Helicopter..milik Burhan mendarat di Rumah Sakit nomor satu,, di Hongkong.
di sambut,,kepala Rumah Sakit tersebut..dan segera,di antar menuju ruangan Sanjaya di rawat itu ruang VVIP..,
Mba Win : Tuan Burhan...cepat.
Burhan : jelaskan Dokter
Dokter: iya mengalami pendarahan otak..sepertinya bedan tumpul,,pelurunya telah kami keluarkan..kami kekurangan darah yg serupa untuk segera mengoprasi..
Burhan: gunakan darahku..,,darahku sama dengan dengan Adikku,,selamatkan dia Dokter,,
mereka langsung,,menuju ruang oprasi,,sementara di ruang lainnya,,Sanjaya di oprasi.
Mba Winn,, tidak hanya diam saja,,dia sudah faham situasinya..iya mengumpulkan orang orangnya..
dan menyisir kota,,menyelesaikan sisa orang si Tua Wong,, dan meminta bantuan Nyonya Nancy..untuk merapihkan kekacaua yang terjadi..
iya bertindak sebagai Wakil.dari Burhan..dan sangat piawai...
sementara itu,,si Tua Wong yg di bawa Interpol masuk dalam Penjara Internasional dengan Penjagaan Ketat.
,,Hilda yang mencari informasi,, tidak bisa menembus jaringan Internasional.
Hilda sangat jengkel.
Hilda: keparat si Burhan..dia menghancurkan Pamanmu..??
Ana : Bibi bagaimana nasipku.??
Hilda ; dasar gadis bodoh..semua ini karenamu..
informanku,,berkata..Mentari ada di kediaman Nenek Ayodiya..,aku tau wanita tua, sangat keras tapi adil,,mintalah keadilan padanya.ucap Hilda.