webnovel

Pilihan

Sedih

Hahahaha

Kenapa aku?

Kenapa aku masih harus bersedih?

Bodoh!

Aku yang menangis dan akupun yang tertawa disaat yang bersamaan

GILA!

Mungkin aku pantas mendapatkan predikat itu.

Aku yang sekarang berbeda dengan yang dulu.

Aku yang suka melawan,

Aku yang hobi marah-marah,

Dan aku yang slalu mendapat predikat J.A.H.A.T.

Namun aku tak peduli sedikit pun.

Karna apapun yang aku katakan takkan ada yang percaya pada ku.

Lalu buat apa aku slama ini terus berbaik hati.

Sedangkan aku yang tak salah pun akan slalu di salahkan.

Lebih baik aku menjadi jahat saja sekalian.

Agar aku puas menjalani hidup ini.

Aku tak perlu pusing-pusing memikirkan tentang apa yang baik dan yang buruk.

Aku tak perlu capek-capek berbuat kebaikan.

Karna ku lakukan itu semua pun hanya aku yang salah.

Dan terus seperti itu selamanya.

Capek, lelah, letih aku berbuat baik namun yang di dapat buruk-buruk juga.

Aku jadi seperti ini karna mereka.

Ya mereka yang menjadikan ku budak.

Aku yang slalu tunduk dengan kata-kata mereka.

Namun sekarang NO aku sudah tidak mau lagi.

Aku ingin bebas.

Kata orang "Hidup itu sekali dan nikmatilah apa yang menjadi hidup mu" dan sekarang aku akan memulai segalanya dari awal.

Memulai cerita baru.

Menulis tentang hidup baru.

Dan meninggalkan masa lalu.

Kalau bisa membuang semua ingatanku saat ku terjatuh tanpa penopang.

Dan aku akan memakai prinsip ku sendiri yaitu "Berdirilah dengan kakimu sendiri jangan gunakan tongkat atau alat bantu lainnya karna kamu hanya akan menjadi beban mereka" ya itu prinsip baru ku.

Prinsip yang akan menjadi motivasi bagi ku agar tak mengandalkan orang lain.

Karna aku hanya akan menjadi beban mereka.

Dan aku pun tak mau memiliki hutang budi pada mereka.

Karna hutang budi harus ku bayar selama hidupku.

Aku akan terus berdiri dan berjalan dengan kaki ku sendiri.

Memang kata orang "Bersama lebih baik daripada sendiri".

Namun menurutku selagi kita dapat sendiri kenapa harus bersama.

Mungkin orang lain bingung namun itulah aku.

Ini lah aku.

Apapun itu, itulah pilihan ku.

Mungkin mereka berfikir dapat mengubah ku,

Prinsipku,

Pilihanku,

Jalanku,

Keinginanku,

Hidupku,

Takdirku,

Dan mungkin kematianku pun dapat mereka ubah.

Namun kurasa mereka harus banyak berkorban,

Banyak usaha,

Dan jangan juga banyak bersabar.

Hahahaha

Aku tak sabar menunggu waktu yang tepat.

Bagi mereka untuk mengubahku.

Namun kenapa mereka mau mengubahku?

Ah... Sudahlah biarkan mereka.

Abaikan saja mereka.

Aku hanya bersiap-siap saja.

Seperti kata orang "Sedia payung sebelum hujan".

Hanya itu saja.

Dan sekarang aku hanya menunggu dan bersenang-senang.

Untuk menjalani hidup baru.

Sebelum memulai perang kembali!

Next chapter