Ara tiba-tiba saja melamun membayangkan impian bersama. Impian Ara dan juga menjadi impian buat ibu Rania. Ara pernah ingin kursus bahasa Inggris dan menyampaikan kepada ibu Rania bahwa Ara ingin sekali mencari sponsor yang bisa memberikan kesempatan buat Ara untuk kursus bahasa Inggris. ibu Rania tentu saja mendukung Ara dan ingin memberikan biaya pendidikan tersebut. Impian tersebut belum terwujud karena Ara memutuskan untuk resign dan tidak lagi bekerja di tempat ibu Rania. Ara pergi jauh dan meninggalkan semua kenangan bersama ibu Rania. Ibu Rania sebetulnya masih ingin membantu Ara untuk mewujudkan hal tersebut. Walaupun Ara juga tahu bahwa ibu Rania juga ingin kursus Bahasa Inggris. Lokasi yang dipilih adalah Kampung Inggris di Pare, Kediri. Takdir belum mampu mewujudkan Ara dan ibu Rania untuk kursus Bahasa Inggris ditempat tersebut namun ketika suatu saat ibu Rania dan Ara bisa bersama, maka itulah impian yang ingin diwujudkan oleh Ara maupun oleh ibu Rania. Ara sedang mempersiapkan diri secepatnya untuk kembali kepada ibu Rania. Ara yakin bahwa ibu Rania akan memudahkan langkah nya untuk menggenapkan dirinya dalam Imannya yaitu untuk segera menikah. Adapun wanita yang Ara inginnkan adalah Ibu Rania yang dengan tulus memberikan cinta tanpa syarat kepada Ara. Ara juga ingin mewujudkan keinginan ibu Rania untuk memiliki anak. Ara tahu bahwa pernikahan pertama ibu Rania belum berbahagia karena belum bisa memiliki keturunan. Ara ingin mewujudkan hal tersebut yaitu dengan menjadi ayah yang baik buat anak-anak yang dilahirkan oleh wanita yang begitu teguh menjaga harga diri sebagai seorang wanita mukminah . Ara bangga bahwa ibu Rania tidak mudah untuk tergoda dengan keisengan Ara ketika pertama kali bertemu dengan ibu Rania. Ara sering sekali menggoda ibu Rania dan ibu Rania sama sekali tidak tergoda untuk bermaksiat bersama dengan Ara. Hasrat sexual yang begitu menggebu-gebu pernah membuat Ara ingin berfantasi sejenak saja dengan ibu Rania tapi ibu Rania justru memberikan bimbingan kepada Ara untuk berada di jalan yang lurus. Ara sadar bahwa ibu Rania bukanlah wanita murahan dan hanya dengan ibu Rania lah Ara merasakan kenyamanan bahwa ibu Rania adalah wanita suci yang selalu menjaga harga dirinya , walaupun ada godaan yang datang. Ara merasakan bahwa Bu Rania bukan wanita yang bisa diajak bermain-main. Ara sadar bahwa Ibu Rania adalah wanita yang memiliki prinsip dalam hidupnya.