Katie yang putus asa merasa semakin depresì. Apalagi kini Katie merasa sekujur tubuhnya terasa dingin. Apakah sudah dua puluh empat jam? Apakah dia terlambat? Apakah dia gagal?
'Bagaimana kalau kita membayangkan jika ini berhasil? Kau bisa mengecat rambutmu sesuai warna yang kau inginkan. Kau juga tidak perlu memakai kontak lensa mata lagi, karena warna matamu pasti tidak akan merah. Dan juga, kau tidak perlu khawatir alam akan bereaksi sesuai dengan suasana hatimu. Belum lagi, kau bisa menyanyi sepuasmu tanpa takut burung akan mendatangimu.'
Katie teringat akan serentetan kalimat umbranya. Menyanyi sepuasnya? Dia bahkan tidak akan bisa menyanyi lagi jika dia mati.
Katie mengusap air mata yang mulai terbentuk di kedua matanya. Kemudian dia bangkit berdiri. Jika dia tidak bisa menyanyi lagi, lebih baik dia menyanyi sekarang.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com