Rencana balas dendam yang kedua

-Las Vegas-

"BRENGSEK! KENAPA KAU TIDAK BISA MENDEKATINYA SEDIKIT UNTUK MENCURI INFORMASI?"

"Bo-bos. Penjagaannya terlalu ketat. Aku bahkan tidak bisa mengambil kesempatan karena banyak anak buah mereka yang ditempatkan di sekitar wanita itu,"

Seorang pria yang memaki sambil berteriak itu mendengus kasar. Nafasnya tersenggal-senggal karena berteriak dalam satu tarikan nafas.

"Bajingan itu… Aku harus segera memusnahkannya,"

Satu orang pria lagi yang telah dimarahi olehnya itu dengan sempurna menelan ludahnya ketakutan melihat wajah bosnya yang menyeramkan. Tubuhnya yang dipenuhi dengan kain perban dan juga wajah yang melepuh karena terbakar.

Suasana di dalam ruangan itu sangat mencekam. Alat-alat kesehatan semuanya tersedia rapi di dalam sana. Bau alcohol yang bercampur dengan bau nanah yang hampir membusuk itu menyengat memenuhi ruangan itu. Tidak ada yang kuat di dalam ruangan itu kecuali bosnya mereka.