webnovel

Ujian terakhir

" Itu ide yang bagus sensei, dan Aku juga akan menunjukkan kepadamu, bagaimana pesat Muridmu ini telah berkembang. " Ucap Akira dengan seingai percaya diri diwajahnya.

Melihat senyum dari muridnya itu, Arielle tersenyum lembut dan berpikir.

' Kau sudah beubah ya Akira-chan, aku besyukur itu adalah Perubahan yang bagus. '

Arielle kemudian berbicara.

" Berkembang ya? Kita lihat apa yang membuatmu mengeluarkan senyum percaya diri seperti itu. " Ucap Arielle sambil mengambil sebuah Tas di lemarinya. Setelah ia membuka tas itu, Arielle mengambil sebuah Pisau yang bahkan dari jauh terlihat sangat tajam, Akira yang menatap punggung Arielle langsung menggigil saat melihatnya memegang pisau itu.

Arielle yang memunggungi Suami, anak, dan Muridnya, kepalanya berbalik dan menampilkan mata Emas bercahaya dan senyum maniak yang sangat gila, Arielle kemudian berkata.

" Kalau begitu, Aku sebagai Gurumu, akan memeberikanmu Ujian terakhir sebagai seorang Murid. " Ucap Arielle.

Akira yang mendengar itu bergumam.

" Ujian Terakhir? " Ucap Akira.

Arielle kemudian berbalik dan menunjuk Pisaunya kearah Akira.

" Ujian Terakhir dariku adalah, Mengalahkanku dalam Duel Memasak ini, itu saja. " Ucap Arielle dengan seringai, ia kemudian melanjutkan.

" Apa kau berani? " Tanya Arielle.

Akira yang mendengar tantangan tak terduga, langsung memakai Bando hitamya, setelah itu, Senyum percaya diri di wajah Akira deigantikan dengan seringai sombong nan menghina. Ia kemudian Berkata.

" Kau berani menantangku, Mongrel? Ayo kita lakukan, Duel Memasak!!! " Ucap Akira dengan sangat sombong.

Perubahan sikap yang tiba-tiba dari Akira membuat Shindrav, Alisha, bahkan Arielle terkejut. Namun, hal itu malah membuat Seringai maniak di wajah Arielle semakin melebar, ia kemudian berbicara.

" Jadi ini yang kau maksud Kepribadian Ganda, cukup menarik, kalau begitu, langsung kita mulai saja pertandingannya, Jurinya akan menjadi Alisha. " Ucap Arielle, ia kemudian berbalik menuju Alisha.

Akira yang mendengar itu mengernyitkan Alisnya, lalu berbicara.

" Gadis kecil ini? " Ucap Akira sambil menunjuk Alisha, Akira bingung, menyerahkan penjurian dalam pertandingan memasak kepada seorang Gadis berumur 3 tahun, apa gurunya ini bahkan serius dengan hal ini.

Mendengar perkataan Akira, Arielle hanya mengabaikannya, ia kemudian berjongkok di depan Alisha dan berkata dengan senyum.

" Sayang, Apa yang ingin kau makan siang ini? " Tanya Arielle kepada anaknya itu.

Alisha yang mendengar perkataan dari Ibunya, berpikir sebentar lalu menjawab dengan senyum manis.

" Aku ingin memakan Butter Chicken. " Ucap Alisha.

Arielle yang mendengar perkataan Anaknya itu lalu berdiri dan menepuk kepalanya.

" Oke, akan segera siap. " Ucap Arielle, ia kemudian berbalik dan bersiap untuk memasak.

Namun, saat ia berjalan, Akira menghentikannya.

" Oi Perempuan Tua, apa maksudnya ini? Kenapa kau menyerahkankan penjurian kepada Gadis kecil yang bahkan belum bisa membaca. " Ucap Akira dengan wajah menuntut.

Arielle llu berhenti dan mengalihkan pandangannya ke Akira, ia kemudian berkata dengan pandangan tajam.

" Tenang saja, Lidah anakku itu sedikit sensitiv daripada manusia biasa, dia juga akan objektif dalam menilai hidangannya, lagipula dia adalah anak kecil. " Ucap Arielle yang kembali berjalan kearah dapur, ia keudian kembali berbicara.

" Kenapa kau masih diam disana, apa kau tidak ingin memulai memasak? " ucap Arielle, ia lalu mulai mengambil potongan Ayam dari Kulkas.

Akira yang mendengar itu hanya mendecak, ia kemudian mengambil kopernya ke Dapur. lalu membukanya dan mengambil Pisau tipis dengan gagang yang di perban, pisau yang biasa ia pakai saat memasak. Setelah itu, Akira memikirkan menu pada Duel memasak ini.

' Chicken Butter ya, itu masakan yang cukup umum namun... waktu memasaknya sangat lama, karena itu, tidak ada Batasan waktu dalam Duel Memasak ini. ' Pikir Akira.

Ia kemudian melihat Gurunya yang sudah mulai melumuri Ayam menggunakan Bumbu merah, saat Akira melihat itu, ia berpikir dengan wajah serius.

' Bumbu merah itu, berisi Air lemon, mentega, dan Cabai bubuk. ' Pikir Akira.

Setelah itu, Arielle terlihat memasukan Ayam yang telah dilumuri bumbu ke dalam Freezer di kulkas, dan mulai menyiapkan hal lain. Akira lalu kembali berpikir.

' Kemampuan dari wanita ini tidak sederhana, selama perjalanan 3 tahun bersamanya, aku belum pernah melihat kemampuan penuhnya, namun... dengan kemampuan mataku yang bisa melihat bakat, kemampuan, dan gairah seseorang, setidaknya, wanita ini hampir setara dengan Joichiro, salah satu koki terbaik di dunia, ini cukup mengejutkan. ' Pikir Akira, ia kemudian tersenyum sombong dan bergumam.

" Yah, tidak peduli siapapun itu, aku, Akira, akan mengalahkan siapa lawanku, tidak peduli siapapun itu. " Gumam Akira.

Setelah itu, Akira memulai memasaknya, waktu untuk memasak Chicken Butter sangatlah lama, hal itu dikarenakan penyiapan Ayamnya yang membutuhkan waktu berjam-jam, namun, karena Ayamnya telah disiapkan di Freezer, waktu memasaknya juga sedikit berkurang.

Setelah Berjam-jam memasak, wajah Alisha dan Shindrav mulai melemas, Alisha kemudia berbicara.

" Mom!!! Apa makanannya belum selesai. " Teriak Alisha.

Seketika, Aroma semerbak memenuhi ruangan, yang membuat Gemuruh di perut Alisa dan Shindrav semakin berisik.

* Growwl *

" Umm~, Aromanya sangat lembut dan Enak, ini pasti adalah Hidangan Ibu. " Ucap Alisha, saat mencium hidangannya pertama kali saja dia sudah tahu, bahwa itu adalah Hidangan ibunya. Alisha sangat tahu karakteristik dari hidangan ibunya, itu adalah lembut, menenangkan hati, dan membuat perut semakin lapar.

Setelah itu, Muncul Arielle dari pintu dapur, sambil membawa 2 Piring Chicken Butter di tangannya, kemudian, dua piring itu disajikan didepan Shindrav dan Alisha. Arielle lalu tersenyum lembut dan berkata.

" Nikmati, Chicken Butter Tradisional ala Arielle. " Ucap Arielle.

Shindrav dan Alisha melihat hidangan didepan mereka, itu terlihat seperti Chicken Butter biasa, yang dapat ditemui dimana saja, namun ini adalah ciri khas dari Hidangan yang disiapkan oleh Arielle, memang terlihat sangat sederhana, namun rasanya sangat luar biasa.

* Growll *

Perut Alisha semakin bergemuruh saat liur sudah mulai menetes dari mulutnya, ia kemudian mengambil sendok dan garpu lalu berkata.

" Selamat Makan!!! " Ucap Alisha, ia kemudian menyuap sepotong Ayam kedalam mulutnya, saat saus coklat dari Chicken Butter menyentuh lidahnya, itu langsung membuat Ayam seakan meleleh dan memanjakan Lidah yang telah menunggu berjam-jam untuk memakannya.

Wajah Alisha langsung berubah ekstasi dan kemudian berbicara dengan suara yang tidak jelas.

" Umm~, tekstur ayamnya sangat lembut, rempahnya sangat terasa, rasanya tidak terlalu pedas dan sangat pas dilidah. " Ucap Alisha, entah kenapa, ia menjadi berubah, tingkah lakunya tidak seperti anak kecil, dia seperti juri profesional saat mencicipi hidangan seseorang.

Arielle yang mendengar itu, berkata sambil tersenyum

" Tentu saja, agar itu pas dilidahmu, aku mengurangi posi Bubuk Cabai saat melumuri ayamnya, dan tidak menambahkan lada di dalam sausnya. " Ucap Arielle.

Arielle benar-benar tahu, apa yang baik untuk anaknya, sehingga tidak membuat sensasi terbakar di mulut, dan bisa dimakan oleh segala kalangan. Itu adalah Speciality dari seorang Arielle Rodriguez, Hidangan yang dapat dinikmati oleh segala umur dan usia, Specialitynya disebut, Hidangan yang Beradaptasi!!!

" Penantian selama Berjam-jam, Terbayarkan Sepenuhnya!!! " Teriak Alisha dan Shindrav di dalam ruang Imajiner mereka.

Tak terasa, seluruh Chicken Butter di piring Alisha maupun Shindrav telah habis, hidangan yang disiapkan sangat banyak oleh Arielle, telah menghilang, hanya menyisakan beberapa bercak saus di Piring putih.

Lalu terdengar suara bahagia dari Alisha.

" Ah~, Aku kenyang, sudah cukup, aku tidak ingin memakan lagi. " Ucap Alisha.

Ini adalah situasi yang sangat berbahaya, jika Jurinya bahkan tidak mau memakan Hidangannya, lalu siapa yang akan menilai. Namun, Akira muncul dari dapur sambil membawa dua piring yang tertutup, dengan senyum sobong bahkan setelah ia mendnegar perkataan Alisha.

Ia kemudian menaruh Kedua piring di depan Alisha dan Shindrav, dan berkata dengan seringai sombong sambil membuka penutup diatas hidangannya.

" Agungkanlah!!! Chicken Butter Merah ala Bocah Sombong!!! "

Maaf Telat, lagi Liburan, jadi gak sempet

GrandCastercreators' thoughts
Next chapter