webnovel

Pengkhianatan

PIP!

[Linx Agility = Speed x Perception : 10]

[3000 = 75 x 400 : 10]

'Tig—tig—tiga ribu!!!! Gila!!!'

Kimansu berteriak dalam hati. Dia tidak menyangka Linx memiliki kelincahan di luar nalar. Setelah skill peeping-nya naik level, Kimansu langsung mengintip status si loli itu.

Speed-nya memang tidak terlalu besar. Linx kalah cepat dari serigala omegra yang saat ini menjadi peliharaannya. Tapi gadis itu memiliki persepsi yang sangat tajam sehingga tak ada satu lawanpun yang bisa menyentuhnya.

Bagaimana cara Linx bertarung?

Linx menggunakan sarung tangan yang hampir sama seperti milik Kimansu. Bedanya, jika cakar milik Kimansu sepeti cakar wolverine, maka cakar milik Linx ada di ujung jarinya seperti kucing. Dengan senjata itu dia menembus tubuh lawannya hingga berlubang.

Dia seperti peluru meriam!

Sebagai suaminya, Kimansu tahu seluk beluk tubuh kucing itu. Otot Linx sangat keras sehingga Kimansu agak kesakitan waktu—

"Cerita yang bagian itu tolong dilompati saja, memalukan!"

Intinya, dengan kecepatan dan otot yang keras itu Linx mengalahkan lawannya satu persatu. Pertarungan keren itu membuat Kimansu terpana sampai dia lupa dengan tugasnya.

"Aku mengajakmu ke dungeon bukan untuk jadi penonton, Suki." Linx menegur.

"Oh, maaf!"

Kimansu menghentikan kegiatannya menonton. Dia kembali fokus menghadapi lawannya di akhir stage kedua.

PIP!

[Rank-A Minotaur, Chimera type guardian]

[HP: 8900/8900, MP 64/120]

[Passive Skill: Hyper-Regeneration]

[Active Skill: Teroglido (Lv. 2)]

[Status: Angry]

[Weapon: Gigantmace (attack + 340)]

[Armor: Minos Shoulder Pad (def + 580)]

[Strength: 1000, Speed: 42, Intelligence: 40, Perception: 90]

[Attack: 4540, Defense: 9480, Agility: 378, Spirit: 480]

Jakun Kimansu naik turun. Lawan di hadapannya adalah boss monster yang tidak bisa diremehkan. Dia ketakutan melihat gada raksasa yang hampir setebal gardu PLN.

'Buset, kena hantam itu sekali bisa mati!'

Minotaur adalah makhluk yang berbentuk separuh manusia separuh banteng. Monster setinggi tujuh meter itu memiliki HP dan defense yang sangat besar. Kimansu kesulitan memberinya luka karena attack power-nya lebih rendah dari pertahanan lawan. Celakanya lagi, Minotaur memiliki kemampuan regenerasi alias menyembuhkan diri sendiri.

Cepat sekali, dalam beberapa detik saja HP-nya penuh lagi. Siapa yang tidak frustasi?

Tapi Kimansu harus mengalahkannya karena Linx mulai kesal serangan Kimansu berkali-kali gagal.

"Incar titik lemahnya lagi, Suki!"

"Iya! Atasi anak buahnya!"

Mata Kimansu awas. Setelah menggunakan skill peeping yang sudah level up, dia sudah tahu bahwa titik lemah minotaur itu ada  di belakang lehernya. Dia langsung melesat dengan cakar wolverine di kedua tangan.

PIP!

[Warning! Teroglido ready to engage!]

"Skill sialan itu lagi!"

Kimansu waspada ketika minotaur itu mengangkat gadanya setelah melakukan tarian aneh. Dia langsung melompat ketika gada itu menghantam tanah. Skill teroglido sangat berbahaya karena Kimansu akan pusing sesaat jika terkena gempa yang gada itu timbulkan.

Di saat minotaur itu masih membungkuk, saat inilah kesempatannya.

"Aku memang tidak bisa beladiri. Tapi aku adalah gamer sejati!"

Kimansu melompat. Dia menunggangi leher minotaur itu seperti Krat*s di game Crot of War. Dia langsung menggunakan combo cakar wolverine seperti di game lain yang pernah dia mainkan.

"Kanan! Kiri! Kanan! Kiri!"

Kimansu mengayunkan tangannya bergantian. Dia melihat HP minotaur itu turun drastis karena dibagian itu defense-nya hanya separuh. Kimansu tidak mensia-siakan status OP yang dia miliki untuk menghabisinya secepat mungkin.

Seberapa kuat serangan Kimansu?

Rata-rata manusia biasa memiliki attack power 100. Sedangkan attack power Kimansu saat ini mencapai 6336 setelah gear-nya dia kenakan. Karena defense di leher minotaur hanya sebesar 4740, Kimansu bisa mengurangi HP lawan sekitar 1000 di setiap cakaran.

Hanya butuh 10 kali serangan untuk menghabisi si minos. Tapi seperti yang sebelumnya, Kimansu ketakutan saat minotaur itu mengayunkan gada besar ke arahnya.

Spontan, Kimansu melompat. Dia reflek menghindari gada itu dan berlari sejauh mungkin.

"Arrrgghh!!! Sialan!!!" Kimansu mengumpat melihat HP minotaur itu penuh lagi karena kemampuannya beregenerasi. "Kamu lawan menyebalkan!"

Kimansu memancing minotaur itu untuk menyerang. Dia menunggu saat-saat yang tepat saat minos itu membungkuk setelah mengayunkan gada. Namun saat gada itu hampir mengenainya, seseorang tiba-tiba melemparkan batu besar hingga Kimansu terjatuh.

Semua terlambat. Kimansu tidak bisa menghindar lagi. Gada besar itu pun seperti truck-kun yang akan mengirimnya ke dunia lain. Kimansu milirik siapa si pelempar batu saat gada hampir menyentuh kepalanya.

Dia melihat istrinya sendiri. Dia melihat Linx menatapnya dengan wajah sinis.

'Linx ... tega sekali kau ...'

Next chapter