6.sasami+tsurara+rikuo18+

[Normal pove]

"hmmm sebaiknya aku segera masuk dulu kebetulan perutku sangat lapar sekali"katarikuo ke tsurara dan tsurara menuntunnya ke ruang makan

"nah soal makanan tak perlu khawatir aku dan ibu sudah membuatkanmu makanan yang paling enak spesial untukmu saja"kata tsurara yang bangga dengan masakannya walaupun dibantu dengan ibu rikuo sih

'fvck sejak kapan tsurara memanggil ibu dengan sebutan ibu juga dan sejak kapan ibuku mulai memberi izin gulp wanita memang sulit ditebak'rikuo diam diam berpikir didalam hatinya sambil menelan ludah dan segera mengunyah makanannya dengan lahap

"hehehe tsurara memang perempuan yang pintar masak dan secara teori dia akan menjadi istri yang baik kan"ibu rikuo tiba tiba berkata sekaligus mengerti kode ke anaknya rikuo

rikuo mendengarnya hanya pasrah dan mengikuri alur cerita yang dibuat sang author tertentu saja dan bagaimana kelanjutanya(A/N:ahem*)

"iya mom tsurara memang wanita yang tercantik (selain ibunya) yang pernah ku lihat juga imut dan yang paling penting jago masak "kata rikuo

"imut,cantik?"diam diam tsurara berpikir dan memerah ,tanpa sadar dia membuat area disekitar menjadi dingin

.......

[Rikuo Pove]

selesai makan aku pun segera pergi mencari sasami dengan tsurara

(A/N:soal dimensi pribadinya rikuo sudah memberi tahunya jadi normal mereka tidak terkejut soal kemampuan rikuo)

"sasami disini jadi maaf kalau membuatmu menunggu"kataku dan segera memasukan tsurara dan sasami ke ruang dimensi pribadiku yaitu dimensi kamui

"baiklah aku akan memulai dari sasami jadi sasami kau persiapkan dirimu karena aku akan menghukummu hehehehe"kataku dan segera melepaskan pakainya dan mengikatnya menggunakan benang merah membuatnya semakin terangsang

"kyaah!"reaksi sasami dengan wajah memerah dan swnyum mesumnya

"jadi sasami begitu reaksimu ya panggil aku ini dengan sebutan tuan segera kalau tidak aku tidak...."kataku dan segera memukul pantatnya yang besar

"plak"ahn"

plak"hn...ttuan"

plak*"ahn....."

melihat wajahnya dan anggota badanya membuatku tak tahan lagi dan segera melepas baju dan celanaku

mengungkapkan penis ku yang besar

"sasami hisap"kataku dan menampar pantatnya yang memerah

plak*ahn"erangan sasami dan segera menghisap penisku

"slurp....slurp.....slurp...."sementara sasami menghisap penisku aku memegang kepalanya segera membantunya dalam menghisap penisku

"slurp....ahn.....slurp...penis tuan ....memang nomer satu"kata sasami memuji penisku

"siapa tuanmu"kataku segera melanjutkan menampar pantatnya menggunakan tangan kananku sementara tangan kiriku menyentuh sayap hitamnya yang lembut * plak*

"ahn....."eranganya sasami berulang ulang

"sasami coba kau berdiri dulu"kataku menyuruh sasami berdiri didepanku sementara aku mengangkat kaki kirinya dan menggosok vaginanya menggunakan penisku

"hmmm tuan tolong masukan tolong"sasami yang melihatku hanya bisa memohon untuk memasukan penisku ke vaginanya yang sudah becek

"hahaha lihat vagina nakal ini aku akan memasukanya"kataku bergegas memasukan penisku kedalam

*blurgh....*segera darah keluar di vaginanya menandakan keperawanannya sudah diambil

"ahn sakit"kata sasami yang belum terbiasa

"ugh vaginamu sangat sempit sasami"kataku dengan keenakan di penisku

"tolong lebih cepat lagi tuan hyaahn...."erangan lagi dari sasami

baiklah"kataku dan segera mempercepat goyanganku membuat pikiran sasami jadi melayang

pluk*

pluk*

pluk*

hyan ahn aahn lagi tuan....ahn.....

"sasami

"tuan hyan aku mau keluar....ahn"sasami

"ugh aku juga sasami "kataku dan segera berhenti dan membiarkan penisku yang masih didalam vagina sasami yang semakin sempit

kyaah...."sasami dan aku segera keluar dan segera cairan kami menyatu hanya membuatku berpikir sepertinya tak akan lama lagi sasami hamil tapi segera tsurara datang dan mulai menjilati sebagian spermaku yang tersisa

"ah...ah...ah sperma tuan masuk didalam rahimku"sasami berkata dan tertidur sementara aku mencium dahinya dan

"tidur yang indah sayang"kataku tersenyum puas dan memandang tsurara dan mendekatinya membantunya mebuka pakaiannya dan aku melihat dia memakai bra dan celana dalamnya berwarna putih dengan motif bunga sungguh pas dengan karakternya

"hehehe sayang sepertinya sudah tak sabaran ya "kataku dan segera menghisap dadanya dan juga menggosok vaginya menggunakan jari telunjukku

"ahhn..."akhirnya tsurara tak bisa menahanya dan mengerang dengan keras