webnovel

Chapter 174 - Kenangan Musim Panas 2

Kenangan Musim Panas 3: Kekacauan di Kolam Renang

Anya, Nodoka dan Yue bersama-sama pergi ke kolam renang umum yang ada di Mahora, karena ketika berada di Tohsaka Resort mereka tidak sempat berenang sama sekali.

"Ternyata di Jepang juga cewek yang memiliki dada dengan ukuran besar tidak terlalu banyak," Kata Anya sambil tersenyum puas.

"Y-ya begitulah," Kata Nodoka dengan keringat yang menetes di pipi sebagai reaksi dari dirinya pada ucapan Anya.

"Tapi yang memiliki dada ukuran jumbo juga banyak lho," Kata Yue yang memakai pakaian renang berwarna ungu gelap sambil membuat dirinya mengambang di atas permukaan air menggunakan ban renang plastik berwarna putih.

"Tapi jumlahnya sedikit sekali bukan?" Tanya Anya.

"Kurang lebih begitu," Jawab Yue. "Kalaupun banyak cewek berdada besar dada mereka itu palsu karena hasil operasi desu."

Jawaban Yue membuat Anya menjadi agak percaya diri, karena setidaknya jumlah cewek berdada besar di Jepang tidak sebanyak di kampung halamannya.

Tapi ketika ia sedang merasakan kesenangan karena jawabannya Yue, Negi yang juga ikut bersama dengan mereka bertiga mengalami kejadian yang sering terjadi pada harem protagonist.

"Hummph!" Ketika Negi sedang asyik berenang kepalanya menyentuh dadanya Chizuru yang datang ke kolam renang umum bersama dengan Kotaro dan Natsumi.

"Ara ara kepalanya Negi-Sensei menyangkut di antara dadaku," Kata Chizuru yang merasa agak geli karena kepalanya Negi menempel tepat di belahan dadanya.

"Ma-maafkan aku Chizuru-san!" Kata Negi yang dengan cepat melepaskan kepalanya dari dadanya Chizuru. "A-aku sama sekali tidak melihatmu!"

"Ara ara tak masalah Negi-Sensei," Kata Chizuru. "Aku juga nggak tahu kalau kau ada di kolam renang ini."

"Ternyata Negi memang lebih tertarik kepada cewek dengan dada yang besar!" Teriak Anya yang terlihat amat marah ketika ia melihat wajah Negi yang menyentuh dadanya Chizuru. "Tidak bisa dimaafkan!"

Anya lalu mengeluarkan beberapa botol berisi cairan misterius entah dari mana lalu berkata:

"Ufufufufufu ramuan terlarang buatanku ini akan membuat dada cewek menjadi rata bila kumasukkan ke dalam air di kolam renang ini!"

"Gyaaa Anya-san jangan lakukan itu!" Teriak Nodoka.

"Iya berhenti melakukan itu Anya-san!" Kata Yue sambil memegangi tubuhnya Anya bersama dengan Nodoka. "Yang kau lakukan itu termasuk terorisme tahu."

"Grrr kalau aku nggak bisa membuat dada semua cewek yang ada di kolam renang ini menjadi rata! Maka satu-satunya jalan ialah dengan melakukan kebalikannya!" Teriak Anya yang tubuhnya masih dipegang dengan erat oleh Nodoka dan Yue.

"Eeeeh kebalikannya?" Kata Nodoka dan Yue yang kebingungan dengan ucapannya Anya, sampai-sampai mereka melepas pegangan mereka ke tubuh Anya.

"Ehehehehe ramuan terlarangku selanjutnya bisa membuat semua dada cewek yang meminumnya menjadi besar!" Kata Anya tertawa dengan nada yang menyeramkan. "Dan lagi efeknya permanen! Ahahahahaha!"

Anya sekali lagi mengeluarkan botol ramuan entah dari mana lalu memberikan masing-masing satu botol kepada Yue dan Nodoka.

Nodoka dan Yue menelan ludah mereka, ketika melihat botol berisi ramuan untuk membesarkan dada yang diberikan oleh Anya. Keduanya memang menginginkan ukuran dada yang ideal, tapi mereka merasa agak ragu dengan efek dari ramuannya Anya. Bahkan Anya sendiri terlihat bingung apakah dia mau meminum ramuan yang ia buat atau tidak.

Sampai Nodoka dan Yue melihat Rin dan Shirou yang sedang duduk di bawah payung besar, Shirou sedang tertidur di pangkuannya Rin dan Rin sedang asyik memainkan rambut Shirou sambil memandangi wajahnya Shirou. Nodoka dan Yue langsung memiliki ide yang sama di dalam kepala mereka yaitu menjadikan Rin sebagai kelinci percobaan dari ramuan misteriusnya Anya. Rin memiliki dada berukuran kecil, jadi Nodoka dan Yue berpikir kalau Rin adalah kelinci percobaan yang paling cocok untuk ramuan anehnya Anya.

Yue berjalan mendekati Rin lalu menyapanya sambil menawarkan botol berisi ramuannya Anya kepada Rin.

"Eh, Tohsaka-san aku sedari tadi melihatmu, dan sepertinya kau terlihat haus. Apa kau mau meminum air segar yang ada di botol ini?" Kata Yue.

"Eh, ah Yuechii ada apa kau tiba-tiba menawariku minumanmu kepadaku?" Tanya Rin yang merasa agak bingung kenapa tiba-tiba Yue menawari dirinya minum.

"Apa aku tidak boleh memberikan air minum untuk temanku yang terlihat kehausan?" Jawab Yue.

"Yah, kurasa hal itu tidak salah juga, sih," Kata Rin sambil mengambil botol berisi ramuan misteriusnya Anya dari tangan Yue.

Rin lalu meminum ramuan yang ada di dalam botol itu sampai habis, dan setelah botol itu kosong Rin mengembalikan botol itu kepada Yue sambil berkata:

"Aaah benar-benar minuman yang menyegarkan! Terimakasih Yuechii kau benar-benar membantuku dengan membawa minuman itu!"

"Ti-tidak apa-apa aku senang bisa membantumu Tohsaka-san," Kata Yue dengan senyum yang agak dipaksakan.

Yue merasa lega ketika melihat kalau rasa ramuan buatannya Anya tidak aneh dan tampaknya malah menyegarkan, ia pergi menjauhi Rin dan kembali ke tempat Nodoka menunggu.

"Aku sudah berhasil membuat Rin-san meminum ramuannya Anya-san, sekarang kita tinggal menunggu efeknya bekerja," Kata Yue.

"Baguslah kalau begitu," Kata Nodoka. "Walaupun aku merasa bersalah kepada Rin-san tapi aku tidak mau meminum ramuan aneh yang efeknya belum diuji!"

"Kujamin kalau ramuanku itu efektif!" Kata Anya yang merada agak tersinggung dengan ucapannya Nodoka. "Secara teori ramuanku ini bisa membuat dada perempuan mana pun menjadi besar secara instant! Walaupun aku sendiri belum pernah mengujinya!"

"Kalau begitu kenapa dadanya Rin-san belum membesar juga?" Tanya Yue sambil menunjuk ke arah Rin.

"Hmm ini benar-benar aneh," Jawab Anya sambil melihat "Harusnya ramuan itu langsung bekerja, apa aku salah memasukkan bahan?"

Karena merasa kalau ramuannya tidak berfungsi Anya lalu menghilangkan ramuannya dalam sekejap di hadapan Yue dan Nodoka seperti tadi ia mengeluarkannya di udara kosong.

Yue dan Anya merasa takjub dengan yang dilakukan oleh Anya, mereka heran bagaimana caranya Anya menghilangkan benda dan memunculkan benda dalam sekejap padahal dia tidak memakai jubah sihir miliknya ataupun membawa tas sihir.

"Sigh! Aku harus melakukan penelitian ulang untuk ramuan yang tadi!" Kata Anya yang merasa kecewa karena ramuannya tidak bekerja. "Padahal aku menggunakan semua uang tabunganku untuk membuat ramuan itu."

"A-anu Anya-san bagaimana caranya kau bisa memunculkan dan menghilangkan benda dari udara kosong begitu desu," Kata Yue gugup. "Aku benar-benar penasaran desu!"

"I-Iya sama aku juga," Kata Nodoka.

"Yang aku lakukan tadi ialah sihir dasar yang diajarkan di sekolah sihir tempat aku dan Negi belajar," Kata Anya menjelaskan. "Nama sihir itu ialah Item Box, aku suka menggunakannya karena praktis. Tapi Negi yang berpikiran kuno lebih suka memakai koper dan tas jarang sekali menggunakannya dan ia hanya menggunakannya untuk menyimpan barang yang ia anggap sangat penting."

"Item Box seperti yang ada di dalam game-game RPG?" Tanya Yue.

"Yah, bisa dibilang begitu," Jawab Anya. "Sepertinya pencipta sihir ini sangat menyukai game RPG dan sejenisnya, soalnya Item Box itu termasuk sihir yang belum lama diciptakan."

"Ka-kalau begitu apakah kau bisa mengajarkannya pada kami?" Tanya Nodoka.

"Boleh saja," Jawab Anya. "Tapi sihir ini tidak mudah dipelajari, Negi yang jenius saja butuh waktu 1 tahun untuk mempelajarinya karena dia harus mengerti sihir ruang dan waktu. Apa kalian yakin kalau kalian berdua masih mau mempelajarinya?"

Keduanya menganggukkan kepala mereka, bagi keduanya sihir seperti itu sangat berguna untuk dipelajari. Walaupun membutuhkan waktu yang lama sekalipun.

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

Malamnya di kediaman Emiya, Rin yang berbaring di sebelah Shirou merasakan adanya keanehan di dadanya. Kedua dadanya terasa gatal dan menjadi amat panas, Rin yang merasa tidak tahan langsung berlari ke kamar mandi yang ada di kamar itu untuk mendinginkan dadanya yang terasa panas. Rin membuka piyama yang ia pakai lalu ia membasuh dadanya menggunakan handuk yang tadi sudah ia rendam di air. Setelah Rin merasa baikan, ia lalu melihat kondisi dadanya di cermin yang ada di kamar mandi. Dan apa yang ia lihat di cermin membuat dirinya kaget bukan kepalang, ukuran dada Rin yang tidak kecil ataupun besar mendadak membengkak melampaui ukuran dadanya Chizuru yang memiliki dada dengan ukuran paling besar di kelas 3-a.

"Ini benar-benar konyol bagaimana caranya dadaku bisa jadi sebesar!" Kata Rin. "Apakah aku sedang mengalami growth spruth?"

Rin yang biasanya bisa menganalisa berbagai macam keadaan aneh dengan cepat dan benar kali ini tidak bisa melakukan hal itu karena ia sedang kebingungan, makanya ia tidak berpikir kalau minuman aneh yang ia dapat dari Yue adalah penyebabnya...

Next chapter