webnovel

Bab 26 : Menangis

Kemarahan membabi buta membuat Maxime tak mampu lagi menahan diri untuk tidak bicara. Setidaknya memberi Anisha pelajaran berharga agar lebih paham cara menghormati orang lain, terutama Maxime suaminya.

Sepanjang perjalanan Anisha membentak, memaki bahkan memberontak kepada Maxime. Si pria dingin hanya diam dan menatap lurus ke depan berusaha tetap fokus menyetir mobilnya.

Tak berapa lama mereka tiba di sebuah halaman rumah yang luas dan megah. Cat dan furniture rumah tersebut terlihat masih sangat baru bahkan lantai keramik mengkilap bagaikan baru saja di pasang.

Maxime keluar dan memutari mobil tersebut dan berjalan membukakan pintu untuk Anisha. Terlihat Anisha tidak mau keluar dan melipat tangannya di dada dengan wajah kusamnya. Dengan kasar Maxime melepaskan saftey belt yang melintang di dada Anisha karena Maxime tentu saja tidak mau kalah dengan wanita itu. Ia menarik tubuh Anisha dan mengangkat tubuh Anisha seperti karung beras di bahunya.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

Next chapter