webnovel

Cucu Mantu

Mendengar pertanyaan tetua, semua anggota keluarga juga berhenti makan dan melihat ke arah Rafael dengan antusias, mereka tidak sabar menunggu jawaban apa yang akan di berikan olehnya.

Namun selang beberapa menit, Rafael tidak bersuara sedikitpun. Dia hanya memandang ke arah kakeknya yang menunggu jawabannya dengan sabar.

Saat dia akan menjawab pertanyaan itu, seseorang mendahuluinya untuk berbicara.

"Kakek, bukankah kita semua sudah mengetahui jawabannya? Adik EL tidak perna terlihat bersama dengan seorang wanita!" dia adalah Ethan Kakak sepupu Rafael, anak dari adik laki-laki ayahnya.

"Ethan jangan berfikir kau tidak perna melihatnya, jadi perempuan itu tidak perna ada, Kakak EL sangat tampan, jadi tidak mungkin tidak ada wanita yang menyukainya!" ucap Lili yang merupakan adik kandung Ethan, usianya lebih muda 3 tahun dari Rafael.

"Aku juga percaya itu, tapi apa gunanya di sukai banyak wanita, jika Adik EL merasa jijik berdekatan dengan wanita!" ucap Ethan tidak mau kalah.

"Ethan!!" kakek tiba-tiba membentak, kakek terlihat tidak senang mendengar ucapan Ethan, terlebih mengenai rasa jijik Rafael terhadap perempuan.

Jika begitu kasusnya, akan sulit untuknya mendapatkan seorang istri untuk cucu kesayangannya ini.

"Ayah tenanglah, Ethan hanya asal bicara. Lagi pula si kecil EL tidak mungkin tidak menyukai wanita, dia hanya belum menemukannya saja!" ucap Ibu kandung Rafael.

"Ayah tidak usah khawatir, si kecil EL sangat mirip denganku sewaktu mudah, kami para pria sejati tidak akan mudah jatuh cinta, namun jika menemukan seorang yang di cintai maka akan mencintai dengan setulus hati dan menjaganya untuk selamanya!" ucap ayah Rafael sambil melirik ke arah ibu Rafael dengan wajah yang bersungguh-sungguh.

Membuat wajah Ibu Rafael bersemu merah, dasar, sudah tua masih saja pandai menggombal!

Semua orang mulai tertawa saat mendengar gombalan garing dari ayah Rafael, suasananya menjadi semakin bahagia.

"Aku sungguh menunggu untuk melihat gadis seperti apa pilihan si kecil EL kedepannya!" ucap paman Rafael, yang merupakan adik dari ayah Rafael.

"Kecil EL, jika kamu kesulitan untuk mencari yang terbaik, tante akan mencari beberapa pilihan yang bisa kamu pilih!"ucap Ibu Ethan dengan lembut.

Rafael yang sejak awal tak bersuara hingga sekarang akhirnya berbicara.

"Tidak perlu!" ucap Rafael menjawab tantenya dengan ekspresi datar.

Suasana tiba-tiba menjadi sangat hening.

Kakek : "....."

Semua orang : "...."

Rafael tidak memperhatikan ekspresi terkejut semua orang, dengan gerakan elegan dia membersihkan tangan dan menyeka mulutnya setelah selesai makan.

Rafael lalu berdiri, sebelum berbalik dia menatap ke arah kakek dan berucap.

"Wanitaku adalah sosok yang sangat cantik dan rupawan, dia adalah perempuan yang terbaik, tidak ada satupun perempuan yang sebanding dengan dirinya!" ucap Rafael

Setelah selesai berbicara, Rafael lalu melangkah pergi meninggalkan orang-orang yang masih diam membisu di belakangnya.

Semua orang masih membutuhkan beberapa saat untuk mencerna ucapan Rafael.

"Hahaha!" Suara tawa kakek menghancurkan keheningan di antara mereka.

"Akhirnya, akhirnya aku akan memiliki cucu mantu juga!" ucap pria tua itu dengan wajah merekah, dia sangat bahagia. Kakek lalu pergi juga dan meninggalkan yang lainnya yang masih belum bisa mencerna ucapan Rafael dan tindakan kakek barusan.

"Apakah maksud adik EL bahwa dia sudah memiliki seorang pacar?" ucap Ethan terkejut.

Semua orang tercerahkan dan seolah seperti merasakan suatu keajaiban, segala macam pemikiran dan pertanyaan muncul di kepala mereka.

Next chapter