Earl hanya menuruti semua perintah Arthur ketika suaminya itu menyuruhnya untuk berbaring di atas ranjang dan pramugari dengan sigap memasangkan sabuk pengamannya beserta Arthur juga. Setelah semua siap, akhirnya pesawat pun take off.
Earl menoleh ke samping dan menatap Arthur dengan tatapan tidak percaya. Arthur lebih memilih menaiki transportasi umum, mungkin karena biaya perawatan dari pesawat ini sendiri sudah sangat mahal. Berapa uang yang ia keluarkan untuk sekali pengoperasian pesawat ini?
"Ada apa?" Earl tidak sadar jika Arthur juga sudah menoleh dan menatapnya.
"Tidak… Aku tidak tahu apakah aku harus bersyukur atau tidak. Rasanya aku tidak bisa berhenti heran dengan semua ini,"
"Aku tidak masalah Earl. Ada yang ingin kau lakukan sekarang?" Earl menggelengkan kepalanya.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com