10.Aku jatuh cinta padanya

Sehari setelah pertemuannya dengan Diandra,Rifky tidak pernah bisa berhenti memikirkan Diandra.Rifky adalah tipe laki laki konservatif baginya sosok Diandra yang kalem,sopan dan memiliki wajah cantik cukup membuat dia terpesona.Terlebih lagi Diandra mengenakan hijab,itu merupakan sebuah nilai tambah untuk Rifky.Karena dijaman yang modern seperti ini jarang ada perempuan yang luar biasa cantik mau mengenakan hijab,kebanyakan dari mereka lebih suka memamerkan keindahan tubuh dan kecantikan mereka.

Rifky masih belum bisa tertidur,dia hanya membalikan badan kekanan dan kekiri bergantian.Dia cukup gelisah karena khawatir tidak punya kesempatan untuk bertemu Diandra lagi." Hmm kenapa aku begitu bodoh tidak meminta nomor telponnya",dia menggumam berkali kali dengan penuh penyesalan.Namun Rifky tidak pernah menyadari bahwa justru Diandra yang akan menguntitnya untuk meraih perhatiannya.

drrrtt drrttt drrtt ponsel Rifky bergetar,dia memeriksa siapa yang menelpon.Ternyata itu adalah Dito sahabatnya semasa sma.

"Haloo tuan Rifky Suteja,hmmm tante lin memberitahu bahwa kamu sudah tiba di Indonesia dua hari,namun kenapa hingga kini belum juga mengabari sahabatmu ya??? ah apa karena kamu terlalu sibuk dengan calon tunangan cantikmu itu?" Dito terus mengoceh dan menggoda,tidak memberi kesempatan sedikitpun untuk Rifky bisa menyela.

"Tidak usah mengada ada,perasaanku pada gadis itu hanya seperti adikku,kami juga sudah beberapa tahun tidak berjumpa,jadi mungkin bagiku dia hanya seperti seorang teman masa kecil."

"Haahaaa aku jelas tidak bodoh ky,dan orang bodoh pun akan setuju bahwa suaramu seperti suara orang yang sedang jatuh cinta".Dito terus menyerang Rifky dengan kata katanya."Aku memang sedang jatuh cinta to,aku sungguh sungguh jatuh cinta,namun bukan dengan calon tunanganku,tapi dengan gadis yang kutemui hari ini di kafe S".Rifky mengakui isi hatinya,"Apa kamu gila?" "minggu depan kamu sudah bertunangan". "Kamu benar to gadis itu membuat aku gila".