webnovel

Sumpah Setia

"Kamu datang, Cocytus."

"Menerima perintah dari Momonga-sama, tentu saja saya akan langsung datang."

Kabut putih keluar dari mulut Cocytus, diikuti dengan suara *paji* *paji* dari kelembaban udara yang beku. Dinginnya setara dengan panasnya api dari Primal Fire Elemental. Hanya dengan berada di sekitar suhu serendah ini bisa menyebabkan efek-efek yang mengganggu, tubuh bisa terkena radang dingin karenanya. TapiMomonga tidak merasakan apapun. Sudah disebutkan sebelumnya bahwa semuanya yang ada disini memiliki daya tahan terhadap api, es dan asam untuk melawan serangan ini.

"Akhir-akhir ini tidak ada penyusup, santai sekali ya khan?"

"Memang benar -"

Dagunya mengeluarkan suara "kakaka" mirip dengan intimidasi lebah, tapi Momonga mengira bahwa Cocytus sedang tertawa sekarang.

"--Meskipun begitu, ada hal yang harus aku lakukan, karena itu saya belum bisa bersantai."

"Oh? Ada hal yang harus kamu lakukan? Maukah kamu mengatakannya apa itu?"

"Ya, latihan. sangat bermanfaat kapanpun, dimanapun."

Meskipun tampilannya tidak menunjukkan seperti itu, Cocytus termasuk ke dalam kelas Warior. Baik

kepribadian dan pengaturannya didesain sesuai dengan kelasnya. Jika para guardian di urutkan peringkatnya berdasarkan kemampuannya menggunakan senjata dan kemampuan menyerang, bisa dikatakan bahwa dia tidak mempunyai tandingan.

"Kamu melakukan semua itu untukku khan? kamu benar-benar bekerja keras."

"Tidak sia-sia bekerja keras, hanya untuk mendengarkan ucapan ini. Oh, Demiurge dan Albedo telah tiba."

Mengikuti pandangan Cocytus ke arah pintu masuk arena, setiap orang bisa melihat dua bayangan yang semakin mendekat. Tiba di jarak tertentu, Albedo tersenyum dan membungkuk dengan dalam terhadap Momonga.

Si Pria juga membungkuk dengan elegan:

"Aku membuat yang lainnya menunggu, aku minta maaf."

Dengan tinggi sekitar satu meter delapan puluh senti, berkulit gelap karena biasa terpapar sinar matahari, dengan wajah terlihat sebagian wajah Asia dan rambut hitam rapi tersisir. Dibalik kacamata bundar, matanya yang sipit seperti tidak terlihat. Rasanya seperti tidak terbuka sama sekali.

Mengenakan pakaian orang Inggris, tentu saja dengan dasi, dia terlihat seperti seorang pebisnis mumpuni atau seorang pengacara profesional.

Tetapi meskipun dia berpakaian seperti seorang pria gagah, setiap orang bisa merasakan sisi jahat yang tersembunyi dibaliknya. Dibelakang punggungny terdapat ekor berwarna perak, ditutupi dengan lempengan logam dan 6 ujung runcing di akhir. Api hitam yang kecil berkedip-kedip di sekitarnya.

Pria ini adalah "Infernal Prison Creator" (Pencipta Penjara Api) Demiurge, guardian Nazarick di lantai 6. Pengaturan dari demon ini adalah "Komandan dari Pertahanan NPC".

"Kelihatannya, semua sudah ada disini." "Momongasama, masih ada dua orang yang belum tiba." Suara yang dalam, menarik dan menusuk terdengar. Ucapan Demiurge mempunyai skill spesial permanen. Skill ini disebut [Domination Mantra] dan bisa membuat orang yang memiliki hati yang rapuh berubah dengan cepat menjadi boneka yang bisa dikendalikan.

Tapi kemampuan spesial ini tidak berpengaruh terhadap yang hadir disana. Agar bisa terpengaruh, level yang dimiliki lawan harus 40 atau kurang. jadi bagi yang berada disana saat ini suaranya terdengar sangat nyaman.

"Tidak perlu. Prioritas kedua guardian ini hanya bekerja dalam keadaan tertentu. Sejauh ini situasinya

tidak membutuhkan mereka."

"Ternyata begitu."

"... Kelihatannya guardian milikku juga belum datang."

Mendengar kalimat ini, Shalltear dan Aura tiba-tiba terdiam. Bahkan ekspresi Albedo terlihat sedikit kaku."...Yah, dia memang tidak hanya menjagaku... Tapi juga menjaga sebagian dari

lantaiku."

"Ya, benar..."

Shalltear mengeluarkan senyum yang kaku dan Aura juga sama, sementara Albedo terus mengangguk mendukung.

"...Lord of Terror (Penguasa Teror). Ya, sebaiknya hubungi juga para guardian area. Minta Akaira dan Gelante menginformasikannya ke para guardian area. Tugas ini diberikan kepada setiap guardian floor."

Di dalam Great Tomb of Nazarick, para guardian dibagi menjadi dua tipe. Yang ada di depan Momonga bertanggung jawab terhadap satu atau beberapa lantai, Guardian Floor. Sederhananya, para guardian area diatur oleh Guardian Floor dan bertanggung jawab menjaga area tertentu. Ada banyak guardian area, jadi mereka tidak begitu penting. Pada dasarnya, dengan menyebut Guardian di dalam Nazarick, yang dimaksud adalah Guardian Floor.

Seluruh Guardian Floor patuh terhadap perintah Momonga dan setelah melihat mereka semua

berkumpul, Albedo memberikan instruksi terbuka:

"Semuanya, persembahkan hormat kalian pada Pemimpin tertinggi."

Seluruh Guardian membungkukkan kepala mereka kepada Momonga tanpa ada yang menyela. Semuanya mulai membentuk baris dengan Albedo berdiri di depan dan semua guardian berberis rapi di belakangnya.

Setiap Guardian menunjukkan ekspresi serius dan hormat. Orang akan bisa melihat jika keadaannya sangat serius. Shalltear yang berdiri yang paling dekat maju ke depan:

"Guardian Floor dari lantai kesatu, kedua dan ketiga, Shalltear Bloodfallen, datang untuk menghadap."

Dengan berlutut, satu tangan di dada dan memberikan sikap hormat yang dalam. Setelah upacara yang dilakukan oleh Shalltear, Cocytus maju ke dapan:

"Guardian Floor dari lantai kelima, Cocytus, datang menghadap."

Seperti Shalltear, diapun berlutut di depan Momonga dalam sikap upacara resmi. Lalu tiba giliran si

kembar dark elf:

"Guardian dari Lantai Enam, Aura Bella Fiora, datang menghadap."

"Sama juga... Guardian dari Lantai enam, Mare Bello Biore, juga datang menghadap."

Seperti ang lainnya, mereka berlutut dan mempersembahkan sikap hormat. Tubuh Shalltear, Cocytus, Aura dan Mare berbeda, jadi langkah yang mereka ambilpun juga berbeda, tapi lokasi lutut mereka terlihat konstan dan terlihat rapi.

Diikuti oleh Demiurge yang mengambil langkah dengan anggun:

"Guardian Floor dari lantai ketujuh, datang menghadap."

Dengan nada yang dingin dan postur yang elegan, Demiurge hormat dengan sungguh-sungguh.

Akhirnya, Albedo melangkah ke depan:

"Komandan Guardian, Albedo, datang menghadap."Momonga tersenyum terhadap Albedo, yang berlutut seperti Guardian-Guardian yang lain. Namun, Albedo melanjutkan laporannya dengan kepala masih menunduk dan dengan suara yang jelas kepada Momonga:

"Kecuali Guardian dari lantai keempat, Gargantua dan Guardian lantai kedelapan, Victim, Para Guardian dari setiap lantai datang dan berlutut... seperti yang Master minta. Kami akan menerobos api dan air tanpa ragu untuk anda."

Menghadapi 6 kepala yang menunduk, Momonga terlihat tidak mampu mengeluarkan kata apapun dan tenggorokannya membuat suara seperti menelan ludah. Tekanan yang abnormal menyelimuti pemandangan ini. Tekanan yang kuat.. Mungkin hanya Momonga yang merasakan ini.

---- Aku tak tahu harus bagaimana.

Pemandangan ini mungkin hanya terjadi sekali seumur hidup. Pikiran Momonga berkecamuk dan tiba-tiba mengaktifkan kemampuan spesial yang mengeluarkan sebuah aura, bersinar seperti cahaya yang benderang.

Tidak sempat membatalkannya, Momonga mencari-cari ingatannya akan film dan serial tv yang mirip dengan pemandangan ini. Dia ingin mengemukan Movie yang yang sama dengan situasi sekarang.

"Angkatlah kepala kalian."

*Sa~~* semuanya mengangkat kepala mereka. Karena aksinya sangat rapi, Momonga hampir bertanya kepada mereka apakah mereka pernah mempraktekkan ini bersama-sama.

"Jadi.. Pertama, terima kasih kalian semua sudah datang."

"Tolong jangan berterima kasih kepada kami, Saya hanya bawahan setiap dari Momonga-sama.

Momonga-sama adalah pemimpin tertinggi kami."

Kelihatannya tidak ada Guardian lain yang berniat menolak jawaban Albedo. Dia benar-benar layak sebagai komandan para Guardian. Menghadapi para Guardian yang terlihat serius, tenggorokan Momonga sepeti berhenti dan tiba-tiba dia merasakan sensasi seperti tersedak. Ini adalah tekanan yang dirasakan oleh orang yang menjadi pemimpin. Sensasi fisik yang tertekan dan padat.

Perintahnya akan mempengaruhi masa depan, jadi dia measa sedikit ragu dalam mengambil langkah selanjutnya. Great Tomb of Nazarick mungkin bisa hancur karena keputusannya - rasa tidak enak terlintas di otaknya.

"Momonga-sama, merasa ragu-ragu adalah hal yang normal, karena dibandingkan Momonga,

kekuatan fundamental dari kami tidak seberapa."

Albedo berhenti tersenyum dan berbicara dengan ekspresi hormat dan menakjubkan:

"Selama Momonga-sama memerintahkan, bagaimanapun susahnya perintah itu, Saya - tidak, semua

Guardian Floor akan mengeluarkan tenaga sepenuhnya, meskipun harus menghancurkan diri kami sendiri. Kami bersumpah untuk tidak membuat malu 41 Kreator Tertinggi dari Ainz Ooal Gown."

"Kami juga bersumpah!"

Mengikuti suara Albedo, Guardian Floor lain juga menggema dengan seragam. Suara mereka semua penuh kekuatan dan tak perduli berapa orang yang mencoba, takkan ada yang mampu menghentikan loyalitas dan bulatnya tekad mereka yang sekeras berlian. Sekarang ini terlihat seperti candaan untuk mencurigai jika para NPC mungkin akan mengkhianati Momonga. Setelah statemen ini, mood gelap di depannya hilang tanpa jejak.

Momonga sangat terharu dan gembira. Tidak menyangka bahwa NPC yang dibuat oleh para anggota Ainz Ooal Gown akan sehebat ini.

Kemilau keemasan dari masa lalu masih tersisa.

Wujud dari hasil kerja keras semuanya, Ciptaan mereka yang hebat, masih disini. Membuat Momonga sangat gembira.Momonga tersenyum, meskipun wajah tengkoraknya tidak menunjukkan emosi apapun. Titik cahaya merah tua di lubang matanya terlihat bersinar dengan terang. Ketidak tenangan hatinya yang lalu sudah hilang, dan dia hanya mengeluarkan ucapan layaknya seorang guildmaster.

"Bagus sekali. Guardian, aku tahu kalian akan mengerti tujuanku dan melaksanakan perintahku dengan sempurna. Mungkin ada beberapa yang sulit dimengerti, tapi aku harap kalian akan lebih memperhatikan dan mendengarkan. Aku percaya Great Tomb Underground of Nazarick sedang mengalami situasi yang tidak bisa dijelaskan."

Wajah para Guardian masih tegang, dan tak ada bekas keterkejutan apapun pada mereka.

"Meskipun aku tidak tahu apa penyebabnya. Great Tomb of Nazarick telah dipindahkan dari tempatnya di rawarawa ke sebuah dataran yang luas. Apakah ada yang mengetahui sebelumnya akan kejadian yang aneh ini?"

Albedo melihat ke belakang, dan setelah melihat jawaban dari wajah mereka yang ada di belakang, dia berkata:

"Sayang sekali, tak ada satupun dari kami yang tahu apa yang terjadi."

"Kalau begitu, aku ingin bertanya pada para Guardian Floor. Apakah ada yang menemukan hal-hal aneh di lantai kalian?"

Setelah mendengar ini, masing-masing Guardian Floor merespon:

"Tak ada kejadian aneh di lantai ketujuh."

"Begitu juga dengan lantai enam."

"Seperti yang kakak bilang."

"Lantai 5 juga sama."

"Tak ada hal aneh yang terlihat di lantai 1 hingga lantai 3."

"..Momonga-sama, saya akan memeriksa lantai 4 dan lantai 8 segera."

"Kalau begitu, aku akan menyerahkan hal itu kepada Albedo. Namun, kamu harus berhati-hati di lantai 8. Jika ada situasi gawat yang terjadi disana, situasi itu mungkin tidak bisa kamu tangani."

Albedo menundukkan kepalanya dengan dalam tanda dia mengerti, lalu Shalltear berkata:

"Kalau begitu, saya akan mengurus masalah di permukaan."

"Tidak perlu. Sebas sekarang sedang memeriksa yang di permukaan."

"Rasa terkejut terlihat di wajah Albedo dan para Guardian yang lain."

Di Nazarick, ada 4 NPC yang ahli dalam pertempuran jarak dekat. Cocytus memiliki kekuatan serangan terbesar ketika dia menggunakan senjata, Albedo memiliki pertahanan yang tdak bisa ditembus ketika memakai armornya, sementara Sebas dengan bentuk aslinya lebih kuat dari mereka berdua dalam pertarungan jarak dekat.

Tidak ada alasan lain bagi terkejutnya para Guardian. Sebas, yang mampu menyapu siapapun di

depannya dalam pertarungan tangan kosong, ditugaskan untuk tugas sederhana seperti pengintaian.

Mereka bisa menyadari betapa seriusnya Momonga menghadapi situasi aneh ini, semuanya akhirnya

meningkatkan penjagaan.

"Sudah waktunya dia kembali."Saat itu, Momonga melihat Sebas berjalan menuju mereka, sampai dia tiba di para Guardian yang berlutut di depan Momonga dan mengikuti para Guardian pula.

"Momonga-sama, maafkan keterlambatan saya."

"Tidak apa. Kalau begitu, laporkan kondisi sekitar."

Sebas mengangkat kepalanya dan melihat ke arah Guardian yang berlutut di sampingnya.

"..Situasinya gawat, jadi jelas saja para Guardian Floor juga harus tahu."

"Ya. Sebagai permulaan, kondisi alam dari sekitar kita sekitar satu kilometer di tiap arah adalah datar.

Tidak ada tanda-tanda bangunan buatan manusia. Saya melihat beberapa hewan, tapi tak ada yang termasuk dalam makhluk yang menyerupai manusia (humanoid) atau makhluk besar."

"Apakah binatang-binatang kecil itu adalah monster?"

"Tidak, mereka adalah makhluk hidup yang tidak punya kekuatan bertempur."

"..Oh begitu. Kalau begitu, apakah dataran yang kamu katakan tadi diselimuti dengan rumput beku yang bisa membuatmu terluka ketika melewatinya?"

"Tidak, hanya rumput biasa. Tak ada yang spesial."

"Dan kamu tidak melihat kastil ataupun sejenisnya satupun?"

"Tidak, saya tidak melihatnya. Tak ada tanda-tanda cahaya buatan manusia di langit atau di permukaan."

"Ternyata begitu, jadi hanya ada langit berbintang.. Terima kasih atas kerja kerasmu, Sebas."

Sambil memuji Sebas atas usahanya, Momonga terlihat kecewa karena dia tidak mendapatkan informasi apapun yang berguna. Namun, dia pelan-pelan menyadari bahwa dia tidak lagi berada di dalam dunia game dari Yggdrasil, meskipun dia tidak tahu bagaimana dia bisa menggunakan perlengkapan dari Yggdrasil dan mantra-mantranya.

Dia tidak tahu mengapa mereka harus kemari, tapi lebih bijaksana jika level waspada dari Nazarick

ditingkatkan untuk berjaga-jaga. Yang diketahui, mungkin saja ini adalah wilayah seseorang, dan dia mungkin dia akan dikecam karena kemari tanpa izin. Tidak, dia beruntung jika hanya itu yang terjadi.

"Guardian, tingkatkan level waspada pada tiap lantai satu level. Kita tidak yakin apa yang terjadi, jadi

jangan bertindak gegabah. Jika kamu bertemu dengan penyusup, jangan bantai mereka, tapi tangkap hiduphidup bagaimanapun caranya, Gunakan kekerasan sedikit mungkin. Aku minta maaf karena sudah meminta hal ini pada kalian semua di saat seperti ini."

Para Guardian mengeluarkan suara mengerti dan mengangguk berbarengan.

"selanjutnya, Aku ingin memahami pengoperasian dari Nazarick. Albedo, bagaimana pertukaran

informasi keamanan antara para Guardian dari macam-macam lantai?"

Di Yggdrasil, Guardian hanyalah NPC sederhana, dan mereka hanya bisa bergerak menurut program

mereka. Tidak mungkin setiap lantai bisa bertukar informasi keamanan dan monster-monster."Setiap lantai dikelola oleh setiap Guardian, tapi Demiurge adalah komandan keseluruhan terhadap

pertahanan, dan semuanya bisa berbagi informasi dengannya."

Momonga sedikit terkejut, tapi dia mengangguk dengan kepuasan.

"Bagus sekali. Komandan pertahanan Nazarick, Demiurge. Pengawas Guardian, Albedo. Kalian

berdua bertugas untuk memetakan sistem administrasi yang lebih lengkap untuk Nazarick."

"Mengerti. Apakah rencana untuk sistem manajemen itu termasuk lantai 8, 9 dan 10?"

"Lantai 8 diatur oleh Victim, jadi tidak usah. Tidak, masuk ke lantai 8 dilarang. Aku membatalkan perintah yang baru saja kuberikan pada Albedo juga. Ringkasnya, masuk ke lantai 8 hanya bisa dilakukan dengan izin. Aku akan mengambil kembali segel dan mengizinkan akses langsung dari lantai 7 ke lantai 9. Setelah itu, Rencana lantai 9 dan lantai 10 jadi satu."

"A.. Apakah itu perintah anda?"

Albedo terlihat terkejut. Di belakangnya, mata Demiurge melebar, menunjukkan apa yang

dipikirkannya terhadap masalah ini.

"Apakah bawahan diperbolehkan menginjak hingga wilayah Pimpinan tertinggi? Apakah mereka

diperbolehkan seperti itu?"

"Bawahan yang dimaksud bukanlah NPC dan Monster yang dibuat oleh anggota Ainz Ooal Gown, tapi monster-monster yang otomatis dipanggil (muncul) dari dungeon. Faktanya lantai 9 dan 10 kurang monster semacam itu, maka itu adalah pengecualian."

Momonga bergumam sendiri.

Albedo kelihatannya menganggap tempat itu seperti tempat suci, tapi bukan itu masalahnya.

Alasan mengapa disana tak ada monster yang muncul di lantai 9 hanya karena jika ada penyusup yang bisa menembus NPC pertahanan yang kuat dari lantai 8, maka kesempatan Ainz Ooal Gown untuk memperoleh kemenangan akan menjadi semakin kecil. Oleh karena itu, lebih baik berperan sebagai penjahat hingga ujung, dan bertemu dengan penyusup di ruang tahta untuk Pertempuran terakhir.

"..Tidak apa. Karena itu adalah keadaan darurat, kita butuh banyak bantuan untuk keamanan."

"Mengerti. Saya akan memilih pasukan yang terbaik dan paling potensial untuk tugas ini."

Momonga mengangguk, dan melihat ke arah si kembar.

"Aura dan Mare... bisakah kalian menyembunyikan Nazarick? Ilusi sederhana kelihatannya tidak

bisa diandalkan, dan setela dipikirkan, biaya untuk ilusi membuatku sakit kepala."

Aura dan Mare melihat satu sama lain dan mulai berpikir. Setelah berpikir sejenak, Mare berbiara:

"De.. Dengan menggunakan Magic mungkin agak sedikit rumit. Jika kita harus menyembunyikan semuanya dengan permukaan.. meskipun begitu, kami bisa menutup dindingnya dengan lumpur, dan menambahkan tumbuhkan sebagai kamuflase.""Apakah kamu bermaksud menodai dinding kebesaran Nazarick dengan kotoran?"

Albedo mengatakannya dengan memunggungi Mare. Meskipun suaranya manis dan lembut, nadanya tidak terlihat seperti itu. Bahu Mare bergetar, dan meskipun Guardian-Guardian di sekitar tetap diam, sikap mereka menyetujui apa yang Albedo utarakan.

Di lain pihak, Momonga merasa Albedo terlalu banyak ikut campur. Situasi sudah cukup menunjukkan reaksi seperti itu.

"Albedo.. jangan berbicara ketika bukan giliranmu. Aku sedang menunjuk Mare."

"Ah, maafkan saya, Momonga-sama!"

Kepala Albedo semakin menunduk, wajahnya membeku ketakutan. Para Guardian dan Sebas semakin tegang juga. Mungkin mereka menganggap sentilan itu ditujukan pada mereka pula.

Sedikit penyesalan muncul dari Momonga ketika dia mengamati perubahan cepat pada sikap para Guar, tapi dia melanjutkan ucapannya kepada Mare:

"Bisakah kamu menyembunyikan dinding-dinding itu dengan tumpukan tanah?"

"Ya, ya saya bisa, jika Momonga-sama memperbolehkan... Namun..."

"Ya, orang yang lewat di kejauhan akan menganggap tumpukan tanah itu terlihat aneh. Sebas, apakah ada bukit atau semacamnya disekitar?"

"Tidak ada sama sekali. Sayang sekali, kita dikelilingi oleh tanah datar. Namun, karena ada malam disini, kita seharusnya bisa melakukan semacam kamuflase tipuan mata ketika matahari terbenam."

"Begituka.. jika yang ingin kita lakukan hanyalah menyembunyikan dinding, ide Mare sudah cukup.

Lalu, bagaimana kalau kita tumpuk tanah dari sekitar untuk membuat bukit buatan sebagai kamuflase?"

"Maka kita akan terlihat wajar."

"Baiklah. Aku akan menugaskan Aura dan Mare untuk melakukan tugas ini bersama. Sambil melakukannya, kamu boleh mengambil suplai untuk mencukupi tugasmu dari setiap lantai. Karena kita tidak bisa mengkamuflasekan pemandangan dari udara, kita harus menggunakan ilusi setelah menyelesaikan bagian yang ada di tanah, jadi tidak ada yang bisa mendeteksi Nazarick dari luar."

"Y.. Ya. Me.. Mengerti."

Hanya itu yang bisa dia pikirkan saat ini. Mungkin memang masih ada banyak lubang yang ada di rencana itu, tapi itu bisa diatasi pelan-pelan nantinya. Lagipula, hanya beberapa jam saja sejak peristiwa ini terjadi.

"Kalau begitu, kalian semua bisa bubar hari ini. Semuanya, silahkan beristirahat sebelum melakukan tugas. Ada banyak hal yang tidak kita ketahui, jadi jangan terlalu memaksakan diri."

Para Guardian mengangguk sekali untuk menunjukkan bahwa mereka mengerti.

"Terakhir, aku punya pertanyaan pada para Guardian.

Pertama, Shalltear -- Orang macam apa aku ini bagimu?"

"Avatar dari keindahan, anda adalah yang terindah di dunia. Bahkan permata tak sanggup menyamai tubuh seputih salju anda."

Shalltear tidak memikirkan jawaban yang dia berikan. Dari kurangnya delay pada jawabannya, dia pasti berkata seperti itu dari hatinya yang paling dalam.

"..Cocytus"

"Yang Paling Kuat. Dari semua Guardian dan berhak memperoleh titel sebagai Pemimpin tertinggi

dari Nazarick."

"..Aura."

"Pemimpin yang murah hati dengan visi ke depan yang hebat."

"..Mare."

"Pribadi yang sangat lembut."

"..Demiurge."

"Pemimpin yang bijak dalam mengambil keputusan dan bertindak dengan cepat. Sejujurnya, yang paling layak mendapatkan titel 'Tak Terduga'."

"..Sebas."

"Yang bertanggung jawab mengumpulkan seluruh Pemimpin tertinggi. Ditambah. Pemimpin yang murah hati yang tidak meninggalkan kami, tetapi tetap tinggal hingga akhir."

"Dan terakhir, Albedo."

"Yang memimpin seluruh Pemimpin Tertinggi, dan Master kami yang paling tinggi dan paling

agung. Ditambah, yang paling dalam kucintai."

"Ternyata begitu. Aku sudah mendengar dan mengerti pendapat kalian. Maka, aku akan menyerahkan tugas yang pernah dilakukan oleh mantan teman-temanku pada kalian. Laksanakan dengan sungguh-sungguh."

Setelah melihat Guardian yang berlutut sekali lagi, Momonga berteleport menghilang. Pemandangan di depan matanya berubah dengan tiba-tiba, dari Colosseum menjadi ruangan dari Golems Lemegeton. Setelah melihat sekeliling memastikan tak ada yang melihat, Momonga menghela nafas.

"Lelah sekali..."

Meskipun tubuhnya tidak merasakan lelah, Lelah mental membebani pundaknya.

"..Mereka ini.. Mengapa mereka menganggapku tinggi sekali?"

Mereka memberikan deskripsi orang lain seluruhnya. Setelah mendengar Guardian bergiliran membagikan pendapat mereka tentangnya, dia ingin tertawa dan mengejek mereka, tapi dari tampilan wajah mereka, tidak terdengar bahwa mereka bergurau sama sekali.Dengan kata lain, Ucapan mereka memang tulus.

Jika dia tidak bersikap seperti yang mereka lihat pada dirinya, bisa membuat mereka kecewa. Ketika dia memikirkan hal itu, tekanan padanya semakin besar dan besar. Dan ditambah lagi masalah lain, yang membuat Momonga mengerut.

Tentu saja, wajah tengkoraknya tidak menunjukkan ekspresi apapun, namun kelihatannya seperti itu.

"... Apa yang harus kulakukan dengan Albedo.. Jika ini terus berlanjut, bagaimana aku bisa menghadapi Tabulasan..

Next chapter