webnovel

Mengadu

Daniel jelas tidak tahu siapa yang hendak ditelpon Mirella, Namun entah mengapa Daniel merasa akan berdampak tidak baik untuknya.

"Halo, mama"terdengar suara Mirella menyapa orang diseberang sana.Karena Daniel pikir Mirella ingin bicara dengan mama nya, jadi Daniel memutuskan untuk masuk ke dalam mengambil cemilan.

Ketika Daniel kembali, Mirella menyodorkan hp nya kepada dirinya. Dengan mimik wajah tidak mengerti Daniel tetap menerimanya dan tanpa melihat nama yang tertera dirinya segera menjawab telepon tersebut. Dan dapat dilihat raut wajah Daniel kini terkejut sambil memandang Mirella tidak percaya.

"Mira.....apa yang kau adukan sama Mama" tanya Daniel setelah telpon ditutup. "aku hanya cerita yang sebenarnya kok" jawab Mirella acuh. "kenapa mama marah - marah dan bilang kalau aku sengaja hendak meninggalkanmu untuk liburan"ucap Daniel lagi. "memang kenyataan seperti itu kan" kata Mirella lagi. "Ya Tuhan....Mirella sayang....aku ke Jepang untuk bekerja" ucap Daniel lagi.Mirella kesal dan langsung meninggalkan Daniel.

"kenapa dia jadi begitu manja sih" gumam Daniel sembari menatap kepergian Mirella menggunakan kursi rodanya.

Daniel sungguh tidak menduga aduannya Mirella kepada mamanya menghasilkan sang mama datang kembali kerumahnya. "mama, sama papa kenapa ke rumah Daniel?" tanya Daniel pada kedua orang tuanya saat orang tuanya duduk diruang tamu. "mama mau ketemu menantu mama" ucap sang mama dingin. Daniel tahu mamanya marah kepada dirinya.

tidak lama , Mirella datang bersama Ningsih yang mendorong kursi rodanya. setelah Mirella sampai seperti biasa Ningsih segera pergi. "mama"Sapa Mirella yang dibalas dengan pelukan sang mama mertua. "gimana sayang kabar kamu?" Tanya sang mama perhatian. " baik ma, tapi....Mira sedih ma..." ucap Mirella lagi. Ucapan Mirella membuat sang mama mendelik ke arah Daniel sementara sang papa hanya tersenyum.

"Daniel.."tegur sang mama. Daniel merasa sangat frustasi sekarang,,kenapa mamanya harus seperti ini, tanpa bertanya padanya dan hanya mendengar perkataan dari sang istri saja. "pa...lihat kan,,anak mu" ucap sang mama Kali ini pada sang papa. "Daniel ada masalah apa sebenarnya, papa mohon selesaikan baik - baik, jangan kamu bawa papa juga dalam masalhmu" ucap sang papa sambil menghela nafas berat. "Daniel bahkan tidak tahu kenapa mama marah pa" ujar Daniel frustasi.

"Mira....ceritakan pada papa apa yang sebenarnya terjadi" Tanya sang papa bijak.

"Daniel mau ke Jepang pa..." jawab Mirella. "terus...kenapa?" Tanya sang papa lagi masih belum mengerti. "Mira mau ikut, Mira kan sudah lama tidak kemana - Mana pa, Mira juga janji kok tidak merepotkan Daniel, Mira mau mengajak mama...tapi Daniel....." ucapan Mirella tidak selesai, namun wajahnya nampak sangat sedih.Daniel membelalakkan matanya mendengar cerita Mirella. Sejak kapan Mirella jadi seperti ini. atau kah ini lah Mirella sesungguhnya, keras kepala, dan akan melakukan segalanya untuk keinginannya. "tapi Mira mengerti sih pa, Daniel pasti malu kalau jalan bersama Mira...Mira kan...cacat" kata Mirella sambil menunduk menyembunyikan wajahnya. Perkataan terakhir Mirella mengiris hati orang - orang yang mendengarnya. Kini dapat Daniel lihat bukan hanya sang mama yang menatapnya tajam, bahkan sang papa kini juga sama . Andai tatapan bisa melukai mungkin kini tubuh Daniel sudah terpotong - potong karena tatapan orang tuanya. "ya udah...Mira ke Jepang sama Mama aja, besok biar mama urus segala sesuataunya" ucap sang papa. kini Mirella beserta sang mama tersenyum senang sementara Daniel mengeleng Tak percaya

Next chapter