yang ditendang keluar, membuat mereka sadar kalau mereka mengirim lebih banyak orang ke sana, mereka hanya mencari masalah saja.
Tetua Tiangang, Xiao Changlong, telah berkultivasi di pengasingan selama bertahun-tahun. Xiao Yulu hanya terluka sedikit, jadi Xiao Changlong tidak perlu keluar dari kultivasi di pengasingan karena hal sepele seperti itu.
Karena itulah, mereka hanya bisa membuat masalah besar menjadi masalah kecil, dan tidak membesar-besarkan masalah kecil. Hal itu membuat istana Taoist Liuyun menjadi tidak senang.
Tetapi akhir-akhir ini berbeda. Su Tianjin adalah seorang jenius dari generasi terakhir yang sudah lama berkultivasi di pegunungan. Ia tak pernah mempertanyakan masalah duniawi, tapi akhirnya ia keluar dari kultivasi di pengasingan.
Setelah keluar dari kultivasi pengasingan, ia telah mencapai tahap awal dari Alam Lautan Ilahi dan menjadi pemimpin tertinggi di istana Taoist Liuyun. Selain itu, ia ditunjuk sebagai Tetua bernama Tianji Liuyun Abadi.
Istana Taoist Liuyun berada di pegunungan seribu awan, yang ada di wilayah timur Dajin. Pegunungan tersebut sulit untuk didaki, dan mereka setingkat dengan Sekte Lautan Awan.
Ada banyak awan yang menutupi pegunungan tersebut, dan juga ada banyak burung yang berterbangan di mana-mana.
Saat Su Tianji diangkat menjadi Ketua, mereka yang berasal dari aliansi Taoist Wuwei datang untuk memberi selamat. Selain itu, ada berbagai sekte dan kelompok yang juga datang untuk memberikan selamat. Banyak kultivator yang berkumpul bersama, dan membahas tentang Taoisme selama tiga hari di aula Tianxu. Acara itu benar-benar luar biasa.
Dan di hari keempat….
Di aula Tianji, berdirilah pilar-pilar giok burung phoenix yang membuat seisi aula Paviliun menjadi lebih indah, apalagi ada sungainya.
Di luar istana ada sebuah toko Paviliun. Lukisan-lukisan itu digantung di dinding aula yang ada di antara ramuan spiritual dan tanaman langka. Tata letaknya diatur sesuai dengan posisi bintang dan terhubung dengan baik. Bahkan jika ia melihat dari atas, orang-orang akan melihat seluruh area tersebut seperti bintang peta besar.
Ini adalah tempat di mana Su Tianjin bercocok tanam. Xiao Yulu dan Xu Fuwei berdiri dengan memberi hormat di luar istana untuk waktu yang lama.
"Junior Xiao." Sapa Xu Fuwei dengan nada mencibir. "Tetua Su cenderung tidak melakukan hal-hal duniawi selama bertahun-tahun. Akankah ia benar-benar membantu kita dan menyingkirkan... dendam pribadi?"
"Apa maksudmu?" Tanya Xiao Yulu dengan nada mencibir. "Tetua Tiangang adalah Kakekku, dan sekarang Bibiku adalah Tetua Tianjin! Tak ada seorang pun di dunia ini yang boleh menyinggung perasaanku!"
"Toko kecil ini membuatku malu dan mengusirku dua kali!" Ujar Xiao Yulu sambil menggertakkan giginya dengan ekspresi marah lalu berkata, "Aku akan lihat bagaimana mereka bisa mempermalukanku kali ini. Kali ini aku akan membuatnya lebih malu!"
"Kali ini aku, Xiao Yulu akan membalaskan dendamku!"