aku merasa takut, sangat takut. tapi entah kenapa aku merasa kasihan dengan orang yang menodongkan pistol ke kepalaku ini.
Sean sepertinya mengetahui isi pikiranku.
matanya yang penuh kegilaan berubah menjadi penuh kesedihan lalu berubah lagi.
kali ini matanya memancarkan kemarahan
"kau tahu? aku tidak suka di kasihani apalagi dengan orang seperti mu yang mendapat semuanya dari kecil tanpa harus mencoba".
setelah ia mengatakan kata kata itu. ia melepaskan pistol itu dari kepala ku dan mulai mencekek leher Ku.
pernafasan ku mulai terhambat dan air mata ku mulai turun lebih banyak lagi.
"sudah saatnya kau mati". ucap Sean tanpa ekspresi.
ia menodongkan pistolnya tepat di kepala ku, lalu tersenyum dengan menawan.
jika ia tersenyum seperti itu saat aku masih belum mengetahui kepribadian aslinya. mungkin aku akan jatuh cinta lebih dalam lagi dengannya, karena ia terlihat sangat tampan sekarang.
tapi aku tidak merasa seperti itu lagi.
yang kurasakan adalah rasa takut, marah, dan lain lainnya.
aku memejamkan mataku pasrah akan nasib ku yang mungkin akan melayang di tangan suami ku ini.
-Buak-
suara keras terdengar. aku membuka mataku dan melihat sosok Roland berdiri di belakang Sean yang terjatuh.
Roland menggengam stick kayunya yang penuh darah dan menyembunyikanya di belakang punggungnya.
"kau baik baik saja?" tanyanya sambil mengulurkan tangannya kepadaku.
aku langsung menggengam tangannya. ia memelukku dan menenangkanku.
beberapa detik kemudian, siren mobil polisi terdengar.
banyak polisi turun dari mobil mereka masing masing dan membawa Sean pergi.
ada juga beberapa polisi yang mengintrograsi Roland. tapi aku tidak menyimak percakapan mereka dan pandanganku makin Kabur dan aku pun tertidur.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
aku terbangun dan melihat lihat sekitar ku. aku berada di sebuah ruangan yang sama sekali tidak familliar.
tapi ada sebuah wangi yang familiar.
aku menoleh ke samping kiri ku dan melihat sosok Roland yang tertidur sambil menggengam tanganku.
menyadari pergerakanku, roland terbangun dan bertanya "kau tidak apa apa?".
aku menggelengkan kepalaku.
Roland menjelaskan apa yang terjadi dengan pelan dan singkat.
Sean menikahi Lily untuk hartanya. ia membunuh seluruh keluarga Lily untuk mendapatkan perusahaannya.
Sean juga bekerja sama dengan penjual obat illegal. itulah yang menyebabkan Lily berlari tanpa keinginannya sendiri. cara kerja obat itu hanya perlu dioleskan ke orang yang ingin di kontrol.
setelah Roland selesai bercerita, Lily memberanikan diri untuk menghadapi Sean di pengadilan.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
*6 Tahun kemudian*
banyak yang telah terjadi.
perubahan pertama adalah bahwa aku bercerai dengan Sean dan mengambil ahli perusahaan.
yang kedua adalah bahwa Sean sudah dipenjara selama 6 tahun
dan yang ketiga....
angin disekitar menghembus kencang aku meletakan sebuah buket bunga disebuah
makam.
lalu aku menoleh untuk melihat seorang anak kecil yang sedang berlari ke arahku.
"mama! mama! lihat! Estelle buatin papa flower crown!". ujar anak kecil tersebut.
aku mendekat ke anak tersebut untuk menggendongnya.
aku tersenyum dan bertanya "oh ya? kau tidak membuatnya untuk ibu?".
anak kecil di gendonganku itu terkejut lalu mulai gagap "E-EH a-ada kok!".
"mana?". tanya ku sambil tersenyum
anak kecil tersebut melompat dari gendonganku lalu berlari menuju seorang pria tampan yang dikepalai ya tertata flower crown dengan sangat rapi.
aku tertawa lucu melihat sosok tersebut.
ia adalah Roland.
anak kecil itu meminta untuk digendong oleh Roland.
Roland mengendong anak itu, oh iya anak itu adalah anak ku, namanya... Estelle.
Roland berjalan ke arahku dengan Estelle di pelukannya.
Estelle mengambil flower crown dari kepala ayahnya dan memindahkannya ke aku.
"ini!". ucapnya sambil tersenyum.
______________________________________________
-Tamat-
backstory Sean ada di novel sebelah ya :v judulnya miserable
author note : maaf ya agak gaje dan dipercepat endingnya soalnya emang udah ga niat sih buatnya tapi sayang aja jadi gue tamatin deh daripada ga di lanjutin
makasih buat yang udh ikutin novel ini dari awal sampai tamat 🙏
buat novel yang lain gua bakal berusaha buat biar lebih bagus dari yang ini