webnovel

PERASAAN YANG MASIH SAMA

Sejak kejadian di Jakarta di mana Bagas saat sakit dan menerima perhatian dari Nicky, bahkan Nicky rela menjaganya semalaman. Hati Bagas yang paling dalam menjadi tersentuh, ada sesuatu perasaan yang Bagas sama sekali dia tidak mengerti. Detak jantung yang selalu menyergap di dadanya. Tiap berada dekat dengan Nicky, jantung Bagas tanpa di minta sangat berpacu cepat, hingga membuat nafasnya serasa berlari. Aliran darahnya mengalir deras dari ujung kepala sampai ujung yang membuat sukujur tubuhnya lemas. Entah penyakit apa yang dia derita, hal ini di rasakannya jika dirinya berada di dekat seorang Nicky. Berulang kali Bagas mencoba menepis semua perasaannya. Namun sekuat apapun Bagas menolaknya, perasaan itu semakin menggenggam erat hatinya, bahkan Bagas tidak mampu melepaskannya. Ada sesuatu pada diri Nicky yang selalu membuat Bagas menjadi galau dan gelisah, Bagas selalu terjatuh tak berdaya tiap kali mengingat mata sayu di masa lalunya, mata sayu gadis kecil yang telah merenggut hati dan perasaannya. Bagas baru menyadarinya saat dia berusaha mengingat di mana letak kesamaan gadis kecilnya dengan seorang Nicky yang baru beberapa bulan di kenalnya. Ternyata kesamaan itu pada mata sayu itu. di mana tatapan mata sayu Aya gadis kecilnya hampir mirip dengan mata sayu yang di miliki Nicky. Mungkin kesamaan itulah yang membuat hati Bagas menjadi luluh lantak, hatinya hancur, kerinduannya mencuat terbelah kembali. Aya gadis kecil di masa lalunya, saat Bagas tinggal di Surabaya bersama keluarganya sebelum pindah mendadak ke Jakarta, terus pindah lagi ke Bandung hingga sekarang. Mengenal Aya memang tidaklah lama, waktu itu dia masih duduk di sd kelas enam dan Aya masih di kelas tiga, usianya terpaut tiga tahun dengan Aya. Bagas sangat memgingat benar peristiwa yang tidak bisa di lupakannya tentang seorang Aya, pertama di saat Bagas pindah di sekolahan itu dia sempat di bully oleh teman-temannya , dan waktu itu Bagas di dorong ke parit sama teman-temannya, dan gadis kecil Aya yang berani dan tidak jijik nekat masuk ke dalam parit untuk membantunya. Kedua , di saat Bagas terkena hukuman berdiri di lapangan karena berkelahi dengan temannya laki yang saat itu mengganggu Aya, dengan perhatian penuh Aya secara sembunyi-sembunyi memberi minum pada saat Bagas terlihat kelelahan berdiri, bahkan Aya rela menunggui Bagas di UKS saat Bagas pingsan karena tidak kuat lagi berdiri di lapangan. Dan yang terakhir di saat Bagas sudah mau lulus dan akan pindah lagi , Bagas menceritakan soal kepindahannya itu pada Aya, Dan itu membuat Aya kecewa , sejak itu Aya menghindarinya, bahkan sampai Bagas sudah mau berangkat , Aya tidak mau menemuinya. Bagas masih mengingat dengan jelas kejadian itu, Bagas sampai seharian menunggu Aya di depan sekolah. untuk sekedar mengucapkan kata perpisahan. Namun dari siang sampai menjelang sore Aya tidak menampakkan diri, hal itu membuat hati Bagas sangat terluka, sungguh benar-benar terluka. Karena hatinya sangat terluka , sejak pindah di rumah yang baru di Jakarta , Bagas menjadi anak yang pendiam , bahkan sampai beberapa hari Bagas mengalami sakit yang lama sembuhnya, semua itu hanya karena seorang gadis kecil yang bernama Aya. Bukankah perasaan seorang anak yang masih kecil itu tidak bisa di namakan cinta, masih sangatlah dini Bagas mengalami perasaan jatuh cinta di usia sebelas tahun, Tapi kenapa perasaan itu hingga sekarang saat dia sudah dewasa, perasaan itu tak kunjung menghilang, malah semakin menggenggam erat dan membelunggu hatinya. Dengan bergantinya musim dan tahun berganti , di usianya yang ke tiga puluh baru Bagas bisa membuka hatinya untuk seorang wanita. Namun itupun juga sangat menyakiti hatinya. Di saat menjelang pernikahannya wanitanya menghilang dan menurut kabar wanitanya kembali pada mantaannya orang bule. Sungguh kejadian itu membuat hati Bagas semakin terluka , hingga dia mengalami kecelakaan dan berakhir dengan kelumpuhan sementara pada kedua kakinya. Dari peristiwa masa lalunya itu membuat hati seorang Bagas muak dan benci dengan seorang wanita setahun ini. Dan sekarang hatinya kembali membuka dengan sendirinya. Tanpa Bagas minta , hati Bagas berdegup indah, perasaan dan hati Bagas yang dingin menjadi terusik dan gelisah di tiap harinya. Dan itu di rasakan sejak kehadiran seorang Nicky. Belum lama juga Bagas mengenal seorang Nicky , namun keberadaan Nicky menjadi sebuah dejavu yang mengembalikannya pada masa lalunya bersama Aya. Karena dengan Aya pun Bagas baru mengenalnya namun perasaannya sudah sangat terikat. Hingga kini perasaan dan hatinya masih terikat, tapi kenapa dengan perasaan yang sama , dengan ikatan batin yang sama, sekarang dia rasakan pada Nicky, Dan Bagas tidak bisa memisahkan perasaannya antara ke Aya atau ke Nicky, karena Bagas hanya merasakan satu, yaitu perasaan dan hati yang sama , yang dia rasakan baik dulu, maupun sekarang.

Next chapter