Mendengar ini mata Hendra kian menyala. "KATAKAN PADAKU SIAPA KELEMAHANKU!!" Hendra tersulut marah, ungkapan implisit tersebut mengawali pergulatan mereka.
Mahendra melayangkan tinjunya. Tidak meleset, akan tetapi sesaat berikutnya perutnya mendapatkan hantaman dari kaki penyusup.
Ada suara keluhan yang keluar. Sebelum benar-benar seimbang, kaki tersebut kembali menerpa lengan Mahendra yang spontan mata biru melindungi wajahnya.
Hendra mencoba lebih awas menangkap tangan yang berusaha menjotosnya. Dan si jumper yang tertangkap tangannya, ditarik sekuat tenaga oleh Mahendra sehingga ia terbanting ke lantai.
Sebelum Hendra berhasil menguncinya, penyusup itu meraih sesuatu dan memukul kepala Hendra. Ternyata dia meraih bongkahan kaca yang masih separuh utuh.
"huh huh" nafas lelah keduanya beradu. Hendra limbung, memberi kesempatan pesaingnya bangkit, melepaskan diri lalu berlari secepat mungkin menuju tepian kaca pecah.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com