(Saran Author, bacalah sambil mendengarkan lagu Afgan yang berjudul 'untukmu aku bertahan'..~ selamat membaca~)
#####
Pagi yang cerah menambah ceria hari itu, ketika Yulita dan Rudi masuk kantor
"Halo..." sapa Rudi ke Yulita yang lagi duduk di mejanya
"Haloo...." jawab Yulita
"Siap hari ini kita ke Ancol??" kata Rudi sambil menghampiri Yulita
"Asikk Yukk...tapi jangan berisik yah, diem-diem aja jangan ada yang tau, nanti pada kepo lagi.." kata Yulita pelan-pelan
"oke siap, btw Gw udah bawa gitarnya di titip di bawah.."
"serius mau nyanyi di Ancol?" tanya Yulita heran
"Serius lah, nanti kita videoin haha, lirikya udah Gw save di HP, nanti Gw kirim ke lo yah.."
"hahaha iya deh Gw ikut aja..." Kata Yulita
"Ya udah kita kerjanya kebut ya.." kata Rudi
"Ok boss...haha.." Jawab Yulita sambil mengacungkan jempolnya, Rudi kembali ke meja kerjanya
"heh cumi..baru dateng udah berbunga-bunga aja lo" Kata Anggoro ke Rudi
"sirik aja lo hahaha..." Jawab Rudi sambil tertawa
####
Rudi dan Yulita terlihat serius di depan komputer, mereka mengerjakan pekerjaan lebih cepat dari biasanya. Sampai tak terasa waktu terus berlalu.
"Yul, udah mau jam 3 nih..." Rudi sms Yulita
"iya Rud, biar ga pada curiga Gw keluar duluan yah.." jawab Yulita
"oke-oke, lo kabur duluan, nanti lo tunggu di bawah, terus selang sepuluh atau lima belas menit Gw nyusul ya.."
"Sip, ya udah Gw siap-siap kabur dulu haha.." Yulita pun membereskan mejanya
"okee..hahaha.." jawab Rudi, dan melanjutkan pekerjaannya, Yulita bangun dari tempat duduknya untuk pulang
"Semuanya Gw duluan yah...." sapa Yulita ke teman-temannya
"wih tumben masih siang udah pulang? mau ke mana Yul?" tanya Wulan ke Yulita
"ada urusan dulu lan.." Jawab Yulita sambil keluar ruangan
Anggoro melihat ke arah Rudi
"eh, tumben soulmate lo pulang duluan?"
kata Anggoro
"lagi ada perlu kali bro.." Jawab Rudi
"owh, kirain Gw lo tau dia mau ke mana.." kata Anggoro
"Ya enggak lah, gila aja.." jawab Rudi singkat, padahal Yulita lagi menunggu Rudi di lantai bawah.
selang beberapa menit kemudian Rudi membereskan mejanya siap-siap untuk pulang
"eh, mau kemana lo cumi?" tanya Anggoro ke Rudi
"pulang duluan genk, kepala Gw pusing.." Jawab Rudi
"Pusing atau pusing lo hah? mencurigakan.." kata Anggoro seolah tak percaya dengan alasan Rudi
"Ya udah Gw duluan yah..." Rudi pun pergi meninggalkan teman-temannya di ruangan komputer, dengan sedikit berlari dia ingin segera menemui Yulita yang sudah menunggu di bawah.
"Yul, lo di mana?" Rudi menelpon Yulita
"Gw ada di koperasi kantor Rud.." jawab Yulita
"owh oke, Gw ambil motor dulu sama gitar, nanti tunggu di luar.."
"oke siipp..." Rudi mengambil motor di parkiran, dan langsung menemui Yulita yang sudah menunggu di depan koperasi.
"Hii..ayo cepet Yul, keburu ada yang liat hahaha..." kata Rudi ke Yulita
"hahaha ayo-ayo..sini gitarnya Gw yang bawa.." Yulita membawa gitar yang di gendongkan ke punggungnya.
dan mereka pun berhasil keluar kantor.
"Hahahaha...aduhh..deg degan Gw " kata Rudi ke Yulita sambil bawa motor
"Hahaha tadi gimana ada yang curiga ga? btw ke kostn dulu Gw mau ganti baju.."
"Gak tau lah bodo amat, paling si Anggoro hahaha..oke kita ke kostn lo dulu.."
"Hahaha..ada-ada aja pengalaman sama lo mah ya.." kata Yulita
"hahaha tapi seru kan?"
"seruuu..hahaha..."
Setelah Yulita ganti baju, mereka melanjutkan perjalanan ke Ancol yang berjarak kurang lebih tiga puluh menit dari kostn Yulita. Mereka sedikit terkena macet.
"Rud.."
"Ya Yul kenapa?"
"makasih yah, lo mau ajakin Gw jalan-jalan terus.."
"kan Gw udah janji sama lo mau ajak keliling Jakarta.." Jawab Rudi
"Iya, tuk saat ini, cuma lo yang bisa bikin Gw Happy..."
"Iya.., pokoknya lo jangan sedih-sedih lagi yah..happy dong.." kata Rudi menghibur Yulita
~
"sekarang, bukan sedih dari masalah yang Gw hadapin dulu Rud, tapi ada sedih yang lain.."
~
"makannya semangatin terus dong..haha.." Jawab Yulita
"haha oke...." motor terus melaju melewati macetnya kota jakarta
~
"sore itu, walaupun macet, tapi saat bersama lo semua terasa indah.."
~
"yyeeiii udah sampe Ancol..." kata Yulita
"hahaha...kemana dulu yah...btw lo mau naik perahu gak Yul?"
"Perahu? gak serem sore-sore begini Rud?" Tanya Yulita
"Enggak lah, kan ada Gw.." kata Rudi
"Lo kan gak bisa berenang hahaha..." Jawab Yulita
"hahaha..berati kalo kenapa-kenapa lo yang selamatin Gw.."
"Buset ga ke balik tuh? hahaha..." tanya Yulita
"Hahaha...Ya udah Yuk kita naik perahu dulu.."
Rudi pun memarkirkan motornya, dan tak lama setelah itu turun hujan.
"Yahhhh kok hujan..." kata Yulita sedikit bete
"mudah-mudahan cuma bentar Yul, kita neduh dulu.." mereka neduh ke sebuah food court.
"hahaha untung hujannya pas udah nyampe" kata Rudi
"Iya, tapi gimana kalo lama?" tanya Yulita sambil duduk di kursi.
"enggak, ya udah kita pesen minum dulu deh" kata Rudi sambil lirik kanan kiri mencari tempat minuman, dan akhirnya membeli teh botol.
"Yul, foto-foto yuk.." kata Rudi
"ya udah sambil nunggu ujan..rencananya kita pulang cepet kan biar bisa keliling ancol dulu, ini malah ujan..." kata Yulita masih terlihat bete
"hahaha...gimana lagi, ya udah foto-foto dulu.."
mereka foto-foto di dalam food court Yulita berpose dengan wajah yang bete.
hujan turun hampir satu jam, dan setelah itu akhirnya cuaca kembali cerah.
"Yes ujannya berenti Yul, Yuk lanjut jalan.."
kata Rudi
"iya tapi udah sore gini Rud.."
Rudi menatap Yulita dan memegang bahunya
"jangan sedih dong, kita jalan-jalan sampe malem.."
"hmmmm..Ya udah yukkk.." Jawab Yulita sambil tersenyum.
Mereka melanjutkan perjalanan untuk naik perahu, Rudi dan Yulita berjalan di pinggir pantai sambil melihat pemandangan laut dan perahu yang berjajar terlihat di sore yang indah.
"Ayo perahunya mas, lima belas ribu aja perorang.." tawar seorang penyewa perahu ke Rudi
"Yul kita naik yang ini aja.." ajak Rudi, dan Rudi membantu Yulita naik perahu dengan memegang tangannya
"hati-hati ngelangkahnya Yul" kata Rudi
"pegangin..." kata Yulita
"Iya ini kan di pegangin hahaha..." dan mereka duduk di dalam perahu bersama para penumpang lain
"gimana udah pernah naik perahu di sini?" tanya Rudi
"kayanya belum pernah deh..baru pertama sama lo..haha.." Jawab Yulita
"hahaha, Gw jadi yang pertama lagi nih.."
"Iya dong..lo yang pertama ajak Gw ke sini.."
"hahaha.."Rudi tertawa, dan Yulita mengeluarkan HPnya untuk foto-foto pemandangan sekitar dan berfoto bersama Rudi. Perahu pun mulai melaju, angin yang bertiup agak kencang mengacak-acak rambut mereka sampai tak beraturan.
"wihhh anginnya kenceng..rambut Gw terbang-terbang.." kata Rudi sambil sesekali merapikan rambutnya
"hahaha, iya nih, abangnya juga kebut bawa perahunya, Gw jadi ngeri.." kata Yulita
"tapi seru kan? anggap aja perahu bebek versi laut..hahaha...perahunya juga ajrug-ajrugan"
"hahaha apa itu ajrug-ajrugan?" tanya Yulita
"hmm apa yah, bahasa indonesianya?? loncat-loncat kali hahaha..." Jelas Rudi
"hahaha...iya perahunya loncat-loncat..." mereka terlihat menikmati saat-saat naik perahu, sambil berfoto. setelah kurang lebih dua puluh menit, perahu yang mereka naiki pun kembali berlabuh.
"gak kerasa udah selesai aja.." kata Yulita setelah turun dari perahu
"iya yah, perasaan baru naik hahaha..." Jawab Rudi
"mau ke mana lagi kita Rud?" tanya Yulita, Rudi melihat ke atas dan menunjuk sesuatu
"eh liat tuh ada kereta gantung..naik itu yuk.." ajak Rudi
"hah?? Gw takut Rud.."
"lah kok takut? emang lo belum pernah juga naik gituan?"
"belum, lo liat aja ngeri gitu, takut putus kabelnya.."
"hahahaha...Ya enggak lah, udah ada itung-itungannya, lagian lo berani naik pesawat, masa naik Gondola takut?"
"haha pesawat mah beda, hmm nanti kalo di atas Gw takut, lo mau Gw pegang terus tangannya?" tanya Yulita
"haha pegang aja, Yuk pengalaman pertama lagi sama Gw.." Yulita berpikir sejenak, dan tak lama setelah itu
"ya udah Yo...awas lo pegangin Gw yah..."
"hahaha iya tenang aja, lagian enak kali naek gondola, bisa liat pemandangan ancol dari atas.." Jelas Rudi, dan mereka menuju tempat kereta gantung, setelah beli tiket tangan mereka di Cap pakai stempel buat tanda masuk gondola, setelah antri akhirnya tiba giliran Rudi dan Yulita naik gondola.
"aduh, Gw kok deg-degan yah..." kata Yulita dengan wajah sedikit pucat
"hahaha selow aja kali Yul.." dan tak lama gondola yang mereka naiki maju, Yulita terlihat panik dengan gondola yang bergoyang-goyang dan setelah itu melayang
"nih, kita udah ngelayang Yul.." kata Rudi
"Sumpah Gw takut...ga berani liat kanan kiri" kata Yulita yang terlihat pucat dan tangannya mencengkram kursi dengan kuat
"hahaha lucu banget sih..sini Gw foto.." Rudi meminjam HP Yulita dan dia foto temannya yang lagi ketakutan
"Ih jail banget..ngeri tau, goyang-goyang gini Gw takut kabelnya tiba-tiba putus.."
"tenang Yul aman, percaya ama Gw.." Rudi berusaha menengkan Yulita, dan lama-lama Yulita mulai terbiasa, dia mulai berani lirik kanan kiri dan melihat pemandangan, setelah itu gondola tiba di stasiun ke dua
"akhirnya bisa turun juga.." kata Yulita senang
"yeh apaan, kita kan naik dari stasiun satu, nanti gondolanya muter balik lagi ke sana, kita ga turun di sini.." Jelas Rudi, dan wajah Yulita semakin pucat.
###
Tak terasa hari sudah gelap, Yulita dan Rudi masih melanjutkan jalan-jalannya dan berfoto di tempat-tempat yang menurut mereka bagus.
"Yul, kita bikin Video yuk, kaya dokumentasi gitu hahaha..." kata Rudi
"haha Yuk, nih lo yang rekam.." seperti seorang Vloger, Rudi mengaktifkan Video recorder.
"hai..." kata Rudi ke kamera
"halo..." Yulita pun ikut menyapa di video
"ini kita abis naik gondola nih, mana yg abis naik gondola liatin" Kata Rudi sambil memperlihatkan tanda stempel di tangannya, Yulita juga ikut memperlihatkan di Video
"hmmm naik gondol..hahaha" kata Yulita
"hahaha...ada yg ketakutan naik gondola.." kata Rudi
"yoi...." sahut Yulita sambil cengar cengir
"siapa orangnya??? ini dia.." kata Rudi sambil memegang bahu Yulita
"gua..." jawab Yulita.
Setelah itu Rudi mematikan rekamannya dan tertawa.
"Btw kita cari tempat nongkrong buat nyanyi Yuk.." Kata Rudi sambil membawa gitar di punggungnya, mereka jalan berdua menelusuri jalan Ancol malam-malam, sampai Rudi menemukan tempat seperti parkiran mobil yang luas dan mereka duduk di pinggirnya
"Nah cocok nih, sepi juga hahaha...ayo pasang kamera kita rekam.." Kata Rudi ke Yulita, sambil mengeluarkan gitar dari sarungnya
"mau di sini aja nyanyinya? ya udah lo siap-siap di situ Rud, Gw mau atur posisi kamera.." kata Yulita sambil memasang kamera HP "Rud, agak munduran.." sambungnya lagi. dan yulita memberikan kode kamera sudah mulai merekam, dan Rudi mulai menyanyi, di susul Yulita yang duduk di samping Rudi.
~
Menjalani hari ku, berdua denganmu
berwarnanya hatiku selalu..
melewati sepiku dengan senyumanmu
oh indahnya hidupku..
Reff:
Kau adalah sahabat yg terbaik
yg ku miliki..
tak ada rasa sesal, ku mengenalmu
dalam hidupku..
bila bunga di sana tlah bermekaran
kuteringat wajahmu
dan bila kau rindukan aku di sini
lihat langit berbintang..
~
Yulita mengganggu Rudi yang lagi bernyanyi, tangannya mencubit pipi Rudi dan seketika lagunya buyar
"hahaha, Gw jadi salah kan.." kata Rudi sambil tertawa
"ga usah salah..main mah main aja.." jawab Yulita sambil tertawa juga, rekaman masih terus berjalan, Rudi melanjutkan bernyanyi sampai selesai.
"udah udah peace dulu dong" kata Rudi ke kamera sambil merangkul Yulita
"saya Rudi ini Yuli...hahaha.." sambung Rudi
"hahaha yoi lo kenalin aja Gw sendirian anggap Gw ga bersuara" kata Yulita sambil tertawa
"peace dulu dong.." kata Rudi sambil menyimbolkan peace dengan jarinya yang di ikuti oleh Yulita
"udah.." kata Rudi, dan Yulita mematikan rekamannya.
"lo tuh sweet banget sih?" kata Yulita ke Rudi
"sweet gimana?" jawab Rudi
"iya sweet aja, ada gitu ide-idenya tuh..haha.." jelas Yulita
"haha ini buat kenang-kenangan kita nanti, btw lo tadi ga nyanyi yah? rekam lagi Yuk satu kali lagi, lo harus nyanyi.." kata Rudi
"hmm Gw kan mau dengerin suara lo, sambil menghayati lagu.." jawab Yulita
"haha Alesan aja, Yuk rekam lagi.." dan mereka membuat lagi video bernyanyi, Yulita sesekali ikut bernyanyi sambil melihat lirik lagu di HP Blackberry nya.
Setelah selesai, Rudi dan Yulita bersiap-siap untuk pulang
"Laper banget nih Gw, kita cari makan dulu yuk.." ajak Rudi ke Yulita
"Ayok, Gw juga laper nih haha.." jawab Yulita, dan Rudi mengaktifkan kembali rekaman Video
"aduh gelap nih" kata Rudi
"gelap-gelap.." balas Yulita
"Jalan ke situ lebih terang" Rudi merangkul lagi bahu Yulita untuk mengajaknya ke tempat yang berlampu
"Baaaa..." kata Rudi ke kamera
"yoi..bakekok.." jawab Yulita
"terang yah.." jelas Rudi sambil terus berjalan menuju parkiran motor, Yulita melihat ke arah kamera dan dia berkata
"halo kita mau pulang cari makan" kata Yulita
"aduh Gw nyungseb" sambung Rudi yang kakinya keluar dari trotoar jalan
"lo ngapain?? " tanya Yulita sambil mentertawakan Rudi
"pause lagi...." Rudi mematikan kameranya.
"haduh ada-ada aja, pake nyungseb segala haha.." kata Rudi
"lagian ada-ada aja lo mah...eh kita mau makan apa nih?" tanya Yulita
"hmm makan seafood yuk.." jawab Rudi
"ayo...lets go.." setelah itu mereka naik motor menuju restoran seafood di daerah mangga besar.
####
"nih, seafood terenak di Jakarta menurut Gw yul.." kata Rudi sambil memarkirkan motornya
"kaya apa sih.." setelah masuk ke dalam, Yulita kaget dengan suasana resto yang ramai sekali dengan pembeli sampai mereka bingung mencari tempat duduk. setelah lirik kanan kiri mencari kursi kosong, akhirnya mereka dapat bekas orang yang baru selesai makan.
"huft...dapet juga, kata Rudi..ayo mau pesen apa?" Yulita melihat-lihat menu, dengan sedikit bingung karena banyak pilihan, dan akhirnya mereka memesan udang saos padang, cumi tepung dan kerang.
setelah lumayan lama mereka menunggu pesanan sambil foto-foto, akhirnya makanan yang mereka pesan tiba juga.
"hmmm dari penampilannya sih kayanya enak-enak" kata Yulita
"bentar-bentar Gw rekam yah.." kata Rudi
"hah? makan juga sambil video?" kata Yulita
"iyalah, nanti Gw suapin lo biar sweet.. hahaha" jawab Rudi
"aduh malu Gw....ada-ada aja..." setelah itu Rudi mengambil HP Yulita dan menaruhnya di depan meja yang di tahan pakai tempat tissue.
"mari makan..." kata Rudi ke kamera, seperti seorang food Vloger, Rudi mengambil udang, dan dia mau menyuapi Yulita.
"makan..cobain2.." Yulita malu dan mau mengambil udang dengan tangannya
"Eh sini gw suapin..." kata Rudi yang masih memegang udang di tangannya
"Gw maluuuuu...haaaa....lo makan dulu" Yulita menutup wajahnya, Rudi pun makan dulu udang yang ada di tangannya, gak lama dia mengambil lagi udang yang sudah dia kupas untuk kembali di suapkan ke Yulita
"makan sama udang nih aaa..." kata Rudi sambil menyodorkan kembali udangnya. Akhirnya Yulita memakan udang pemberian Rudi yang langsung di suapkan pakai tangannya.
Yulita terlihat malu, sesekali kali dia menutup wajahnya dengan tangan sambil tertawa. Setelah itu giliran Yulita yang mengambil cumi tepung dan dia suapkan ke Rudi.
"hmm enak.." kata Rudi dan mereka pun tertawa.
"Aduh..temen Gw sweet banget sih haha.." kata Yulita, seakan tak puas Yulita mengambil lauk dan nasinya, dia pun kembali menyuapkannya ke Rudi dengan tangannya.
"enak Rudi???" tanya Yulita sambil melihat ke arah Rudi
"enak..hahaha.." suasana makan pun jadi lebih ceria.
Rudi kembali ingin menyuapi Yulita, kali ini dia memakai nasi
"Nihh aaaa..." kata Rudi ke Yulita
"Makan dulu makan dulu.." kata Yulita sambil menghindar
"hah?" Rudi heran dan dia makan sendiri nasinya
"lagi lagi makan terus sampe abis" sambung Yulita
"enggak-enggak gantian" kata Rudi sambil kembali mengambil nasi buat Yulita
"gila lo gede banget Rud ngambil nasinya" kata Yulita sambil melihat Rudi mengambil nasi dengan tangannya
"enggak segini doang" kata Rudi
"ihhh ga sweet tau..." timpal Yulita
"hahaha..." Rudi tertawa sambil mengurangi nasinya
"yaaa gede banget..." kata Yulita, dan setelah itu Rudi kembali menyuapi Yulita pakai nasi.
"Aammmm" Yulita pun akhirnya makan juga,
setelah itu Rudi mematikan rekamannya.
"kenapa sih Yul kok malu-malu?" tanya Rudi
"Gw malu Rudi, belum pernah kaya gini, sama mantan juga belum pernah suap-suapan, terakhir Gw di suapin mama waktu masih kecil hahaha..." jelas Yulita ke Rudi
"Gw seneng selalu jadi yang pertama..hehe" kata Rudi ke Yulita
"Makasih yah, lo tuh temen terromantis yang gw kenal.." Kata Yulita
"sama-sama, Gw seneng bisa nunjukin sayang Gw sama lo..hehe..yuk makan lagi..." dan mereka pun melanjutkan makan-makan, sesekali Yulita dan Rudi saling menyuapi tanpa malu-malu lagi.
Setelah selesai makan, seperti biasa Rudi mengantar Yulita pulang ke kostnnya.
~
"setiap jalan yang kita lewati, setiap detik yang kita lalui, semua akan menjadi kenangan suatu saat nanti..ketika saat itu tiba, ingat lah saat-saat di mana kita pernah bersama..melewati hari dengan canda dan tawa..denganmu sahabat tercintaku."
~