Earl takut untuk bereaksi tidak bagus ketika ia sendiri tidak berani mengangkat kepalanya untuk menatap Arthur. Ya, ini adalah hal yang wajar dalam pernikahan. Earl tidak boleh melarang Arthur untuk melakukan hal-hal intim bersamanya, tetapi Earl tahu bahwa ia seperti belum siap untuk melakukannya secara sadar.
Ia kesal, kenapa ia jadi seperti seorang perawan sialan yang malu-malu ketika malam akan malam pertama. Hey! Mereka sudah pernah melakukan ini sebelumnya. Dan kembar tiga, itu terlalu luar biasa bukan? Ketidaksengajaan yang akhirnya membawa mereka pada pernikahan.Tetapi bukan itu yang menjadi alasan seorang Earl menerima lamaran Arthur, tetapi ia sendiri sudah tidak bisa jauh dari pria tampan yang sekarang menatapnya tanpa berkedip ini. Earl merasakan mulutnya begitu kering ketika ia gagal menelan liur. "Earl…"Support your favorite authors and translators in webnovel.com