Pengacara Ari Wicaksana kembali datang ke kantor polisi untuk menemui kliennya tersebut. Namun kali ini, ia membawa sebuah berita yang nampaknya kurang baik bagi Ari Wicaksana. Wajahnya nampak gusar ketika ia masuk ke dalam kantor polisi dan menunggu Ari Wicaksana di ruang pertemuan.
Pintu ruang pertemuan terbuka. Pengacara itu langsung berdiri dan menyambut Ari Wicaksana. "Saya sudah menemui pria yang Anda tembak kemarin."
Ari Wicaksana menganggukkan kepalanya sembari duduk di kursi yang ada di ruang pertemuan. "Sebelum kita mulai pembicaraan ini," Ia menatap pengacaranya. "Apa kamu bawa sesuatu yang bisa dimakan?"
"Anda belum makan?" tanya Pengacara Ari Wicaksana sambil menatapnya dengan tatapan tidak percaya.
Ari Wicaksana menghela napas panjang. "Sudah. Tapi, makanan disini tidak sesuai dengan selera saya. Kalau bukan karena terpaksa, saya tidak akan memakan makanan di sini."
Support your favorite authors and translators in webnovel.com