webnovel

20 TAHUN LALU

Namaku Geanha Rain tanpa ada nama keluarga. aku tinggal di sebuah panti asuhan di kota T. tidak ada yang mengetahui asal usul ku selain diriku sendiri. Orangtua ku menyuruhku untuk menyembunyikan diri agar tidak menarik perhatian dunia luar. Saat itu aku masih belum paham apapun karena aku hanya anak berusia 5 tahun saat aku di titipkan di sebuah panti asuhan. 4 tahun kemudian seorang laki laki tua mengadopsiku. memberi aku nama keluarga Atmadja dan dia memintaku memanggil dia kakek.

"aaahhh kakek.. aku rindu sekali dengan dia. waktu berlalu terlalu cepat" bathinku sambil merangkai bunga.

Sudah 20 tahun berlalu sejak kakek mengadopsi ku. aku rasa ini saatnya aku untuk muncul sebagai penerus klan.

"kakak. kamu selalu saja melamun" ucap reva mengejutkan ku.

"mmm kapan kamu akan kembali ke kampung hamalanmu??" tanyaku kepada reva

"mungkin lusa" ucap reva.

"oh.. baiklah. aku harusnya berpikir dulu sebelum mendaftarkan Ray dan Rayna sekolah. mungkin besok aku harus berangkat ke jepang" ucapku kepada reva

"kenapa mendadak banget?" tanya reva

"ya aku tau ini mendadak.. tapi aku belum mau bertemu mantan suamiku lagi" ucapku

"lalu bagaimana dengan Ray dan Rayna?" tanya reva

"mereka akan ikut dengan ku. agar mereka mendapat pelatihan" ucapku " ahh ini kunci toko. setelah menikah tinggal lah disini dan bantu aku mengurus toko bunga ini" ucapku pada reva sambil menyerahkan kunci toko.

"mmm kakak apa ini gak terlalu berlebihan??" reva bingung harus bersikap bagaimana

"aku percaya pada kamu dan yuri" ucapku

"oh iya.. kakak apa kamu baru membeli kalung itu?" tanya reva sambil menunjuk benda berkilau leherku

"ahhh ngga.. ini adalah barang peninggalan ibuku. jadi aku selalu menyimpannya supaya tidak rusak" ucapku sambil mengelus kalung itu.

Bagi orang lain kalung itu hanya kalung biasa dengan liontin kubus kuno. namun tidak ada yang mengetahui isi di dalam kubus tersebut selain geanha.

Pagi hari saat semua orang sudah memulai kesibukkan mereka. Geanha sedang mempersiapkan beberapa koper beserta isinya. Ray dan Rayna sudah rapi,ini adalah perjalanan pertama mereka keluar negeri jadi mereka sangat bahagia saat bangun tidur di beritahu bahwa mereka akan pergi kejepang.

Setelah selesai semua,mereka langsung menuju bandara di antat oleh yuri dan reva. 60 menit sebelum pesawat lepas landas.

"kakak.. kabari aku di kamu akan kembali kesini" ucap yuri

"baiklah.. kalian bantu aku jaga toko oke" ucapku sambil berjalan dan melambaikan tangan kepada mereka.

Geanha tidak ingin membuat perpisahan yang menyedihkan sebelum keberatan terpancar di wajah reva dan yuri, geanha harus langsung pergi tanpa memberi pelukan perpisahan.

●●●●●

Sementara itu di tempat lain.

"nenek.. kemarin geanha kesini menjengukku. aku sangat bahagia. dia sudah memaafkan aku. jadi aku akan segera keluar dari tempat ini" ucap sean penuh semangat menceritakan semuanya kepada neneknya.

Nenek lili yang melihat kondisi cucunya membaik sangat bahagia. dia tidak menyangka bahwa geanha akan datang tepat waktu.

Seminggu telah berlalu. sean sudah keluar dari panti rehabilitasi tanpa menunggu komando dari nenek lili,sean meninggalkan tempat itu dan langsung menuju toko bunga. Saat sean tiba disana sean langsung membuka pintu toko dan melihat seorang pelayan toko.

Yuri yang terkejut akan kedatangan sean hanya bisa diam tanpa mengeluarkan satu katapun.

"dimana geanha?" tanya sean membuyarkan rasa terkejut yuri.

"mmm kakak eh tuan muda sean. kakak geanha sudah pergi seminggu yang lalu" ucap yuri gugup

"pergi kemana?? kenapa tidak memberitahuku?" tanya sean khawatir

"mmm.. ke kota kelahiran kakak" ucap yuri sambil mengingat pesan geanha agar tidak menyebutkan dimana posisi geanha.

"kota kelahiran geanha?? bukankah dia keturunan atmadja?? jadi seharusnya dia sudah kembali ke kota T" bathin sean tanpa berkata apapun sean langsung meninggalkan yuri yang tubuhnya bergetar karena hampir membongkar posisi geanha.

Seanpun langsung kembali ke kota T pada sore hari itu. Sesampainya di kota T sean dengan bahagia melangkah masuk ke dalam rumah.

"tuan muda anda sudah kembali?" tanya pengurua rumah

"Dimana geanha?" tanya sean sambil menatap sekeliling dan tidak melihat keberadaan geanha.

"apa nyonya besar yakin kalo tuan muda sudah sembuh?? kenapa masih mencari nona geanha?" bathin pengurus rumah " Anda kembali sendiri tuan.. tidak ada nona geanha di rumah" ucapan pengurus rumah membuat sean lemas dan langsung terduduk di lantai.

"bagaimana mungkin geanha belum kembali?? ini sudah satu minggu menurut pelayan toko bunga itu setelah kepergian geanha?? kemana sebenarnya geanha pergi" banyak pertanyaan dalam pikiran sean yang berkecamuk.

Seanpun mengambil handphone nya dan mengetik beberapa kali hingga sebuah telpon tersambung

"Farel. aku butuh bantuan kamu dan leo cepat datang ke rumahku" ucap sean

"oke oke kita langsung kesana" ucap suara di ujung telepon itu.

Tak lama kemudian dua orang lelaki dengan tubuh tinggi menjulang dan wajah yang tampan berseri muncul di ruang utama rumah sean.

"kapan kamu kembali dari london??" tanya farel dengan senyum manis

"ahhh itu tidak penting. sekarang urgent aku butuh biodata lengkap geanha yang paling lengkap" ucap sean menatap dua sahabatnya dengan wajah serius.

"bagaimana mungkin?? kamu suaminya masa kamu gak tau biodatanya" ucap leo menjawab acuh tak acuh.

"ada kejanggalan disini" ucap farel yang setelah merima perintah dari sean langsung berkutik dengan laptopnya.

"ada apa??" tanya sean penasaran langsung menatap ke arah layar laptop farel

"dalam biodata geanha tidak terdapat informasi dirinya sebelum berusia 5 tahun. dan ternyata dia bukanlaah keturunan atmadja. tapi paman atmadja mengadopsi geanha tepat setahun setelah anak dan cucu nya meninggal karena kecelakaan" ucap farel menjelaskan membuat leo tersentak kaget.

"apa apaan ini??? jadi geanha itu yatim piatu dan bukan dari keluarga atmadja?? jadi siapa dia sebenarnya?" tanya leo membuat sean dan farel melirik ke arahnya. melihat keda sahabatnya menatap dengan tatapan menyelidik leo pun langsung menjelaskan "begini ya kawan kawanku. geanha sebelum menjadi keluarga atmadja dia tinggal panti asuhan tapi setelah di lihat nama panti asuhan ini. ini bukan panti asuhan biasa. aku tau tempat ini. meski panti asuhan tapi kebanyakan yang tinggal disana adalah anak anak dari para pejabat negara atau orang dengan status tinggi yang sengaja menitipkan keturunan mereka agar tidak tertarik bahaya. aku pernah mendengar ini saat aku bekerja disebuah rumah sakit terkenal di luar negeri..." sean terus menjelaskan semuanya terperinci

"jadi maksud kamu. kemungkinan geanha adalah generasi yang di lindungi keberadaannya?" ucap sean dengan memasang wajah bingung

"ya bisa kamu sebut begitu" ucap leo sambil menaikkan bahunya.

Next chapter