webnovel

Chapter 65 - Mahora Festival 28

Ruang kesehatan kuil Tatsumiya, tepat setelah pertarungan Kotaro berakhir.

"Uuh, lho," Kotaro terbangun sekitar 20 menit setelah ia pingsan. Dan orang pertama yang terlihat di matanya ialah Chizuru Naba gadis bertubuh dewasa yang selalu merawatnya semenjak ia tiba di Mahora. Dan di sebelah Chizuru adalah gadis paling tinggi di kelas 3-a Kaede Nagase yang mengkhawatirkan kondisi mental dari Kotaro setelah dikalahkan dengan begitu telak oleh Colonel Sanders.

"Kamu sudah sadar, Kotaro-chan?" Kata Chizuru.

"L-lho pertandinganku!?" Kata Kotaro sambil memandang ke arah Kaede. "A-aku kalah."

"Kotaro-chan kamu sudah berusaha dengan keras," Kata Chizuru mencoba menghibur Kotaro. "Jadi sekarang beristirahatlah, karena tubuhmu masih penuh dengan memar dan cedera."

Tapi Kotaro tidak bisa memandang ke arah Chizuru, karena Kotaro merasa malu dan kecewa. Padahal ia sudah berjanji pada Chizuru, salah satu orang yang ia sangat sayangi. Kalau ia tidak akan kalah sebwlum mencapai final, tapi ia baru saja bertanding di pertarungan pertama tapi ia langsung kalah. Apalagi ia juga berjanji dengan Negi kalau ia akan bertanding dengannya di final. Tapi sekarang janji dengan Negi tidak dapat dipenuhi karena kekalahan yang dialaminya.

"Chi-Chizu-Nee, aku aku," Kata Kotaro. "Aku kalah! Padahal aku sudah berjanji padamu kalau aku tidak akan kalah! Tapi sekarang baru saja pertandingan pertama, aku langsung kalah! Aku tidak dapat menepati janjiku padamu, juga pada Negi!"

Melihat Kotaro yang berlinang dengan air mata karena tidak bisa memenuhi janjinya. Chizuru langsung menarik tubuh Kotaro dan memeluknya dengan erat.

"Kotaro-chan, tidak apa-apa kalau kamu tidak dapat memenangkan pertarunganmu," Kata Chizuru. "Juga tidak apa walaupun kamu tidak memenuhi janjimu. Yang terpenting bagiku ialah kamu tidak mengalami cedera yang serius di pertandingan Kotaro-chan."

"Ta-tapi Chizu-Nee aku aku," Kata Kotaro.

"Kotaro, kekalahan bukanlah akhir dari segalanya!" Kata Chizuru. "Kamu harus menjadikan kekalahanmu sebagai dorongan supaya kamu bisa jadi lebih kuat!"

"Chizuru-dono benar Kotaro, kamu tidak perlu kecewa dengan kekalahanmu," Kata Kaede. "Karena Colonel Sanders yang menjadi lawanmu itu berada di level yang berbeda."

"Aku tahu itu," Kata Kotaro. "Tapi sangat sulit bagiku untuk menerima kekalahanku tadi, karena aku kalah di pertandingan pertama."

"Kamu hanya sedang kurang beruntung karena bertemu dengan lawan yang kuat di pertandingan pertama," Kata Kaede. "Dan kalau saja lawanmu bukan dia.."

Belum sempat Kaede menyelesaikan perkataannya, Kasumi sudah memanggil Kaede karena pertandingan ke-3 adalah waktu bertanding bagi dirinya.

"Kepada peserta Nagase, pertandingan ketiga akan segera dimulai, segera datang ke arena!"

"Sudah waktunya bagiku untuk bertanding," Kata Kaede. "Kotaro setelah Mahora Festival berakhir ayo kita berlatih bersama-sama!"

Mendengar ajakan Kaede untuk berlatih bersama, wajah Kotaro kembali menjadi lebih ceria. Karena Kotaro tahu Kaede lebih kuat dan lebih berpengalaman dari dirinya, dan kalau ia berlatih dengan Kaede, Kotaro yakin kalau ia akan semakin mendekati impiannya menjadi petarung terkuat.

"Baiklah Kaede-Nee," Kata Kotaro. "Mari kita berlatih bersama-sama supaya kita bisa menjadi lebih kuat!"

Melihat Kotaro menjadi lebih ceria ketika Kaede mengajaknya berlatih, Chizuru merasa amat lega. Kebahagiaan Kotaro yang sudah ia anggap sebagai adiknya sendiri adalah hal yang amat penting bagi dirinya. Ketika Kotaro mengalami kekecewaan karena kalah di pertandingan, Chizuru merasa amat sedih. Dan sekarang setelah melihat Kotaro sudah bisa tersenyum kembali, Chizuru merasa sangat senang dan tersenyum bahagia.

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

Pertandingan ke -3 antara Kaede melawan Nakamura Tatsuya selesai dengan cepat. Tatsuya memiliki serangan jarak jauh menggunakan ki yang lumayan. Tapi sayangnya Tatsuya terlalu fokus berlatih dalam serangan jarak jauh, sehingga kemampuan bertarung jarak dekatnya sangat payah. Sehingga Tatsuya memiliki banyak celah dalam pertahanannya. Dan Kaede mengalahkannya dengan satu pukulan di belakang kepala.

"Kemampuan serangan jarak jauh menggunakan ki-mu lumayan dan bahkan jauh lebih baik dariku," Kata Kaede. "Tapi kau harus ingat dasar dari ilmu beladiri adalah pertarungan jarak dekat, harusnya kau lebih fokus melatih kemampuan pertarungan dasarmu. Daripada melatih serangan jarak jauh menggunakan ki."

"Peserta Tatsuya sang pemakai serangan jarak jauh pingsan! Pemenangnya adalah peserta Kaede!" Kata Kasumi.

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

Pertandingan ke - 4 antara miko dari Kuil Tatsumiya, Mana Tatsumiya melawan juara dari kejuaraan beladiri Mahora tahun lalu Gu Fei akan segera dimulai, kedua peserta di harap segera datang ke arena!" Kata Kasumi.

"Kali ini giliran Master Gu yang bertarung," Kata Negi. "Aku ingin tahu seberapa kuat sebenarnya Master Gu!"

"Kekuatan fisik Gu Fei berada jauh di atasku," Kata Asuna. "Begitu juga dengan tehnik beladiri dan kemampuan bertarungnya, kalau soal Tatsumiya aku tidak tahu jelas. Tapi ketika aku melihatnya bertarung di Kyoto pada saat Study Tour, aku yakin kalau Tatsumiya itu cukup kuat!"

"Gu Fei akan mengalami kesulitan kalau dia harus melawan Tatsumiya," Kata Setsuna yang tiba-tiba muncul di sebelah Asuna.

"Uwaaaaaa!" Kata Asuna yang kaget dengan kemunculan Setsuna. "Sakurazaki-san! Jangan mengagetkanku begitu!"

"Setsuna-san kenapa kamu ada disini?" Tanya Negi.

"Aku tadinya mau menonton pertandingan bersama dengan Konoka-Oujou-Sama," Jawab Setsuna. "Tapi karena Konoka-Oujou-Sama mendapat panggilan dari kepala sekolah aku jadi merasa kesepian dan memutuskan untuk menemui kalian."

"Yah, aku juga sedari tadi menonton pertandingan dengan Asuna-san," Kata Negi. "Jujur aku merasa agak bosan karena menonton pertandingan hanya ditemani oleh Asuna-san, dengan keberadaan Setsuna-san disini kurasa suasana menontonnya akan jadi lebih menyenangkan."

"Aku setuju dengan Negi!" Kata Asuna. "Rasanya kurang seru menonton pertandingan cuma dengan Negi dan lelaki menyeramkan yang ada disana!"

Asuna menunjuk ke arah Shirou yang sedari tadi cuma diam dan tidak bereaksi bahkan dengan kata-kata Asuna yang jelas menyinggung dirinya.

"Asuna-san!" Kata Negi. "Kamu sangat tidak sopan! Jaga omonganmu!"

Setsuna melihat ke arah yang ditunjuk oleh Asuna dan ia tidak menyadari sama sekali keberadaan dari pria yang paling ia sukai.

"A-Alucard-Sama!" Karena Setsuna sudah tahu kalau yang ada di balik wujud Alucard adalah Shirou, Setsuna tidak terlalu terkejut ketika Shirou memakai wujud dari Alucard untuk mengikuti Mahora Budokai agar dirinya tidak dikenali. Yang membuat Setsuna terkejut ialah ia benar-benar tidak tahu kalau Shirou duduk cukup dekat dengan Asuna dan Negi tapi ia tidak melihat Shirou sama sekali.

Ketika Asuna melihat kalau Setsuna menyebut nama Alucard dengan imbuhan 'Sama'. Asuna menjadi heran, karena setahu dirinya hanya pada satu orang Setsuna menyebut kata itu, yaitu Shirou. Bahkan dia tidak pernah mengucapkan kata itu pada Eishun ataupun Konoka yang merupakan majikan dari Setsuna. Sebenarnya siapa Alucard? Kenapa Setsuna bisa mengenalinya? Dan kenapa Alucard berkata kalau wujud asli dari dirinya adalah seseorang yang ia kenal?

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

Ketika Gu Fei dan Mana tiba di arena, suasana di bangku penonton menjadi riuh. Karena banyak yang menantikan pertarungan dari Gu Fei sang juara dari turnamen beladiri Mahora yang menjadi idola dari banyak orang.

"Maaf membuat semuanya menunggu!" Kata Kasumi. "Akhirnya pertandingan yang sudah ditunggu-tunggu tiba! Pertarungan dari juara beladiri Mahora dan miko dari Kuil Tatsumiya akhirnya akan segera dimulai!"

"Apa kau sudah siap melawanku Gu Fei?" Tanya Mana. "Kalau kau kalah saat ini semua penggemarmu akan kecewa, lho."

"Aku tidak terlalu peduli soal penggemarku," Jawab Gu Fei. "Bisa bertarung denganmu yang jelas lebih kuat dariku adalah hal yang paling kuinginkan saat ini!"

"Baguslah kalau begitu," Kata Mana. "Kalau kau memang sangat ingin bertarung denganku! Maka aku juga tidak akan berbaik hati padamu!"

"Pertandingan ke -4 dimulai!" Teriak Kasumi.

Author Note: Cliffhanger Support me on Pa.treon.com/Raylight25

Next chapter