Alivia merasa kedinginan dalam tidurnya. Setelah menonton film bersama Astha dan tidak sampai akhir, dia memutuskan untuk tidur meninggalkan Astha sendirian. Alivia mengerjapkan matanya. Ternyata dia memakai selimut. Dan untuk pertama kalinya, dia melihat pintu yang tidak terkunci. Karena ada celah pintu yang terbuka. Dan dia menengok ke samping rupanya Tuan muda Astha kali ini tidak tidur di sampingnya. Alivia bernafas lega. Jam sudah menunjukkan pukul tiga dini hari. Sudah saatnya dia bangun untuk tahajud. Meski dia dikurung seperti ini, dia tetap berusaha untuk tidak meninggalkan ibadahnya di antara keterbatasannya.
"Ya Allah bukalah pintu hati Tuan Astha. Berilah hidayah kepadanya. Dan hamba mohon jauhkanlah hamba dari perbuatan maksiat." terselip doa di setiap dia selesai salat. Memang satu hal yang membuatnya resah adalah takut jika Astha tiba-tiba berbuat macam-macam padanya. Meski selama ini Astha tidak pernah berbuat sejauh itu. Hanya selalu ada kekhawatiran ke arah sana.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com