webnovel

Chapter 85 - Mahora Festival 48

"Seluruh pertandingan di Mahora Budokai akhirnya selesai!" Teriak Kasumi. "Dan yang menjadi juara dari Mahora Budokai tahun ini adalah peserta misterius yang menggunakan tehnik yang mengerikan peserta Alucard!"

"Wuiih, benar-benar pertandingan yang sangat menarik bukan, Kokone?" Tanya Misora yang menonton dari atas atap.

Kokone yang duduk di atas pundak Misora menganggukkan kepalanya. Sewaktu ia mulai menonton Mahora Budokai mulai dari semifinal pertama, Kokone benar-benar merasa senang. Karena merasa menemukan tontonan yang menarik.

Di atas atap dekat pintu masuk kuil Tatsumiya.

"Kau tidak mau bertarung lagi denganku?" Tanya Shaktee.

"Mahora Budokai sudah selesai," Kata Mana. "Tugasku juga sudah selesai, jadi kau boleh masuk ke dalam arena kalau kau mau, ohook!"

Melihat Mana yang muntah darah, Shaktee merasa bingung. Apakah selama ini Mana melawan dirinya dalam keadaan tubuh yang sedang terluka?

"Kau selama ini terluka tapi memaksakan diri melawanku," Kata Shaktee. "Apa kau sama tidak menyayangi tubuhmu itu?"

"Aku seorang profesional," Kata Mana sambil mengelap bibirnya yang penuh dengan darah. "Dalam keadaan apapun aku harus tetap menjalankan tugasku kalau kontrak dengan klien sudah ditandangani."

"Profesional, huh?" Kata Shaktee. "Kalau kau mati saat menjalankan kontrakmu maka semua dedikasimu pada pekerjaan akan menjadi sia-sia."

"Hidup dan matiku adalah urusanku sendiri bukan urusanmu," Kata Mana. "Jangan kau coba-coba membicarakan hal itu denganku!"

Mana langsung terjatuh dan pingsan di atas atap setelah ia selesai berbicara. Mukanya yang berwarna kecoklatan berubah menjadi pucat dan darah mengalir dari hidung dan mulutnya.

Shaktee mendekati Mana untuk melihat apa yang sebenarnya terjadi dengan Mana yang secara mendadak terjatuh tidak sadarkan diri.

"Tatsumiya Mana, dia masih terluka cukup parah setelah pertandingan pertama," Kata Shaktee. "Tapi memaksakan diri untuk menghadangku yang jelas memiliki kemampuan di atas dirinya, dia memang benar-benar profesional dalam bertugas."

Shaktee lalu mengangkat tubuh Mana sedang pingsan lalu membawanya pergi dari atas atap.

"Lebih baik kau kubawa dulu ke dokter," Kata Shaktee. "Kalau aku membiarkanmu pingsan di atas atap begini aku takut kalau lika dalammu akan semakin parah."

Shaktee lalu membawa Mana ke atas pundaknya dan menghilang dari atas atap kuil.

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

"Fujimura-Sensei semuanya sudah terlambat," Kata Sakura. "Mahora Budokai sudah selesai, tidak ada gunanya lagi kita mengantri begini."

"Aaaah! Padahal aku ingin menonton pertandingan yang mendebarkan!" Kata Taiga. "Gara-gara para anggota klub masak pemalas itu tidak mau datang tepat waktu ke stand! Aku jadi tidak bisa menonton Mahora Budokai! Padahal aku sudah membeli tiketnya dengan harga yang lumayan mahal!"

"Kita masih bisa menonton pertandingannya di internet," Kata Sakura. "Sponsor dari Mahora Budokai menyediakan highlight dari pertandingan di website dari Mahora Budokai."

"Menonton di layar komputer atau tv tidak sama dengan menonton langsung," Kata Taiga. "Yah, karena tidak ada pilihan lain aku menonton lewat laptopku saja nanti!"_

Takamichi yang terluka dibawa pergi oleh tim medis yang ada di kuil Tatsumiya menuju ruang kesehatan.

Shirou yang melihat Takamichi dibawa oleh tim medis merasa lega, karena ia membuat Takamichi terluka cukup parah. Walaupun ia menahan diri agar tidak membunuh Takamichi.

Di tribun khusus peserta.

"Aaah sayang sekali Takamichi kalah," Kata Negi.

"Mau bagaimana lagi, Alucard yang menjadi lawan Takamichi memang terlalu kuat," Kata Kotaro. "Takamichi bisa bertahan sejauh itu melawan monster yang memiliki kemampuan yang mengerikan. Itu juga merupakan suatu keajaiban."

"Alucard keterlaluan!" Teriak Asuna. "Kenapa dia harus melukai Takahata-Sensei separah itu ini kan cuma pertandingan!"

"Wajar saja kalau Takahata-Sensei kalah," Kata Setsuna. "Lawannya memang jauh lebih kuat. Lagipula Asuna apa tidak masalah kalau kau membenci Alucard?"

"Haaah apa maksudmu Setsuna-san?" Tanya Asuna. "Berikan aku satu alasan kenapa aku tidak harus membenci seseorang yang sudah melukai Takahata-Sensei yang amat kusayangi!"

"Eh, Asuna-san apa kamu tidak tahu siapa Alucard sebenarnya?" Tanya Negi.

"Memangnya dia itu siapa?" Kata Asuna.

"Ah, kita lupa bilang pada Asuna-Nee siapa identitas sebenarnya dari Alucard," Kata Kotaro.

"Benar juga kita benar-benar lupa mengatakannya pada Asuna-san!" Kata Negi.

"Kalian semua jangan berbelit-belit begitu!" Kata Asuna. "Katakan padaku segera siapa Alucard sebenarnya!"

"Alucard itu Shirou," Kata Rin. "Alucard raja dari semua vampire tersegel di dalam tubuh Shirou, makanya Shirou bisa menggunakan wujud dan kekuatan Alucard."

Mendengar identitas asli Alucard dari Rin.

Asuna terkejut benar-benar terkejut. Karena ia tidak menyangka kalau Alucard yang dibencinya memiliki wujud asli dari lelaki yang paling ia sayangi.

"Ke-kenapa kalian tidak bilang sebelumnya kalau wujud asli dari Alucard itu Shirou-kun!" Kata Asuna dengan wajah memerah dan air mata di ujung mata. "Aku jadi malu tahu dengan kata-kata yang tadi kuucapkan!"

"Maaf, kami lupa," Kata Setsuna, Negi, Rin dan Kotaro.

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

"Tidak kusangka kalau Takamichi bisa jadi sekuat itu," Kata Albiero. "Dia bahkan jauh lebih kuat dari Gatou ketika usia Gatou sama dengan Takamichi."

"Takamichi tinggal setengah langkah lagi untuk mencapai level yang sama dengan Nagi atau Rakan," Kata Evangeline. "Dan kupikir pertandingan final dengan Shirou bisa menjadi pemicu supaya Takamichi biaa mencapai level itu."

"Tapi yang lebih mengejutkan itu adalah Shirou-kun," Kata Albiero. "Usianya yang sama dengan Nagi ketika ia mendapat julukan Thousand Master di perang besar 20 tahun yang lalu, Shirou-kun bisa dibilang sudah lebih kuat dari Nagi, Rakan, ataupun aku. Dia memiliki bakat yang menakutkan terutama dengan adanya raja dari para vampire di dalam tubuhnya yang menjadi alasan ia jauh lebih kuat dari Nagi."

"Yah, aku tidak menyangka kalau monster itu bisa berada di dalam tubuh Shirou dan bahkan dia bisa mengendalikan kekuatannya yang mengerikan itu," Kata Evangeline. "Walaupun yang ingin aku tahu ialah kenapa Alucard bisa berada di dalam tubuhnya! Sampai sekarang Shirou sama sekali pun belum memberitahu alasannya!"

"Kita tinggal menunggu Shirou-kun memberitahukannya pada kita," Kata Albiero. "Karena cepat atau lambat ia akan melakukan hal itu."

"Sebenarnya aku tidak peduli soal itu sama sekali," Kata Evangeline. "Yang aku inginkan ialah agar Shirou secepatnya mengeluarkan kopian Nagi dari gulungan terlarang! Karena ada banyak sekali hal yang ingin aku sampaikan pada Nagi!"

"Pasti tadi kau menguping pembicaraanku dengan Takamichi," Kata Albiero. "Kau gadis kecil yang nakal kitty!"

"Diam kau Al!" Kata Evangeline. "Aku tidak mau dikatakan begitu olehmu yang dengan bangga menyebut dirinya sendiri Colonel Sanders!"

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

Di ruang rahasia yang ada di kuil Tatsumiya.

"Hakase sebaiknya kau segera pergu dari sini karena sebentar lagi aku yakin para penyihir dari Mahora akan tiba disini," Kata Chao.

"Eh, tapi Chao kamu sendiri bagaimana?" Kata Satomi.

"Aku harus tetap berada disini, untuk memberikan hadiah kepada pemenang Mahora Budokai," Kata Chao. "Aku kan sponsor dari Turnamen ini Hakase, tidak mungkin aku menghilang secara tiba-tiba."

"Yah, kau benar juga, sih," Kata Satomi.

"Tenanglah Hakase," Kata Chao. "Karena aku punya cara sendiri untuk kabur!"

Yang tidak Satomi dan Chao sadari ada kelelawar hitam yang hinggap dan menempel di langit-langit ruang rahasia tempat mereka berada. Dan kelelawar itu mendengarkan semua pembicaraan antara Satomi dan Chao.

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

"Karena Mahora Budokai sudah selesai maka....," Kata Kasumi yang berhenti bicara ketika Chao menyentuh pundaknya.

"Asakura selanjutnya biar aku yang ambil alih," Kata Chao.

"Eh, Chao sejak kapan kamu ada disini," Kata Kasumi. "Ah, iya aku lupa kalau tugasmu sebagai sponsor Mahora Budokai ialah menyerahkan hadiah kepada pemenang turnamen. Baiklah seluruh penonton kami akan segera mengadakam upacara penyerahan hadiah!"

"Setelah semua pertandingan selesai diadakan," Kata Chao. "Seluruh pertandingan yang ada bisa dikatakan luar biasa! Level pemenang dari Mahora Budokai bisa dikatakan sebagai yang paling kuat di dunia, sebagai sponsor dari turnamen ini saya sangat puas dengan Mahora Budokai tahun ini. Hanya saja karena banyak sekali hal yang tidak masuk akal yang terjadi di pertandingan, banyak pihak yang mengatakan kalau aku sebagai sponsor memakai trik atau CGI untuk membuat pertandingan menjadi semakin menarik, untuk hal itu semuanya kuserahkan kepada persepsi setiap penonton."

"Kepada para penonton dan peserta kami ucapkan terima kasih banyak," Kata Kasumi. "Sampai jumpa di lain kesempatan!"

Author Note: Mahora Budokai Arc selesai selanjutnya adalah Dating Arc. Support saya di Pa.treon.com/Raylight25

Next chapter