Nyonya Wen sendiri yang memasak hidangan makan siang. Keahlian memasaknya bahkan lebih baik daripada juru masak di luar.
Hai Lan tidak bisa menahan diri dan makan banyak sekali. Pikiran tentang diet, menjaga bentuk tubuh, atau apa pun lainnya itu pun sudah hilang!
Terutama daging sapi kukus yang dimasak oleh Nyonya Wen, begitu enaknya sampai membuat Hai Lan ingin menelan lidahnya.
Wen Jingheng pernah berkata kepada Hai Lan bahwa ibunya sangat pandai mengolah daging sapi. Dendeng sapi yang dibuatnya sangat lezat.
Kemudian saat Hai Lan akan pergi, Nyonya Wen memberinya sekotak besar dendeng sapi untuk dibawa pulang agar ayah dan ibunya juga bisa mencicipinya.
Hai Lan menerimanya dengan sangat gembira. Dia merasa lebih senang daripada diberi segepok uang.
"Dan yang ini untukmu, bukalah di jalan." Nyonya Wen memberinya sebuah kotak perhiasan sambil tersenyum manis.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com