"hou van e in je hart"
Kenneth berulang kali mengucapkan kalimat itu, ia tahu dengan arti tulisan pada kertas tersebut, kemudian ia kembali menghampiri madam Josephine dan menunjukan pesan yang ia temui.
"Bibi Josephine, pesan ini sangat indah apakah bibi yang menuliskan pesan ini untukku?".
Sekilas madam Josephine memandang secarik catatan kecil itu dengan dahi sedikit mengkerut.
"Ini adalah bahasa Belanda Kenneth, seorang gadis menuliskannya pada kertas bill yang aku berikan dan kemudian memberikan kembali padaku setelah gadis itu membayar makanan yang dia pesan lalu dia berlalu begitu saja dari restoran".
Dan aku pikir kalimat yang ditulis pada kertas ini punya arti yang bagus,dan aku tanpa sengaja meletakannya di dalam kotak waffle itu, setelah aku mendapat kabar dari ayahmu jika kau telah kembali dari London,dan aku membawa waffle kesukaanmu.Hatimu pasti kecewa saat melihat gadis yang kau cintai lebih memilih saudaramu,namun tidak bisa dipungkiri aku melihat cinta Ken yang begitu tulus pada Valery".
Saat Ken kecil ia selalu melihat Valery dari jauh,aku bisa melihat pandangan mata yang sangat memuja dari Ken saat ia berkunjung ke restoranku dan disana untuk pertama kali Ken terpesona dengan Valery...."
Reaksi Kenneth sedikit berbeda saat ia mendengar cerita tersebut,bahwa kenyataan yang di dengar,Ken lebih dahulu menyukai Valery,dan saat ia datang dari Belanda dan bertemu dengan Valery disekolah Ken waktu itu sekilas flashback tentang pertemuan mereka.
Namun semua itu hanya akan menjadi kenangan,untuk saat ini ia sedang fokus pada hal yang lebih penting dari sekedar mengenang masa lalu. Malam semakin larut dan madam Josephine telah pamit untuk pulang ke rumahnya.
Kenneth sedang membuka pekerjaannya yang belum sempat ia selesaikan,dan melihat proposal proyek baru yang dikirimkan Dev padanya.
Penawaran kerja sama yang akan menguntungkan,dan itu hanya sebagian kecil dari Wiliam Corp yang ia tawarkan pada Jones Miller,karena tujuan Kenneth hanya satu ia ingin mengetahui tentang keberadaan Grace.
Selain Dev yang bertugas mencari tahu keberadaan gadis tersebut,Kenneth telah menyuruh beberapa anak buahnya yang bertugas di London untuk mengawasi hotelnya yang disana untuk mendeteksi keberaadan Grace.
Kenneth sendiri masih bingung dengan perasaan yang ia miliki saat ini,baru beberapa hari ia kehilangan Valery,wanita yang dicintainya dan bertemu dengan Grace,namun efek dari pertemuan mereka begitu besar bagi Kenneth. Terlepas dari semua masalah di masa lalu.Saat ia memutuskan untuk membuka lembar demi lembar sebuah buku yang selalu terletak sebagai pajangan diatas salah rak buku dikamarnya,yang pernah ia dapatkan sepuluh tahun lalu,saat dimana Kenneth menjadi sangat frustasi akibat perceraian orang tuanya dan disaat bersamaan ia kehilangan Ken.
Flashback dan mengenang kembali sepuluh tahun lalu,Saat itu Kenneth tengah duduk disebuah cafe kecil yang berada tidak jauh dari kampusnya,dengan wajah lesuh ia melipat kedua tangan di depan dada dan bersandar pada kursi,hanya berjarak satu meter dari tempat ia duduk nampak seorang gadis yang sebaya dengannya sedang melakukan hal yang sama duduk bersandar pada kursi sembari membuka lembar demi lembar sebuah buku.Tak lama kemudian gadis itu pun berdiri menghampiri Kenneth wajah gadis ini tidak terlalu ceria namun dari raut wajahnya terlihat lebih tegar bila dibandingkan kondisi Kenneth saat itu.
"Cintai aku dihatimu,ini adalah bagian favoriteku,kau tahu jika kita kehilangan seseorang yang berarti dalam hidup kita,maka cukup cintai dia dalam hatimu maka kau akan selalu merasa bersama dengannya".
Saat itu Kenneth masih terdiam di tempatnya,tanpa berniat membalas pembicaraan gadis di depannya,,
Gadis itu lalu menyodorkan buku yang ada ditangannya pada Kenneth dan setelah itu dia pergi dari sana sebelum Kenneth sempat mengucapkan sepatah kata.Buku tersebut belum sempat Kenneth baca isi keseluruhannya karena ia hanya baca pada bagian yang telah ditandai oleh gadis itu,dan kalimat yang dia ucapkan sama dengan yang tertulis dalam buku itu.
Saat itu akhirnya Kenneth merasa bahwa kejadian saat itu telah membuatnya terpuruk,namun kalimat itu cukup menghibur.
Setelah itu Kenneth tidak lagi bertemu dengan gadis itu dan buku itu selalu dibawah Kenneth kemana mana saat ia masih di Belanda,berharap untuk bertemu lagi dengan gadis pemilik buku tersebut. Untuk waktu yang sangat lama dan itu sudah sepuluh tahun berlalu,dan Kenneth sudah lupa akan cerita itu hingga madam Josephine berkunjung dengan kotak waffle dan catatan kecil itu.
Sepotong kenangan yang sempat ia lupakan,tapi tidak mungkin jika kalimat itu ditulis oleh orang yang sama sedangkan ini sudah sepuluh tahun berlalu dan buku ini pasti banyak orang yang memiliki. Menepiskan rasa penasaran Kenneth menaruh buku itu kembali pada rak dan ia hendak pergi tidur,hari yang cukup melelahkan baginya.
Berusaha melupakan setiap kejadian yang terjadi dalam hidup,tidak ada yang mengetahui saat kelam dimana Kenenth berusaha bangkit dari keterpurukannya saat itu,untuk orang tua yang egois dan lebih memilih berpisah demi karir mereka dan satu-satunya harapan Ken yang menjadi harapan Kenneth ternyata masih hidup namun juga menderita untuk waktu yang lama,dan saat ini dia adalah tulang punggung Wiliam Corp.