webnovel

Saling mengutarakan perasaan.

Fey terus berlari tanpa henti sembari melampiaskan kekesalannya, wajah Fey memerah Fey benar benar tidak menyangka Roy berani mencium Fey, bahak mereka belum sampai seminggu saling mengenal. Fey berjalan di pinggiran kota, entah berapa jauh Fey berjalan dan akhirnya ia memasuki jalan jembatan yang menampakkan lautan lepas Fey berhenti sejenak untuk mengambil udara.

Fey memandang langit yang penuh dengan bintang bintang, Papa ... Mama... aku rindu ... dalam hati Fey sambil tersenyum ke arah langit.

Senyum yang menandakan luka teramat dalam, senyum pengganti tangisan Fey. Fey selalu yakin bahwa orang tuanya sedang menyaksikan dirinya dari atas sana. Keyakinan itu membuat dia tidak ingin menangis ataupun mengeluhkan banyak hal kepada kedua orang tuanya.

"MA.. PA... Fey baik baik saja disini !!! Jerit Fey.

"Ma... Pa.... jangan terlalu menghawatirkanku... !!! Kata Fey kembali

" Aku hanya terlalu merindukan kalian...

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

Next chapter