webnovel

BAB 43

Kenzo mengusap darah di ujung bibirnya dengan kasar,ia sungguh mencintai leta tetapi jika sesuatu sudah menyangkut jessy dia akan langsung melupakan keberadaan leta. Dia sadar dia bukanlah suami yang baik untuk leta,tetapi wanita itu sungguh berarti bagi kenzo

"Leta maafkan aku sayang,aku mohon kamu kembali" ucap kenzo sembari mengacak dan melepar semua benda yang terlihat.

Sebulan berlalu,kenzo masih berdiam di dalam kamarnya bersama dengan minuman keras dan rokok yang selalu menemaninya saat duka. Kenzo mencoba bangkit dan keluar dari kamar,ia terkejut melihat rumahnya sudah rapi kembali seperti semula.

"Aku yakin leta pasti pulang,karena dia gak suka kalo rumah berantakan" gumam kenzo sembari tersenyum dan berlari ke dapur karena ia mendengar suara alat alat masak yang beradu.

"Let,,," ucap kenzo terputus karena yang ia lihat adalah mamanya

"Mama kenapa kesini?? mana leta?? pasti dia lagi sembunyi kan?" ucap kenzo dengan tawa seperti orang gila.

"Jelas mama lah. kalo kamu mau gila,gila aja sendiri gak usah ngerusak barang barang di rumah" ucap shera kesal sembari meletakkan sepiring ayam goreng di meja makan.

"Mama,kakak" suara teriakan bersamaan itu muncul dari ruang keluarga.

"Kalian sudah sampai?" ucap shera sembari duduk di kursi makan.

"Sabar ya kak. tapi gue pikir loe pantas dapatin itu. dulu gue emang gak suka sama leta tapi sekarang gue iba sama dia karena harus hidup sama laki laki gak punya otak macam loe" ucap chacha kesal

"Aku setuju, biarpun leta masih kecil tapi dia itu extra jenius. bahkan erza yang kita sebut jenius pun kalah dengan leta" ucap ersa semangat

"Kenapa kamu malah membandingkan aku dengan leta?? sudah jelas aku kalahlah" ucap erza pasrah

"Za,kamu kan jenius IT tuh, apa kamu gak mau bantu kakak kamu lacak leta?" ucap ersa dan di setujui oleh chacha

"kemarin aku pernah mencoba. tapi gak kelacak dan tiba tiba semua data leta hilang dari internet. apa mungkin leta udah mati ya?" ucap erza sembari mengetuk dagunya

"Ngga mungkin,leta gak mungkin meninggal. aku yakin leta masih hidup" teriak kenzo membuat yang lain langsung menatap ke arahnya yang sejak tadi membisu

"Ya kan aku cuma nebak aja. bisa aja dia pergi pas hamil terus mau gugurin kandungannya karena dia hamil anak laki laki biadab tapi dia malah ikut meninggal. atau dia bunuh diri karena frustasi punya suami sialan macam kakak" ucap chacha menerka nerka seketika itu shera langsung tersedak makanan yang sedang ia makan.

"Mama are you ok?" tanya ersa khawatir

"Mama ok sayang. sekarang lebih baik kalian makan sebelum makanannya dingin" ucap shera tak lama kemudian leon muncul.

"hei kesayangan ayah" ucap leon sembari mencium satu persatu anaknya kecuali kenzo.

"Ma,ayah. sebenarnya ada apa sih kalian panggil kami kesini?" tanya erza to the point.

"Mama sama ayah udah memutuskan kalo besok kami akan pergi berlibur ke kanada. karena kami sudah pusing mengurus kalian semua,jadi kalian harus mandiri" ucap leon sembari tersenyum kepada ketiga anaknya.

"kenapa harus ke kanada sih? bukannya bisa ya ke solo aja ke rumah nenek" ucap ersa sembari mengerucutkan bibirnya.

"Ayah dan mama ada urusan yang harus di selesaikan disana. cuma tiga hari kok" ucap shera

*FLASHBACK ON

Shera sedang menikmati pagi indahnya dengan berenang,suara ponsel membuatnya menghentikan kegiatan berenangnya dan segera menghampiri meja dimana ia meletakkan ponselnya. sebuah pesan whatsapp masuk ke dalam ponselnya menunjukkan sebuah foto dimana seorang wanita cantik dengan perut yang mulai membuncit.

"Sudah usia dua bulan ya" ucap shera sembari mengetik balasan pesan tersebut.

From: Sweeties

Iya nenek,sekarang aku udah dua bulan. kapan nenek main kesini?

begitulah balasan kembali muncul di ponselnya.

To: Sweeties

Mungkin lusa nenek kesana. kalian harus baik baik disana ya.

From: Sweeties

Oke nenek. kami tunggu nenek dan kakek datang.

"Hufffftt, aku benar benar merindukan wajah polos namun tegas itu" ucap shera sembari menghela nafas.

Tiba tiba sepasang tangan kekar memeluknya dari belakang.

"Kenapa sayang?" tanya leon

"Lusa aku mau ke kanada,menjenguk leta dan calon cucuku" ucap shera sembari mengusap punggung lengan sang suami.

"Baiklah. lusa kita ke kanada" ucap leon dengan senang hati.

*FLASHBACK OFF

Next chapter