Erlina melihat Yudha dengan tatapan linglung. Wajahnya penuh dengan kebingungan. Dia takut sekali kembali salah mengerti. Hatinya sudah hampir merelakan semuanya beberapa hari yang lalu, tapi sikap Yudha malam ini membuat hati Erlina kembali menginginkan pria didepannya itu. Erlina takut merasa terlalu percaya diri. Dia takut sekali.
"Saya enggak pantas buat Bapak anggap teman dekat" ucap Erlina lagi sambil menggelengkan kepalanya, berusaha mengeraskan hatinya. Banyak hal yang akan membuat dia tidak bisa menerima Yudha, Erlina teringat penyakitnya. Dia mundur beberapa langkah, menjauhi Yudha. Air matanya hampir jatuh saat Erlina teringat lagi dengan penyakitnya. Erlina menundukkan wajahnya sedalam mungkin, menghindari tatapan Yudha.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com