webnovel

Peninggalan yang tak ternilai

Editor: AL_Squad

Mengapa tempat ini begitu besar?

Istana-istana yang ku lihat di TV bahkan tidak bisa dibandingkan dengan rumah ini!

Begitu banyak pengawal berjas dan pelayan berbaju cheongsam berjajar di halaman, pintu masuk, dan bahkan aula. Aku tidak tahu kalau paman tampan adalah orang kaya.

Saat dia sampai di ruang makan, bocah itu terduduk lemas di kursi karena kelelahan. Dia sangat lelah bahkan matanya kehilangan fokus saat dia menatap kosong ke langit-langit kayu antik. Dia tidak bisa tidak terlihat tidak berjiwa.

"Lelah ya? Kamar tamu mungkin cukup jauh dari ruang makan, tapi kamu bisa menganggapnya sebagai olahraga pagi," kata pelayan itu dengan bercanda.

"Tempat ini sangat besar!" serunya di antara engahan. "Berjalan sejauh itu membuatku semakin lapar."

"Apa yang ingin kamu makan? Aku bisa meminta staf dapur untuk menyiapkannya untukmu."

"Aku suka makan mie." Dia memberitahunya dengan hati-hati.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

Next chapter