webnovel

Chapter 5 - Love Potion

Kediaman Emiya,kamar Shirou.Rin dan Shirou saat ini sedang saling bertatapan dengan di atas futon,dengan muka yang memerah."Jadi," Kata Rin."Kapan ingatanmu mulai kembali?"."Baru sekitar 2 hari yang lalu,ketika aku terbangun dengan sakit kepala akibat ingatan lama yang muncul kembali."

"Kalau kamu Rin?"Tanya Shirou."Sekitar seminggu yang lalu,bersamaan dengan kembalinya ingatan Sakura."Jawab Rin.

"Aku benar-benar tidak menyangka sampai-sampai Sakura juga ikut terlahir kembali di dunia ini."Kata Shirou sambik menyentuh dahinya.

"Zelretch benar-benar mempermainkan kita,"Kata Rin sambil tertawa.'Benar -benar seperti yang biasa ia lakukan."

"Kurasa Zelretch tidak iseng untuk kali ini,mungkin Tuhan yang mengatur semuanya."Kata Shirou dengan nada serius.

Melihat Shirou bicara begitu Rin benar-benar terkejut karena Shirou bukanlah orang yang religius.

'Sungguh aneh melihatmu bicara begitu,mengingat sebelumnya kamu menyalahkan Tuhan atas malangnya kehidupan."Kata Rin.

"Aku berubah,oke.Kalau aku terus menyalahkan Tuhan,berarti aku sama sekali tidak layak mendapatkan kesempatan kedua yang kita jalani saat ini."

Kata Shirou dengan muka memerah karena malu.

"Tapi aku benar-benar senang karena pada akhirnya kita bisa bersama lagi," Kata Rin."Tuhan benar memberikan kita kesempatan kedua."

Shirou lalu mendekati Rin dan menciumnya,mereka berdua berciuman selama beberapa menit lalu sampai akhirnya mereka memisahkan diri."Jadi apakah ada sesuatu yang baru dari magecraftmu Rin?"Tanya Shirou pada istrinya itu."Tidak,tapi aku mempelajari sihir di dunia ini masih berkutat pada kunci pembuka,dan mantra yang panjang benar-benar tidak praktis,"Jawab Rin."Keluarga Tohsaka di dunia ini adalah salah satu dari 4 keluarga utama yang mendirikan Mahora Gakuen bersama dengan Konoe,Yukihiro,dan Emiya.Makanya aku bisa tahu soal sihir di dunia ini.Kalau kamu? seharusnya kamu juga tahu mengingat kamu dari keluarga Emiya."

Merasa harus menjawab pertanyaan istrinya Shirou mulai menjelaskan semuanya,"Keluarga Emiya tidak mengajarkan sihir apapun pada anak-anaknya karena ingin aku,Kuro dan Illya hidup normal di dunia ini jauh dari hal-hal gaib.Tapi ada satu hal yang mungkin akan membuatmu kaget kalau kuberitahu padamu,Rin."

"Hal apa memangnya?"Tanya Rin dengan wajah kesal.

"Apa kamu tahu soal Nagi Springfield?"Jawab Shirou.

'Penyihir terkuat yang katanya memiliki kekuatan setara dengan seribu orang penyihir dan menghilang sekitar 10 tahun yang lalu memangnya kenapa?"Rin bertanya pada Shirou dengan penuh keheranan,kenapa tiba-tiba ia bertanya soal Nagi Springfield.

"Nagi Springfield adalah ayah kandungku di dunia ini,dan Negi wali kelas kita adalah adikku."Kata Shirou.

"Apaaaaaaaaaaaa!kamu adalah anak kandung dari penyihir terkuat di dunia!pantas saja ketika aku bertemu denganmu,aku benar-benar heran kenapa energi sihirmu terasa begitu besar.Jadi karena kamu keturunan dari penyihir terkuat!"Rin berteriak dengan kencang di tengah malam dan nyaris membangunkan seluruh orang di kediaman Emiya.

"Rin!pelankan suaramu!ini sudah malam!"Kata Shirou.

"Curang!kamu benar-benar curang Shirou!meskipun di dunia ini kita tidak membutuhkan magic circuit dan semakin kita melatih sihir kita energi sihir kita akan semakin besar,tapi butuh waktu lama untuk bisa mencapai level energi yang kamu miliki,sementara kamu sudah punya energi sihir yang amat besar dari lahir karena kamu anak dari Nagi Springfield,padahal energi sebesar itu butuh waktu puluhan tahun latihan untuk mendapatkannya!"

Shirou membutuhkan waktu untuk menenangkan Rin,dan setelah Rin tenang mereka berdua tidur bersama tentu saja tanpa melakukan hubungan badan,karena Irisviel melarang mereka berdua melakukan itu sampai cukup umur.

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

"Aaaaaaaah!kenapa kau ada di futonku!"Asuna berteriak keras membuat keributan besar di kediaman Emiya.Negi Sringfield membuat Asuna terbangun dari tidurnya karena Negi tiba-tiba saja muncul di kamarnya dan memeluknya."Mmmm Onee-chan."Kata Negi yang masih setengah tertidur."Asuna lalu memukul kepala Negi membuat Negi benar-benar terbangun."Aaaaaauuuw!"Teriak Negi kesakitan karena kepalanya di dipukul oleh Asuna."Pagi-pagi begini kalian sudah ribut,aku masih ngantuk tahu!"Kata Konoka yang tidur di sebelah Asuna.Keributan di kamar Asuna berlangsung selama beberapa menit.Sampai akhirnya Negi ditendang keluar oleh Asuna dari kamarnya.Negi lalu diikat oleh Asuna menggunakan Futon miliknya dalam keadaan tidak sadarkan diri dan kepala benjol,sedangkan Asuna keluar dari kamarnya dengan seragam lengkap untuk kerja sambilan mengantar koran.

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

Shirou terbangun karena teriakan keras dari kamar di sebelahnya ukyang merupakan kamar dari Asuna dan Konoka.Merasa sudah tidak bisa tidur karena keributan itu memutuskan untuk bangun dan membuat sarapan,dan Shirou benar terkejut ketika ia mau bangun.Shirou merasa badannya terasa berat dan ia kesulitan untuk bangun.Ketika Shirou melihat ke sekelilingnya.Sakura,Luvia,Saber,Kuro dan Illya tidur menumpuk di sekeliling Shirou,sedangkan Rin diikat dengan futon yang digulung di tubuhnya dan mulut serta matanya ditutupi oleh kain.Kondisi yang hanya dialami oleh tokoh utama anime dan manga harem saat ini dialami juga oleh Shirou,dan dia benar-benar tidak tahu harus merasa sial atau beruntung.Dari sisi seorang pria normal yang menyukai wanita ia boleh merasa kalau dirinya beruntung tidur bersama dengan banyak wanita cantik,tapi disisi lain dia adalah seorang pria yang sudah memiliki seorang istri,kondisinya saat ini adalah hal yang sangat buruk baginya kalau dilihat dari sisi orang yang sudah berpasangan karena akan mengesankan seolah dirinya tidak setia pada Rin.Akhirnya Shirou bangkit dari tidurnya secara perlahan agar tidak membangunkan para gadis yang menindihnya,lalu berjalan ke arah Rin membawanya ke ruang tamu dan melepaskan ikatannya.

Rin membuka matanya setelah Shirou melepaskan ikatannya.Mata Rin terlihat merah dan ada tanda bekas ikatan kain di wajahnya."Kamu tidak apa-apa,Rin?"Tanya Shirou."Tidak apa-apa bagaimana!sewaktu aku sedang asyik tidur sambil memelukmu,tiba-tiba saja Sakura,Saber,Luvia,Illya dan Kuro mengikatku dan melemparku ke samping dan membuat seluruh tubuhku kesakitan!sementara mereka pasti asyik-asyikan bermesraan denganmu!"

"Aku tidak melakukan apapun dengan mereka semua kamu tidak usah kuatir Rin,tidak mungkin aku berbuat hal mesum selain denganmu yang merupakan istriku.Lagipula aku malah ditindih oleh mereka sehingga aku sulit untuk bangun."Kata Shirou meyakinkan istrinya.

"Hmmmph!awas saja jika kamu berani macam-macam!"Rin merajuk dan terlihat benar-benar kesal dengan apa yang terjadi dengannya semalam.

"Sudahlah Rin,sebaiknya kamu sekarang cuci muka lalu ganti baju sementara aku akan menyiapkan sarapan."Mengikuti perintah dari suaminya ia pergi ke kamar mandi walaupun terlihat masih kesal.

Tak lama Sella si maid yang rajin juga bangun dan ikut membantu Shirou menyiapkan sarapan walaupun dengan sedikit marah-marah karena tugasnya diambil alih oleh Shirou.Kemudian Leysitt atau biasa dipanggil Liz si maid pemalas bangun juga dan duduk di kursinya di meja makan sambil meletakkan kepalanya di atas meja makan."Liz!jangan tidur lagi,bantu aku menyiapkan sarapan!"Sella yang kesal dengan kemalasan kembarannya itu memarahinya dengan tegas,tapi Liz tetap diam dan tertidur di meja tidak bergeming sama sekali.

15 menit setelah Shirou selesai membuat sarapan,ayahnya dan ibunya sudah duduk di tempat mereka masing-masing bersiap-siap untuk sarapan.Tak lama Miyu yang tidak ikut-ikutan berbuat nekat untuk masuk ke kamar Shirou akhirnya juga bangun.Dan setelahnya Konoka,Kuro,Luvia,Sakura,dan Saber ikut bangun juga dan bersiap untuk makan terutama Saber yang air liurnya sudah mengalir deras melihat makanan yang ada di meja.Setsuna yang sudah bangun jauh sebelum Shirou untuk latihan pagi datang bersama Asuna yang baru pulang dari mengantar koran.Alasan Setsuna ikut tinggal dikediaman Emiya ialah untuk melindungi Konoka,karena dia mengaku kalau dirinya adalah seorang bodyguard untuk Konoka.Dan Negi yang akhirnya berhasil melepaskan diri dari ikatan Asuna berhasil tiba di ruang makan tepat waktu,walaupun dengan kepala yang agak benjol.Sedangkan Illya terpaksa harus diangkut paksa oleh Shirou ke meja makan karena tidak mau bangun bagaimana pun cara membangunkannya.Bahkan bibir Shirou menjadi korban ciuman dari Illya yang masih setengah tertidur.Illya baru mau bangun setelah mendapat ancaman dari Irisviel tepat di telinganya.Setelah semua orang di kediaman Emiya sudah lengkap,akhirnya sarapan bisa dilakukan.

"Mmmmmmm,ma-masakan apa ini!"Teriak Asuna."A-Asuna benar sup Miso ini terlalu lezat!bagaimana mungkin sup Miso bisa seenak ini?bahkan masakanku saja tidak selezat ini!"Kata Konoka.

"Aku benar-benar senang sudah terlahir sebagai orang Jepang!"Kata Setsuna yang menangis ketika merasakan Sup Miso buatan Shirou.

"Aaaaaaaaaah masakan Shirou,sudah lama sekali aku memimpikam momen dimana aku bisa memakan masakan buatan Shirou lagi!"Sementara Saber sudah menambah mangkuk yang kelima dari awal sarapan.

"Aku tidak tahu kalau Shirou-nii sehebat ini dalam memasak!benar-benar masakan kelas dunia!"Puji Negi.

Sementara itu anggota keluarga Emiya hanya tertawa melihat tingkah,Asuna,Setsuna dan Konoka yang baru pertama kali memakan makanan yang dibuat oleh Shirou.

"Shiiiiiirouuuuu,dimana sarapanku!"Dan Fujimura Taiga orang yang sudah Shirou tebak pasti akan datang akhirnya tiba juga di kediaman Emiya,dengan badan penuh keringat dan nafas yang terengah-engah.

Dan lengkaplah sudah orang-orang yang sarapan di kediaman Emiya.

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

Di kelas 3a hampir semua gadis yang ada di kelas melihat ke arah Shirou yang duduk di sebelah Rin.Alasannya?tentu saja karena ketampanan wajahnya dan sifatnya yang baik dan suka menolong makanya hampir semua gadis di kelas 3a mengincar Shirou.Hal itu tentu saja membuat Rin yang merupakan istri Shirou menjadi benar-benar kesal.

Makanya sewaktu istirahat Rin langsung membawa Shirou pergi ke tempat yang sepi,untuk makan bekal bersama-sama.Tentu saja Saber,Luvia dan Sakura menjadi kesal dengan keserakahan Rin dalam memonopoli Shirou,dan mereka bertiga pun mengejar Shirou dan Rin.

"Linchou kakak perempuanmu benar-benar tergila-gila dengan si murid baru,ya?"Tanya si Jurnalis Kazumi Asakura.

"Anee-uee bilang kalau Shirou Emiya-kun adalah cinta pertamanya waktu kecil,walaupun aku tidak tahu kapan mereka berdua pernah bertemu."

Jawab Ayaka yang sedikit khawatir dengan kakak perempuannya.

"Tapi Rin memonopoli Shirou-kun!benar-benar serakah gadis itu!"Kata Yuna Akashi si anggota klub basket.

"Shirou-kun tampaknya tidak keberatan dengan perlakuan Rin-san padanya,bahkan mereka tampak seperti pasangan yang sudah menikah."

Kata Akira Ookouchi anggota klub renang.

"Ara,tapi kita harus mengakui mereka benar-benar pasangan yang cocok,"

Kata Chizuru Naba dari klub astronomi."Lagipula Shirou-kun itu lelaki yang tampan dan Rin-chan gadis yang wajahnya paling cantik di kelas ini jadi menurutku itu wajar,lagipula siapa yang tidak mau berpasangan dengan lelaki yang tampan dan baik hati seperti Shirou-kun?aku saja langsung jatuh hati ketika pertama kali melihatnya Sampai-sampai aku juga pingsan waktu Shirou-kun memperkenalkan dirinya."

"Shirou-kun dan Rin-san tampaknya dudah kenal lama karena mereka bisa begitu akrab,tampaknya ada berita menarik yang harus kucari tahu."Kemisteriusan dan pesona dari Shirou membuat jiwa jurnalis dari Kazumi terusik dan dia sudah memutuskan menyelidiki segala sesuatu tentang Shirou.

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

Di taman yang tidak jauh dari gedung smp, Negi sedang meminta maaf sebisanya kepada Asuna,karena tadi malam ia berjalan sambil tidur dan masuk ke kamar Asuna dan Konoka. Lalu tidur sambil memeluk Asuna."Maafkan aku Asuna-san tadi malam aku benar-benar tidak sengaja!"Kata Negi.

"Tidak sengaja?kamu masuk ke kamarku dan Konoka dan seenaknya masuk ke dalam futonku lalu menjadikanku bantal peluk tahu!dan kamu hampir saja mencium bibirku juga kalau aku tidak kebetulan bangun!"

Teriak Asuna.

"Ba-bagaimana caranya supaya Asuna-san mau memaafkanku?"Tanya Negi.

"Kalau kamu kenal dekat dengan kepala sekolah,berarti kamu seorang penyihir bukan?"Tanya Asuna.

"A-Asuna-san kamu tahu soal penyihir?kenapa bisa?"Tanya Negi.

"Tentu aku tahu!Keluarga Konoka itu keluarga penyihir tahu!dan aku sudah tinggal bersama dengan Konoka selama bertahun-tahun!jadi wajar kalau aku tahu soal sihir,hanya saja keluarga Konoka sengaja tidak mengajarkan soal sihir pada Konoka supaya ia bisa hidup normal."Jawab Asuna.

"Kalau Konoka-san dan Asuna-san sudah tahu soal sihir dan aku yang penyihir berarti aku tidak usah takut diubah jadi musang,syukurlah.Tapi kenapa Asuna-san bertanya kalau aku penyihir kalau Asuna-san sudah tahu?"Tanya Negi.

"Soalnya kalau kamu benar-benar penyihir berarti kamu bisa membuat ramuan?"Tanya Asuna.

"Bisa saja,sih,"Jawab Negi yang masih bingung dengan maksud dari Asuna.

"Tapi ramuan apa?"."Ramuan cinta,bisa tidak?"Jawab Asuna dengan wajah memerah.

'Eh,karena aku belum pernah membuatnya aku juga tidak tahu,tapi bisa kucoba,sih,"Kata Negi."Tapi untuk apa?"

"Kamu tidak perlu tahu,buatkan saja untukku!"Kata Asuna sambil melotot ke arah Negi.

Merasa terintimidasi Negi tidak berani bertanya lebih lanjut dan mulai membuat ramuan cinta yang diminta Asuna.Negi mengeluarkan sebuah tube kaca yang berisi beberapa pil yang warnanya berbeda-beda.Negi juga mengeluarkan sebuah gelas kaca kecil yang biasa dipakai di pelajaran kimia dan sebuah alat yang biasa dipakai untuk memanaskan tabung reaksi.

"Asuna-san aku kurang yakin kalau aku boleh melakukan hal ini?pada dasarnya ramuan cinta itu adalah sesuatu yang ilegal,lho."Kata Negi.

"Jangan berisik!kalau ada apa-apa aku yang akan tanggung jawab!"Kata Asuna.

"Baiklah kalau kamu bicara begitu,"Negi memasukkan pil sihir miliknya ke gelas kecil yang berisi air yang ditaruh di atas alat pemanas lalu ia mengucapkan mantranya."Rastel Mascir Magister Agenascatur Potio Amoris."

"Apa sudah jadi?" Tanya Asuna.

"Sudah,tapi aku tidak tahu efeknya akan seperti apa,soalnya ini pertama kalinya aku membuat ramuan cinta."Kata Negi.

"Kalau begitu harus aku yang minum,atau orang yang kuincar?"Tanya Asuna.

"Harus kamu yang minum,soalnya ramuan yang ada di tanganku ini lebih seperti ramuan pemikat lawan jenis."Jawab Negi.

Mendengar jawaban Negi Asuna jadi agak ragu, dia ingin menggunakan ramuan cinta untuk membuat Takahata tertarik padanya.Tapi karena ada keraguan di hatinya ia jadi tidak ingin meminum ramuan itu.Jadi Asuna terpikir suatu hal yang licik di kepalanya.Asuna mengambil paksa ramuan cinta dari tangan Negi dan meminumkan paksa ke mulut Negi sambil berkata."Bagaimana kalau kamu dulu yang mencoba agar aku lebih yakin."

Karena Negi meminum ramuan cinta buatannya secara paksa,maka ramuan itu terminum sampai habis dan tak ada yang tersisa."Aaaah Negi kamu menghabiskan ramuannya!"Kata Asuna.

"Asuna-san kamu sendiri kan yang memaksaku minum!aku sekarang jadi harus membuatnya lagi!"Kata Negi."Tapi seharusnya ramuan itu langsung berfungsi,kamu kok tidak bereaksi apa-apa padamu?apa ramuannya salah?"

"Benar juga,harusnya aku menjadi tertarik padamu atau apa.Tapi kok aku tidak merasakan apa-apa darimu,tampaknya ramuanmu tidak ampuh Negi!"Kata Asuna.

"Apa ada yang salah dengan komposisinya?atau mantranya yang salah?"

Di saat Negi dan Asuna sedang kebingungan Konoka yang ingin mengajak Asuna dan Negi makan bersama dan secara kebetulan ia melihat Negi dan Asuna sedang mengobrol.Ketika Konoka ingin menyapa keduanya,Konoka merasa ada hal yang aneh ketika ia melihat Negi.Negi terlihat,lebih menawan dan lebih manis dan Konoka merasa sangat ingin memeluk Negi saat ini juga."Mmmmm Negi kamu benar-benar manis."Konoka yang sudah tidak tahan secara mendadak memeluk Negi dari belakang lalu menggesekkan pipinya ke pipi Negi.

"Konoka!apa yang kamu lakukan!"Kata Asuna.

"Hanya memeluk Negi-kun yang amat manis."Jawab Konoka yang memeluk Negi dengan lebih erat.

"Hei,Konoka-san!kenapa kamu malah memeluk Negi-sensei begitu!tidak sopan berbuat begitu pada guru sendiri!"Ayaka yang sedang mencari kakak perempuannya,malah menemukan Negi yang sedang dipeluk oleh Konoka.Dan Ayaka langsung saja memarahi Konoka karena yang dilakukan Konoka sangat tidak pantas menurut Ayaka.Tapi begitu Ayaka memandangi Negi Ayaka malah memberikan buket bunga pada Negi.

"Negi-sensei ini untukmu." Kata Ayaka sambil memberikan bunga pada Negi dengan posisi seperti seorang lelaki mau melamar pacarnya.

Dan dari belakang Asuna yang masih kebingungan trio cheeleader dari kelas Negi juga mendekati Negi setelah tidak sengaja melihat ke arahnya.

Ayaka dilempar oleh mereka bertiga dan Negi hendak ditelanjangi oleh trio cheeleader itu untuk di pakaikan pakaian yang imut.

Asuna yang melihat Negi di kelilingi oleh teman sekelasnya akhirnya sadar kalau ramuan cintanya manjur dan Asuna pun berkata dalam hatinya.

(Rupanya ramuan cintanya benar-benar manjur,tapi kok aku tidak ikut terpengaruh?) Negi sudah kabur dan berlari ke dalam gedung sekolah sambil dikejar oleh trio cheeleader dan Konoka."Negi-sensei tunggu!"

"Asuna-san tolong aku!" Kata Negi sambil berlari.

Sementara itu ketika Asuna ingin menolong Negi,Asuna malah dipegangi dengan kencang oleh Ayaka."Asuna-san!dimana kamu menyembunyikan Negi-sensei!"."Ayaka lepaskan!aku harus menolong Negi!"

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

Di tengah jalan Negi ditolong oleh Nodoka yang kebetulan melihat Negi dikejar-kejar dan membawanya ke perpustakaan agar Negi bisa lebih aman.

Hanya saja rupanya Nodoka juga tetap terpengaruh oleh ramuan cinta yang diminum oleh Negi dan saat ini.

"Negi-sensei...."Nodoka mendekati Negi secara perlahan mukanya memerah dan nafasnya terdengar sangat berat.

Sedangkan Negi yang tiba-tiba didekati oleh Nodoka merasa bingung dan Negi pun menjauhi Nodoka.

"Sensei,kenapa menghindariku?apa aku tidak menarik?atau aku kurang cantik?"Semakin Negi menjauh semakin Nodoka mendekatinya dengan cepat dan Nodoka pun mendorong Negi ke tembok dan hendak menciumnya.

Negi yang sudah terdesak hanya bisa diam tak berdaya ketika bibir Nodoka semakin mendekat padanya."Ya,cukup sampai disitu!"Shirou membuat pingsan Nodoka dengan memukul batang otaknya.Dan Nodoka pun tergeletak pingsan dilantai perpustakaan.

"Ya,ampun Negi keberuntunganmu sama saja denganku." Kata Shirou.

"Shi-Shirou-nii syukurlah!kalau tadi Shirou-nii tidak menolong entah apa yang terjadi padaku,"Kata Negi."Bagaimana Shirou-nii bisa ada disini dan menolongku?"

"Aku tadi melihatmu dan Asuna bermain-main dengan ramuan cinta di taman,kebetulan aku dan Rin sedang makan di situ juga.Aku dan Rin dengan sengaja membiarkan banyak hal terjadi padamu dulu karena kami merasa itu lucu,tapi melihat keadaan semakin kacau ketika Nodoka hendak menciummu aku memutuskan ikut campur dan membuat Nodoka pingsan agar kamu tidak diciumnya,Kata Shirou."Sekarang sebaiknya kita kembali ke kelas Negi,waktu istirahat sudah hampir selesai."

Negi dan Shirou lalu kembali ke kelas setelah menolong Asuna tentunya yang masih bergulat dengan Ayaka.Sedangkan efek dari ramuan cinta Negi dihilangkan oleh Rin menggunakan Magecraft.

Author Note:Chapter revisi

Next chapter