LingLing sedang tidur dikasur empuknya terbangun karena alarm handpone nya berbunyi nyaring. LingLing terbangun dan mematikan alarm yang sedari tadi berbunyi. Lalu melihat jam diponselnya menunjukkan jam 09:00. LingLing tertidur lagi dan tersentak ia lalu bangkit menepuk jidatnya gaya orang lupa.
"Ya'ampun aku lupa. Aku kan harus ke Cafe" Gumamnya langsung bangkit dari tempat tidur dan berjalan terbirit ke kamar mandi.
Setelah keluar dari kamar mandi ia langsung mengambil baju asal tanpa memilih memilah dulu. LingLing merapikan penampilannya didepan cermin. Kemudian ia membuka pintu kamarnya keluar.
Disaat LingLing berjalan menuruni anak tangga ia terpegok oleh bundanya yang memanggilnya.
"LingLing kamu mau kemana?" Tanya bundanya. "LingLing mau beli buku ke toko" Jawab LingLing acuh. Ia masih kesal karena perihal kejadian waktu di tempat Butik, ia lontarkan juga pada orangtuanya karena masalah itu awalnya perbuatan orangtuanya yang sudah menjodohkan dia dengan lelaki yang dibencinya Rozer Alfindo.
"Oh. Ya udah hati-hati" Kata Nia lembut. "Iya bun" LingLing pergi setelah berbicara dengan bundanya dengan muka ditekuk.
LingLing sedang di dalam Bus menuju perjalanan ke Cafe. Dia tidak pergi ke toko buku untuk membeli buku/novel, karena itu bukan niatannya. Niatnya, LingLing akan pergi ke tempat kerjanya.
Bus berhenti LingLing turun dari bus. Ia berjalan dengan langkah cepat karena mendesak. Namun, LingLing merasa sedari tadi ada yang mengikutinya, seperti dirinya tengah diawasi. LingLing memutar kepalanya memastikan apa ada orang yang mengikutinya di belakang. Nihil, dibelakangnya tidak ada orang. LingLing bingung tapi ia semakin cepat melangkah kan kakinya.
Akhirnya LingLing sampai di tempat kerjanya. LingLing langsung masuk kedalam Cafe. Dia berlari ke belakang untuk mengganti pakaiannya. Didalam tempat ruang untuk berganti bajunya, LingLing membuka lokernya untuk mengambil baju kerjanya sembari berpikir-pikir, dia merasa ada sebuah keganjilan hari ini.
"Kenapa perasaanku gak enak ya? Kok aku bimbang dengan keadaan di luar ya?" Gumam LingLing bertanya-tanya.
LingLing mulai kerja ditempat kerjanya. Dan sekarang ia sedang keluar sambil membawa kantong besar yang di tentengnya yang isinya hanya sampah. LingLing membuangnya ke tempat tong besar yang diperkirakan adalah tong sampah. Tiba-tiba ada Karley membawa nampan yang berisi Kue Puding buatannya.
"Kamu belum makan siang kan?" suara parau dengan paras tampan dan baik itu, begitu lembut mengatakannya. LingLing kaget ternyata mendapati senoirnya tengah berdiri dibelakangnya memegang nampan yang berisi Kue Puding tak lain adalah buatannya. Saat LingLing akan menjawab, Karley terlebih dulu menyodorkan Kue Puding yang berwarna pelangi mendekorasi hiasan.
"Ini makan lah. Isi perut mu walau sedikit saja" Ucap Karley meyuruh LingLing untuk memakan Kue Puding buatan nya. "Makasih kak" Ucap LingLing yang mengambil Kue Puding yang telah diberikan oleh Karley.
LingLing duduk di kursi yang tersedia disana. Dan Karley pun ikut duduk dibangku depan. Karley memperhatikan LingLing yang sedang makan Kue Pudingnya dengan lahap. Saking lahapnya LingLing makan berlepotan, membuat Karley terkekeh.
"Kamu kalau makan lucu juga ya.." Kata Karley yang tak luput dari pandangan LingLing dengan senyum-senyum.
"Maksud kakak?" Tanya LingLing polos, sembari masih melahap makan Puding buatannya.
Tiba-tiba Karley mengelap bibir LingLing yang berlepotan dengan cream puding. LingLing tersedak karena melihat perilaku Karley yang tiba-tiba mengelap bibirnya dengan lembut dan menatapnya dengan sendu. LingLing cepat-cepat menghapus ceram menggunakan jarinya sendiri. Karley tersadar dan membuat dirinya gugup. Jantungnya berdebar-debar lebih cepat, dari normal. Kemudian Karley memutuskan untuk pergi ke dalam. Disaat kebersamaan mereka berdua, seperti layaknya sepasang kekasih. Ada orang yang telah mengawasi mereka. Diam-diam orang itu mengambil kegiatan aksi mereka berdua LingLing dan Karley, dari awal mereka bertemu sampai Karley menghapus cream kue puding dengan lembut.
Tidak terasa malam sudah tiba, dan itu tanda waktunya para pekerja disana untuk segera pulang ke rumah mereka masing-masing. LingLing sedang berkemas diloker. Setelah selesai dia langsung berpamitan terlebih dulu pada semua teman kerjanya terutama Bosnya.
LingLing berjalan sendiri di pinggir jalan, karena ingin menghirup udara malam. Tiba-tiba sebuah tangan dengan kain menutup mulut LingLing dari belakangnya. LingLing memberontak ingin melepaskan bekaman itu. Namun, tenaganya sudah lemah. LingLing terkulai pingsan dan dibawa oleh orang yang menutup rupa dirinya.
😲😲😲
Ditempat yang kumuh dan gelap hanya sebuah lampu temparam yang menyorot ke arahnya. LingLing tersadar dia membuka matanya perlahan menetralkan cahaya, dan kesadaran. Betapa shock nya LingLing melihat dirinya didekap dikursi dengan tangan diikat kuat, juga mulut yang ditutupi dengan lakban hitam. Rasanya ingin berteriak meminta tolong, tapi itu tidak mungkin karena posisinya yang ditutup dengan lakban hitam. Membuat kesusahan dirinya untuk berteriak apalagi meminta tolong.
👺👺
Tiba-tiba ada dua sosok berjubah hitam serba hitam memakai topeng ninja datang mendekatinya. Seseorang Lelaki maju mendekatinya lalu membuka lakban hitam yang sedari tadi menutup mulut LingLing.
"Siapa kamu. Dan kenapa aku disni dan mau apa kalian. Jangan sakiti aku. Aku mohon, aku mau pulang" lirih LingLing menangis histeris karena ketakutan.
"Diam. Atau kau mau ku tembak" Ucap seorang lelaki yang berada dibelakang mengahrahkan pistol ke arahnya. Wajah LingLing langsung pias dia ketakutan, dia tidak mau mati dia masih ingin hidup.
👠👠👠
Tiba-tiba terdengar suara langkah kaki seseorang dari belakang yang gelap. LingLing memicingkan matanya dia fokus melihat kedepan yang kosong tidak ada apa-apa hanya sebuah suara ketukan sepatu tinggi. Dan dia hanya melihat sepatu tinggi yang berwana merah berjalan berarah mendekatinya. Setelah sosok itu berjalan semakin mendekat. LingLing bisa melihat sosok itu adalah seorang wanita berambut panjang dengan wajah yang diolesi dengan makeup mahal dan bibir yang diolesi dengan lipstik berwarna merah terang. Wanita itu memakai baju blus berwarna merah terang sama dengan warna sepatunya yang ia pakai.
Jangan lupa BatuKuasa dan komentar😘