webnovel

Lamaran yang tiba-tiba

Pikiran zia melayang entah kemana,pria itu tiba-tiba saja mengungkapkan cinta kepadanya,"Apakah ini mimpi,tapi kalau benar ini mimpi aku tak mau bangun dari mimpi indah ini,! ucap zia dalam hatinya.Seketika zia tersadar karena pria itu menghapus air matanya dengan ibu cari dari pria itu.

"Apa kau hanya menghiburku saja,dengan membuat lelucon seperti itu,? ucap zia tak percaya.Varun hanya menatapnya sambil tersenyum.

"Apakah kau lihat diriku sekarang ini seperti orang yang bercanda,,? kata varun dengan masih memegang tangan zia.Merasa zia tidak memercayai,varun akhirnya memeluknya dengan tiba-tiba yang membuat zia makin terkejut,mulutnya seakan terkunci untuk bicara,dia ingin menolak atas apa yang di lakukan varun,namun perasaannya menginginkannya.

"Apa yang kau lakukan,? lepasin aku,orang-orang akan melihat kita seperti ini.kata zia dengan gugup merasa malu kalau sampai ada yang melihat mereka seperti ini.Memang suasana di taman itu aga sepi,karena orang-orangnya pada sibuk di pesta itu.

"Tapi aku sudah melihat dan mendengar semuanya.Kata orang yang tiba-tiba saja sudah muncul di belakang mereka,yang membuat zia sangat terkejut dan juga merasa malu.Riska memang sudah lama berada di tempat itu,dia tidak menemukan zia di dalam makanya dia keluar untuk mencarinya,awalnya dia terkejut melihat zia tak sendiri yang bersama dengan varun.Begitu dia ingin menghampiri zia tanpa sengaja dia mendengarkan obrolan mereka.awalnya juga dia tak percaya varun mengungkapkan perasaannya terhadap zia,varun yang memiliki sifat dingin terhadap wanita malah sekarang mengungkapkan isi hatinya,tapi kemudian dia tersadar dan tersenyum melihat kesungguhan dari setiap perkataan pria itu.

Zia pun langsung melepaskan pelukan varun dengan wajah yang sudah merah menahan malu.Sedangkan varun terlihat biasa-biasa saja dengan kehadiran Riska yang tiba-tiba sudah berada di tempat itu.

"Cie yang hatinya lagi berbunga-bunga,! ledek Riska pada zia sambil mencolek-colek dagu zia.yang membuat zia makin terasa malu sendiri

"Kau makin membuatnya malu Riska,lihat mukanya sudah seperti kepiting rebus.kata varun santai sambil menatap zia dengan lembut,yang ikut menggoda zia.

Zia tak bisa berkata kata,mendengar sahabatnya dan pria itu menggodanya terus terusan.

"Ris aku mau pulang! kata zia yang merasa sudah tak nyaman dengan situasi seperti itu.

"Biar aku yang mengantarkan pulang! kata varun pada riska.

"Baik lah,aku juga masih ada urusan di dalam.jawab riska,dia sengaja membiarkan varun mengantar zia pulang,sebenarnya dia sudah tak ada urusan.

"Aku pulang sendiri saja kalau kau masih ada urusan,aku bisah naik taksi! kata zia yang merasa sedikit keberatan,dia masih merasa gugup berdekatan dengan varun setelah ungkapan perasaan pria itu padanya.

"Jam begini sulit untuk mencari taksi! kata varun tanpa menunggu jawaban zia dia langsung menarik tangan zia menuju mobilnya,tanpa berpamitan dengan riska.

Riska pun hanya mengangkat kedua bahunya melihat itu,dan segera berlalu dari tempat itu,tentu saja untuk pulang juga kerumah karena dia juga sudah tak ada urusan di tempat itu.

Zia hanya menatap kesal ke arah riska dan juga pria itu."kau tak perlu mengantarku! kata zia masih mencoba untuk menolak.Tapi varun tak menghiraukannya dengan terus menarik tangan zia menuju mobilnya.

"Masuk,,! kata varun dengan membukakan pintu mobilnya di kursi depan.Varun memang tidak membawa supir.

Zia dengan ragu masuk kedalam mobil itu karena terpaksa,dengan sedikit cemberut,yang membuat varun tersenyum melihat tingkah gadis itu.

Hanya keheningan yang terjadi sepanjang perjalan mengantar gadis itu pulang,tak ada yang saling berbicara.

"Apa kau tak mau memberikan jawaban padaku.?

zia hanya terdiam sambil menundukan kepalanya dengan meremas tangannya sendiri,menahan kegugupan hatinya.varun hanya menatapnya sebentar karena dia sedang menyetir,melihat tak ada tanggapan dari gadis itu.

"Kau jangan membuatku terlalu berharap padamu,! kau dan aku sangat berbeda,bagaikan bumi dan langit.Aku hanya seorang gadis biasa,sedangkan kau seorang pengusaha yang sangat terkenal,banyak gadis lain yang lebih berhak bersanding denganmu yang mempunyai derajat yang sama denganmu.Keluargamu mungkin saja tak akan menyukai gadi biasa seperti aku! ucap zia memberanikan diri mengatakan semua isi hatinya,dengan berusaha menahan tangisannya agar tak keluar.

Mendengar itu varun menberhantikan mobilnya di pigiran jalan,dan kemudian menatap gadis di sampingnya dengan memegang tangan gadis itu yang terasa dingin karena terlalu gugup.

"Aku tak memperdulikan dengan statusmu! aku mencintaimu tulus dengan kesederhanaanmu,hanya kau yang pantas bersanding denganku.Kalau kau tak percaya besok aku akan datang dengan kedua orang tuaku untuk melamarmu.kata varun dengan wajah yang sangat serius.

degg

jantung zia berdetak makin takaruan mendengar ucapan pria itu,yang mau melamarnya secara tiba-tiba.

varun makin mengeratkan genggaman tangannya pada zia,karena tangan gadis itu sudah gemetar.kemudian varun membelai lembut puncak kepala gadis itu dan langsung mencium kening gadis itu dengan lembut.yang membuat zia hanya bisa diam seribu bahasa atas apa yang barusan di lakukan pria itu padanya.

******

πŸ˜‚πŸ˜†πŸ˜† mohon di like mba mbanya ceritaku yang sangat ngawur ini,,kalau banyak yang suka sama ceritaku,aku akan usahakan update tiap harinya.

Next chapter