webnovel

Drama Dibalik Drama

lima belas menit kemudian, pertunjukan drama dimulai. semua yang di tampilkan di atas panggung di luar ekspektasi Ai. semuanya tampak sempurna dari awal sampai akhir. efek sound dan kostum membuatnya terlihat seperti nyata. semua penonton terhipnotis oleh pertunjukan, kecuali Findra.

tentu saja pertunjukan itu tak dia nikmati seperti yang lain. fokusnya teralihkan oleh keberadaan Ai. selama pertunjukan Ai sering berpindah-pindah tempat agar semuanya berjalan lancar. sesekali sosoknya tak jauh dari panggung. dan setiap kali dia di dekat panggung akan selalu ada Karang di dekatnya.

keberadaan Karang seolah-olah memberikan suatu tanda pada Findra agar menjauh dari gadis itu. matanya juga sering bertemu tatap dengan Karang. setiap kali itu terjadi tangan Findra mengepal erat sampai mencetak bekas yang dalam pada telapak tangannya.

pertunjukan berlangsung selama satu jam, pada akhir pertunjukan semua tim berdiri di atas panggung. empat paling depan adalah Ai, Karang, Jeram, dan Air. di bagian tengah diapit oleh crew adalah para pemainnya.

pertunjukan sudah berakhir selama lima belas menit. amphiteater sudah mulai sepi. hanya ada anggota klub drama dan beberapa tamu. diantaranya adalah dosen kampus dan beberapa orang berpengaruh dari luar yang terhipnotis selama pertunjukan. Findra masih duduk di bangkunya. setelah benar-benar tidak ada lagi tamu yang mendatangi anggota klub barulah dia melangkah mendekat.

di hampirinya Ai yang sedang mengobrol dengan anggota klub drama yang lain. setelah sampai di belakang gadis itu, Findra terdiam sesaat sampai teman mengobrol Ai menyelesaikan kalimatnya, setelah itu baru dia menyela percakapan mereka.

"bisa bicara sebentar?" tanya Findra untuk mengintruksi percakapan mereka. tanpa berbalik pun Ai tahu bahwa orang di belakangnya adalah Findra. Ai tidak ingin membicarakan apapun dengannya. jadi, dia memberi kode pada teman bicaranya agar tidak meninggalkannya. sayang, si lawan bicara salah mengartikan kode itu.

dia tersenyum pada Findra dan menganggukkan kepalanya sebelum pergi meninggalkan Ai dengan Findra. wajah Ai pucat pasi dengan apa yang di lakukan temannya, sekarang mau tak mau dia harus berbalik dan melayani Findra dengan segala hal yang akan dia katakan. Ai memutar tubuhnya saat sudah bisa mengendalikan ekspresi wajah nya.

"ada apa?" tanyanya dingin saat menghadap Findra. matanya lurus menatap mata Findra. dia tak lagi bisa jatuh pada pesona mata itu.

saat mendapati Ai berbalik dan bertanya padanya, hati Findra menghangat. pandangan matanya melembut menatap mata Ai. yang Findra tidak tahu adalah gadis dihadapannya tidak lagi menggunakan perasaannya saat berhadapan dengannya.

Findra cukup lama memandangi gadis di hadapannya. sedang gadis di hadapannya mulai kehabisan kesabaran. saat dia hendak mengatakan, 'kalau tidak ada apa-apa aku pergi.' Findra lebih dulu memeluk gadis di hadapannya. selama dua detik Ai lunglung atas apa yang terjadi.

setelah kembali pada kenyataan Ai segera mendorong Findra, " kamu pasti sudah tahu kalau aku tak suka jika sembarang di sentuh orang lain, pergi!" kata Ai setelah lepas dari pelukan Findra.

Findra merasa menyesal dengan apa yang telah dilakukannya. sangat jarang dia lepas kendali seperti ini. malah mungkin ini pertama kalinya. saat hendak meminta maaf, matanya menangkap sosok yang selama pertunjukan drama ada di samping Ai, Karang.

Next chapter