webnovel

BAB 28

Shera duduk bersandar pada sandaran ranjang dan memberikan ASI kepada chacha karena seperti bayi pada umumnya chacha selalu terbangun saat tengah malam. Saat ini usia chacha sudah sepuluh bulan dan jarang sekali terbangun tengah malam.

"kamu ngantuk?" tanya leon saat ia melihat shera memejamkan matanya sembari menyusui chacha.

"Ngga. aku cuma pura pura. biar chacha tidur,tapi chacha gak tidur tidur" ucap shera mengeluh

"Yaudah sini simpan chacha di ranjang aja. biar dia tidur sama kita malam ini" ucap leon mengambil chacha dari pangkuan shera.

"Aku ke toilet dulu ya" ucap shera bangkit dan berjalan menuju toilet.

"Hey princess ayah. kenapa kamu gak tidur? kasian mamah sudah ngantuk" ucap leon sembari mengusap pipi gembul chacha sedangkan tangan chacha bergerak berusaha memegang wajah leon.

"Owhhh.. kamu rindu ayah? apa ayah belakangan ini jarang menyayangi kamu?" ucap leon terkekeh.

"Ya yahhh" celoteh chacha membuat leon langsung tertawa senang.

"Kenapa kamu ketawa?" tanya shera menatap leon

"Chacha sudah bisa memanggilku sayang" ucap leon antusias.

"Ya belakangan ini dia sedang senang mengoceh menyebut ayah" ucap shera sembari menaikkan tubuhnya kembali ke atas ranjang dan kembali menarik selimut.

Tak lama setelah itu chacha tertidur nyenyak. Namun,leon belum bisa juga tertidur. Akhirnya leon mengangkat chacha dan kembali meletakkan chacha dikamarnya lalu leon mengecup kening gadisnya tersebut.

"ayah sayang kamu" ucap leon sembari meninggalkan chacha.

Didalam kamar shera sedang gelisah,tidak tahu bagaimana harus berbicara pada leon prihal kehamilannya karena usia chacha masih kecil.

"Kok belum tidur?" tanya leon

"eemmm ya tadi kaget kamu buka pintu"elak shera

"Kamu ada masalah?" tanya leon karena ia tahu jika shera merupakan orang yang susah bangun kalo sudah tidur. leon pun memeluk shera erat.

"Emm leon. aku hamil" ucap shera pelan.

"Kok bisa?" tanya leon terkejut.

"Sialan kamu leon,ya bisalah. tiap malam kamu gak pernah libur gempur aku gimana gak hamil coba" ucap shera kesal dengan ekspresi terkejut leon.

"Sabar sayang sabar. aku cuma kaget aja karena kita udah planning gak punya baby lagi di tambah chacha masih kecil. zozo dan chacha sudah cukup tapi sekarang sudah seperti ini ya kita bersyukur aja tuhan masih kasih kita rezeki" ucap leon mencium pucuk kepala shera.

####

"Kalian lihat sendiri. kalian akan punya anak kembar" ucap dokter vera yang merupakan dokter kepercayaan shera untuk kehamilannya yang sekarang.

"What kembar?" ucap shera dan leon saling menatap.

"Iya kembar tapi belum di ketahui jenis kelaminnya dan akan di ketahui nanti sekitar sebulan lagi kalian kemari" ucap dokter vera dan menulis beberapa resep untuk shera.

Selama perjalanan menuju rumah shera dan leon sibuk dengan pikirannya masing masing.

"Kok bisa kembar ya?" gumam shera namun terdengar oleh leon.

"Kenapa bingung?" tanya leon mengalihkan pandangannya kepada istrinya.

"Ya kata orang biasanya kalo hamil kembar itu ada keturunan dari salah satu pihak keluarga" ucap shera dengan wajah bingung.

"Ya karena aku memang punya kembaran" celetuk leon membuat shera terkejut.

"Serius?" tanya shera

"Serius sayang. Namanya lona dia meninggal seminggu setelah dilahirkan" ucap leon

"Kok kamu gak percaya cerita ke aku?" ucap shera mengerucutkan bibirnya

"Kamu gak pernah nanya" ucap leon singkat dan kembali fokus ke jalan raya.

"Tapi aku bersyukur walaupun hamil kembar tapi mereka gak bikin aku atau kamu ribet kaya hamil zozo dan chacha" ucap shera tersenyum.

"Ya aku juga bersyukur aku gak harus tiap pagi kena morning sickness. itu bikin aku gak punya semangat buat lakuin apapun" ucap leon membenarkan ucapan shera.

Merekapun tiba di mansion utama dan sudah di tunggu tunggu oleh kedua keluarga besar. saat shera dan leon memasuki mansion semua mata sudah menunjuk tajam kepada shera dan leon.

"Bagaimana?" tanya mamah leon.

"Kembar mah" ucap leon pelan.

"Horeeee aku punya dua cucu lagi. shera hamil bayi kembar" teriak mamah leon seketika mansion utama terdengar seperti stadion yang dipenuhi suporter.

"Kok bisa kembar? kan leon maupun shera gak ada yang punya kembaran bahkan keluarga kami tidak ada yang kembar" ucap mamah shera

"Oh aku lupa. leon sebenarnya punya saudari kembar tapi meninggal setelah seminggu di lahirkan" ucap mamah leon santai.

Setelah itu kedua keluarga besar merencanakan shera dan leon untuk tinggal di mansion utama agar tidak repot mengurus chacha dan kenzo.

Next chapter