Dingin dan keras, tak banyak bicara, serta selalu misterius. Mengakibatkan Sukma sekedar mengikuti perintahnya, dengan tak lagi masuk kuliah. Sampai kepada bayi cantik lahir, dan menjadi kado terindah pernikahan mereka.
Wiryo lebih banyak tersenyum, bahkan ia bisa tertawa. Pria tersebut menghabiskan banyak kebahagiaan bersama putri kecilnya. Dan Sukma memilih mengubur dalam-dalam rasa penasarannya terhadap suaminya.
Sampai waktu terus bergulir, detik berganti, jarum jam berpindah, bumi berputar menghabiskan banyak siang menuju malam, ataupun sebaliknya. Sukma tidak pernah menyatakan protesnya, dan sekalipun tidak pernah mendengar Wiryo membahas darimana ia berasal.
.
.
"Andos, beritahu Sukma, Graziella akan datang selepas Aruna dan Mahendra berangkat meninggalkan rumah induk,"
"Ya. tuan,"
Support your favorite authors and translators in webnovel.com