Matahari mulai bergulir bias cahayanya memerah di hamparan awan yang perlahan gelap, pandangan mata terbatas senja, lelah menyerbu raga yang di penuhi rasa bahagia setelah bersama menguntai tawa mengukir kisah dimana sejak lama terpisah oleh jarak.
"baiklah, sudah malam aku akan langsung pulang. sampaikan salam ku pada tante, besok aku akan berkunjung kembali." Arthur membungkukan badan kemudia ia memasuki mobil yang telah menantinya di depan rumah Berliana.
"kak Arthur gak mampir dulu??"
senyum pria berdarah Jerman ini lagi lagi membuat penikmatnya terpaku "kalau aku mampir takutnya gak mau pulang, karena bersama kalian aku seperti berkumpul kembali dengan keluargaku."
"oh... okey, besok kita mau belanja ke malioboro jadi jangan sampai datang terlalu siang ya!!" ucap Safira
_____di balkon rumah Berliana_____
Ryuji, Jacky, Silvi, Safira, dan Ryuna masih berbincang membahas keseruan yang mereka alami hari ini, ditengah pembicaraan yang menyenangkan itu Ryuji tiba- tiba tergelitik menanyakan sebuah pertanyaan tentang Arthur pada Safira dan Silvi.
"Safira..... maukah kamu membantuku membujuk temanmu Arthur untuk bekerjasama dengan Tanaka Grup?"
"aaah .... bukanya kamu sudah minta sendiri ke dia dan tau kan jawabanya." Safira menjawabnya dengan santai
"kakak ipar, sebenarnya kemarin malam aku mendapat kabar dari tuan Tomo dan Yurin bahwa terjadi sedikit masalah di pergerakan nilai saham Tanaka grup belum lagi tuntutan para dewan direksi yang semakin menyudutkan perusahaan membuat beberapa kantor cabang sementara di bekukan." jelas Jacky
"apa??!!! kenapa kalian tidak memberi tahuku ?? tunggu, apa hubunganya masalah perusahaan dan Arthur?"
"yaaaa.... bukankah kalian baru mengenal Arthur beberapa hari terakhir?? mengapa langsung ingin mengajaknya kerjasama?" imbuh Silvi
"Safira.... temanmu itu adalah orang yang memiliki kemampuan luar biasa, jika dia bergabung dengan Tanaka Grup akan sangat bagus untuk pertumbuhan saham kita, latar belakangnya bisa membantu meningkatkan nilai saham Tanaka grup, jika Arthur mau menjalin kerjasama maka usaha Tanaka grup akan meluas, jika dia menjadi dewan direksi atas investasi pada perusahaan maka kekuatan finansial kita akan menguat, dan dengan begitu Arthur juga akan mengembangkan usaha cafe yang dimilikinya kan."
"hmmmm aku rasa Jacky belum melakukan penyelidikan dengan benar."
"hah... kamu meragukan ku kakak ipar???"
"mungkin kamu sudah melakukan penyelidikan di semua aspek tapi, bagaimana dari aspek pendidikanya???"
"apa maksudmu Sil??"
"kak Arthur memiliki kekurangan di bidang matematika, disekolah dia selalu mendapat nilai merah untuk pelajaran matematika. selain disekolah dia yang masih berdarah biru juga mengikuti kelas tambahan etika dan juga ekonomi bisnis, kak Arthur memiliki nilai sempurna untuk kelas etika tapi di kelas ekonomi bisnis semua berantakan." ujar Silvi
"yaaa.... dan karena nilai yang sangat buruk di bidang ekonomi bisnis maka dia dikucilkan dari bisnis keluarga bahkan hampir disemua kegiatan bisnis kak Arthur tidak dilibatkan, dia hanya datang untuk acara jamuan bisnis atau kunjungan bangsawan Eropa saja. tepat kelas 3 SMA dia resmi dibuang oleh keluarganya bahkan di coret dari daftar nama pewaris perusahaan karena mengambil keputusan yang membuat kerugian besar pada bisnis orang tuanya."imbuh Safira
"apa??? dia terlihat sangat sempurna... gelagatnya menunjukan dia orang yang berpendidikan dan cerdas, jika dia sampai di buang dari keluarga lalu dari mana dia bisa menjalankan bisnis cafenya??" tanya Jacky
"tidak ada ibu yang tega melihat anaknya menjadi gelandangan kan?? jadi ibunya menyisakan 4 orang pengawal pribadi untuk kak Arthur karena kondisinya yang memiliki 2 phobia sekaligus, tidak hanya itu ia memberikan tabungan yang cukup untuk membiayai kehidupan kak Arthur seumur hidupnya walau dia tidak kerja sekalipun. tinggal di Indonesia lama membuatnya rindu akan suasana Eropa maka dari uang yang ditinggalkan ibunya ia mulai membangun cafe itu dengan menyewa pekerja untuk melancarkan usahanya itu." jelas Safira
"Jacky kali ini kamu salah! dan katakan padaku apa rencana mu selanjutnya?" Ryuji tersenyum kecut ke arah Jacky
"hah aku tidak mengira dia tidak lebih dari seorang pemodal di usahanya sendiri, pantas saja dia tidak mau kerja sama yang menguntungkan ini. dia mengingat setiap detail tentang Ryuji ku kira membaca hal itu di majalah hanya alibinya."
"Tuan dokter, meskipun kak Arthur lemah di bidang matematika daya ingatnya sangat kuat. dia selalu membaca majalah bisnis lokal dan internasional karena dalam benaknya dia ingin kembali mendapat pengakuan oleh keluarganya, tapi sayangnya itu tidak mungkin."
"Arthur sangat menarik bahkan latar belakangnya sangat menarik meski tak kudapatkan dari jaringan Tanaka grup mungkin karena dia sudah buang oleh keluarganya. baiklah Ryuji mungkin liburan kita harus di percepat karena menurutku kita harus segera kembali ke Jepang."
"aku rasa tidak...! emerald Indonesia sudah menjalin kerja sama dengan Tanaka grup bahkan sejak pernikahan aku dan Ryuji, Emerald Indonesia telah menjadi anak cabang Tanaka Grub yang independen karena kepemilikan saham terbesar masih atas nama aku."
"sayang.... kemampuan berbisnis mu sepertinya mulai meningkat, baiklah dua hari lagi kita kembali ke Jakarta. Jacky kamu pantau pergerakan saham kita di pasar dunia jangan lupa audit keuangan bulan ini dari seluruh kantor Tanaka grup, minta Tomo dan Yurin melakukan inspeksi manajemen SDM di seluruh kantor cabang minta mereka selesaikan itu dalam waktu kurang dari satu bulan. Safira akan menyiapkan ruangan untukmu di perusahaanya selama kita di Indonesia."
Jacky mengangguk antusias menyetujui strategi Ryuji, Safira pun tersenyum lega bisa lebih lama menghabiskan waktu di tanah kelahiranya.
Safira menggenggam erat tangan suaminya memberi semangat, kemudia ia mendekatkan wajahnya dan berbisik " sayang masih ada satu tugas yang harus kamu selesaikan."
Ryuji terdiam pandanganya berkelana mencari jawaban, ia mengernyitkan alis saat tak ditemui jawaban apa yang dimaksud istrinya maka dia menoleh menatap Safira "apakah yang kamu maksud surat pengalihan kuasa kamu pada aku??"
"itu tidak perlu kan?? kalau ada surat itu emerald tidak akan independen lagi dan akan lebih mudah meruntuhkan Tanaka jika emerald melebur dalam Tanaka grub" kata Safira
"lalu apa???"
Safira kembali mendekatkan wajahnya "kamu harus membuatku hamil sebelum kembali ke Jepang." bisik Safira sambil tersenyum nakal
aliran darah Ryuji seketika mendidih rona wajahnya memerah dan degub jantungnya berlomba memompa aliran darah yang dipenuhi hasrat dan mulai merasuk dalam jiwanya.