"Aku menyukaimu," dia menggenggam erat telapak tangan Aruna, gadis ini mencoba sekuat tenaga melepaskan diri.
"Kumohon lepaskan tanganku kak!" Aruna menatap Rey penuh kebencian. Kali pertama gadis ini menatap benci pada orang lain.
Anehnya pria ini bukan merasa terancam malah tertawa, "kamu takut ya., aku tadi hanya bercanda,"
Aruna masih menatapnya awas, dan Rey kembali tertawa renyah, "Percayalah aku hanya bercanda.," Kembali pria ini berupaya membuat hiburan tak berarti.
"Aku tidak suka bercanda yang seperti itu kak.," Aruna sedang dilanda kegelisahan mendalam, dia ingin lekas pergi ketika berada di dekat pria ini. Rey misterius, gerak-geriknya kadang berbeda ketika di selaraskan dengan ekspresi wajahnya.
"Aku penasaran, ingin tahu tanggapanmu ketika aku berperilaku seperti itu.," dia menyiapkan makan di atas piring, sibuk sendiri, "Kenapa kau diam saja?" Rey mempertanyakan Aruna yang belum menyentuh hidangan apa pun.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com