Yun Shishi mengerutkan kening tak percaya, matanya melebar untuk menunjukkan keterkejutannya.
Mu Yazhe menatapnya dan kemudian menutupi matanya dengan telapak tangannya sebelum dia dengan ringan menutupnya. Ciuman lembut dan pelan bergema di seluruh tubuhnya dan membuat jantungnya berdebar kencang dan geram.
Cahaya bulan yang lembut dengan lembut jatuh dari langit berbintik-bintik bintang.
Di bawah cahaya bulan putih yang murni, wajahnya dihiasi dengan cahaya mengerikan yang melengkapi kulitnya yang seperti batu giok.
Yun Shishi membuka matanya dan mengintip melalui celah di antara jari-jarinya.
Profilnya yang tanpa cela mengambil napasnya.
Pria itu memenjarakannya di pelukannya. Dengan sebuah tangan mengangkat dagunya dan satu lagi membelai rambut dengan lembut membingkai wajahnya, bibirnya terkunci di bibirnya. Tidak seperti sikap agresif sebelumnya, sekarang dipenuhi dengan kelembutan penuh kasih yang belum pernah terlihat sebelumnya.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com