webnovel

Kutukan di Hari Valentine

"Selamat hari Valentine sayang!"

Kevin membeku di kursinya. Mengapa wanita itu ada di kantornya?

Dia yakin telah mengirim wanita itu ke Singapur sejak awal bulan Februari kemarin.

"Kenapa kamu ada disini Chloe?"

"Ini hari Valentine dan aku ingin memberimu sebuah kejutan. Bukankah ini hari Valentine pertama kita?" Wanita cantik itu tampak bersemangat dengan kue coklat di tanganya.

Wajah Kevin menggelap saat Chloe mendekat ke mejanya.

Seharusnya perasaan rindu membuat Kevin menyergap wanita itu segera dalam pelukannya dan menciumnya. Namun Kevin mati-matian menahan perasaan itu.

Dia tidak boleh berdekatan dengan Chloe hari ini. Tidak boleh karena ini tangal 14 Februari, hari Valentine.

"Kenapa? Apa kamu tidak senang melihat ku datang?" Chloe menciut saat menlihat wajah gelap Kevin. Bukankahn seharusnya pria itu bahagia melihatnya?

"Kamu tidak seharusnya ada di sini hari ini!."

"Kenapa tidak?" Chloe meletakan kue coklat yang dia bawa di atas meja kerja Kevin yang lapang itu.

Wanita ini tampak marah. Ada kekecewaan di sudut matanya, perasaan tertolak atas sikap Kevin hampir membuatnya menangis.

"Aku tidak suka hari Valentine."

"Benarkah kamu tidak suka Valentine? Atau kamu tidak suka aku lagi?" Chloe duduk di sudut meja kerja Kevin, menuding pria itu dengan tajam.

"Percayalah kamu tidak ingin tahu kenapa aku tidak suka hari Valentine. Hari ini tidak baik untuk ku, tidak bagus untuk kita."

"Ini hari kasih sayang, semua orang di dunia merayakannya dengan pasangan mereka. Mengapa hari ini tidak baik?"

"Pergilah Chloe!"

Kevin tidak ingin melakukan ini tetapi dia perlu menyingkirkan wanita yang di cintainya itu sesegera mungkin sebelum sesuatu yang tidak diharapankan terjadi diantara mereka.

Sementara Chloe tidak menyangka kalau pria yang telah di kencaninya selama setengah tahun itu akan mengusir dia yang datang jauh-jauh dari Singapura tepat di hari kasih sayang.

"Ada apa denganmu sebenarnya?" Wanita ini mencoba mengerti Kevin, meski hatinya telah tercabik.

"Aku telah mengatakan padamu sebelumnya, jangan temui aku di hari Valentine. Semua ini demi kebaikan kita," Kevin melembut, tak ingin melukai Chloe lebih jauh lagi.

Kevin hanya tidak bisa mengatakan alasannya harus menjauhi Chloe di hari Valentine.

"Apa kau sebegitu membenci hari ini?"

"Lebih dari hidupku." Kevin mungkin tidak akan bisa melihat wanita yang dia cintai lagi kalau dia tidak bisa menahan dirinya di tanggal ini.

"Maaf, aku tidak tahu kau begitu membencinya." Wanita baik ini juga tidak ingin memperpanjang masalah hari Valentine ini bersama dengan Kevin. Tapi dia sudah terlanjur kecewa.

Jika Kevin memang begitu membenci hari Valentine, mengapa dia harus bersikap begitu kasar bahkan hendak mengusir Chloe?

"Kalau begitu pulanglah lebih dulu, jangan dekati aku untuk hari ini."

Kata-kata tajam Kevin terus saja menghujam hati wanita malang itu.

Choe sudah tak ingin mengerti lagi, "aku akan pergi." Dia memutuskan pergi sebelum hatinya semakin remuk dengan sikap Kevin.

...

Setelah Chloe pergi dari kantornya Kevin membalik kue dan melemparkannya. Merasa frustasi karena harus mengusir wanita itu.

Dia merindukan setiap jengkal tubuh wanita itu tetapi tidak bisa berbuat apa-apa di hari ini terkutuk ini.

Pintu ruang kerjanya di buka tanpa ada ketukan. Hanya ada satu orang yang bisa melakukannya, itu Nyonya Elena.

"Mengapa kamu mengusir Chloe?"

"Apa ibu yang membawa dia kemari hari ini?"

"Dia memangnya seharusnya datang padamu hari ini."

"Sial!" Kevin kembali melempar sesuatu dari mejanya. Apa pun itu, dia tidak peduli.

"Kamu tidak punya pilihan lain Kevin. Kecuali kamu punya wanita lain untuk kamu cium."

"Aku tidak akan menciumnya hari ini."

"Jika kamu tidak mau menciumnya hari ini maka kamu akan mati.

"Mengapa ibu memberikan aku kutukan seperti itu?"