webnovel

Kehilangan orang terpenting dalam hidupku

Teras rumah kediaman Steven.

Aku sangat suka tinggal disini, tinggal di pinggiran pantai yang indah tanpa ada banyak orang atau keributan lalu lintas. Hanya ada suara ombak dan suara burung yang mampu membuatku merasa lebih tenang setiap harinya.

Aku duduk sambil menggambar design yang akan aku luncurkan Minggu depan.

" Heiiiii.... Anakku jangan terlalu lelah bekerja !!! ( Kata Mama Nia sambil menyodorkan secangkir teh hangat ).

" Mama ...!!! Terimakasih..., Tapi mama tau bukan ini bukan pekerjaan bagiku melainkan hobby. Mama terima kasih sudah banyak membantuku sejauh ini. ( Kata Ana ).

" Tidak ada terima kasih antara ibu dan anak, kau adalah putri ku jadi sudah semestinya aku membantu putriku. ( Kata Tante Nia), O ya dimana Cucu cucuku yang nakal ? ( Tanya Mama Nia khawatir ).

" Mereka ada bersama Steven memberi makan kelinci di taman belakang !!!, Terkadang aku cemburu karena mereka lebih menyayangi papi nya ketimbang aku ibunya ( Kata Ana dengan nada cemberut ).

" Hahahah..... Ana andaikan saja Steven bisa menikah dengan mu aku akan sangat bahagia dan meninggal dengan tenang. ( Kata Mama Nia ).

" Mama kenapa berkata seperti itu, tidak ada orang yang akan meninggal, Aku tidak suka mendengar perkataan itu. ( Kata Ana ), Lagi pula Steven tidak akan menikah denganku, karna hari ini aku sudah menemukan wanita yang dua cintai, so... Mama tunggu saja apa yang akan aku lakukan agar membuatnya menikah secepat mungkin dan memberimu cucu yang banyak. ( Kata Ana ).

" Benarkah...., Berarti anakku bukan Gay, lalu siapa wanita itu Ana ?, Aku ingin bertemu dengannya ..., apakah wanita yang sama yang di pajang di kamar tidur Steven ? ( Tanya Mama Nia ).

Benarkah Steven secinta itu terhadap Feylisa sampai sampai masih memajang Fotonya di kamar, tapi kenapa aku baru tau. Hemmm tentu saja bahkan selama 4 tahun disini Steven tidak mengijinkan ku masuk ke kamarnya.

" Nanti aku akan memperkenalkan mama padanya, dia adalah sahabat ku saat kuliah ma, dia wanita yang baik dan pekerja keras. Mama pasti akan menyukainya dan juga akan mencintainya seperti putri mama sendiri. ( Kata Ana sambil mengedipkan mata ).

" Kringgg kringgg kringgg... !!! ( Suara Handphone Ana ).

" Suster Eli... !!! dughhhh dughhhh ... Nenek !!! ( Dalam hati ).

Terakhir kali Aku menjenguk nenek adalah sebulan yang lalu dan saat itu kata suster Eli keadaan nenek semakin memburuk. Lalu kenapa suster Eli.... perasaanku tidak enak....

" HALLO... Ms. Ana...hikssss..... Hikssssss Nenek sudah tiada. ( Kata Suster Eli ).

" Aaaapaaaaaa !!! TIDAK ...INI TIDAK MUNGKIN, TOLONG .. .JANG ..NENEK ....HIKS .....HIKSSSSSS !!! ( Tangis Ana pecah membuat Mama Nia terkejut dan segera memeluk Ana ).

" Apa yang terjadi Ana ? ( Tanya Mama Nia panik ).

" Mama..... ermmmmmmmm nenek nenekku... hikssssssss.

" Baiklah aku mengerti !!! kita akan pergi sekarang juga !! ( Kata Mama Nia ).

Sesampainya di rumah sakit....

Aku menangis dan berlari mengejar nenek.

" Nenek.....nenek... bangun.... Ana disini hissssssssss, Nenek maafkan aku !!! ( Kata Ana menangis ).

" Ana ...!!! ( Kata William dan Tante Jenie secara bersamaan ).

" Ana kemana saja kau 4 tahun terakhir, kenapa tega tak memberi kabar dan juga tidak memberitahu keberadaan mu, apa kau tau seberapa khawatir nya kami semua setelah aku mengetahui kau lari dari Adamson. ( Kata Tante Jenie ).

" Ana .... apa kau baik baik saja ? ( Tanya William sambil memeluk Ana erat ).

" Aku sangat mengkhawatirkan mu, An...a... Maafkan aku tidak menjaga nenek dengan baik. ( kata William ).

" Hikssss tidak willl ... Kau tidak harus meminta maaf aku yang seharusnya menjaga nenekku bukan kau, Will terima kasih !! ( Kata Ana yang masih bercucuran air mata ).

Setelah menjelaskan segalanya kepada Tante Dan William tentang ku selama 4 tahun terakhir. Akhirnya mereka mau mengerti dan berterima kasih kepada mama Nia dan Steven . Tapi William sedikit terkejut tentang kebenaran si kembar.

Setelah berbincang akhirnya kami memutuskan membawa nenek ke kampung halaman dan memakamkannya di sana, tepat di sebelah kakek dan orang tuaku.

" Mommy ..... Mommy jangan menangis malaikat sudah bersama Tuhan di surga !!! ( Kata Alvian berusaha menghibur ).

Alvin dan Alvian selalu memanggil nenek dengan sebutan Malaikat, karna mereka beranggapan nenek adalah malaikat yang sedang tidur.

" Ya sayang.... malaikat, kakek dan nenek mu kini damai bersama tuhan. ( Kata Ana ).

" Mommy Alvin akan menjaga mommy... ( kata Alvin sambil menjulurkan sekuntum bunga mawar merah yang ia curi dari pekarangan rumah sakit ).

"Terima kasih sayang kalian adalah Malaikat kecil Mommy !!! ( Kata Ana sambil memeluk Anaknya ).

" Ana ingat ada mama disini bersama mu selalu kamu tidak sendirian. ( Kata Mama Mia sambil menepuk pundak Ana ).

" Mama terima kasih ( memeluk mama Nia dengan mata sembab akibat menangis ).

..........

" Tuan.....tuan..... ( Jerit Rey ).

" Nenek nyonya huft...hah.... nenek nyonya meninggal, dan dari yang aku dengar mereka akan menguburkannya di kota ini. Dan sudah pasti Ana juga akan ada disana ( Kata Rey tergesa gesa ).

" Apa..... nenek mertuaku meninggal !!!! ( Kata Adamson terkejut), Rey batalkan pertemuanku dengan tuan Ling Zhang karna aku akan menghadiri pemakaman Nenek Ana hari ini. Dan juga jika Cindy datang katakan aku sedang sibuk dan aku membatalkan makan malam dengannya. ( Kata Adamson yang langsung bergegas ).

" Ana aku tau kau pasti sangat terpukul, kau sangat menyayangi nenekmu. Aku menjadi lelaki yang bodoh karna tidak menjagamu dan nenek dengan baik. Tapi kali ini aku tidak akan menyia nyiakan ya lagi Ana. ( Kata Adamson dalam hati ).

Adamson menaiki mobil Lamborghini hitam miliknya menuju pemakaman dan membawa rangkaian bunga berwarna putih. Terlihat di area penguburan Ana berjalan sambil memegang tangan seorang wanita.

" Ana..... ( Tangan Adamson menyentuh kaca mobil seolah menyentuh wajah Ana ),aku ada disini aku akan membahagiakan mu Ana . ( Kata Adamson ).

Dengan tergesa gesa sampai lupa menutup pintu Lamborghini miliknya dia berjalan mendekati keramaian.

" Alvin lihat disana ada butterfly cantik aku akan menangkapnya untuk mommy !!! ( Kata Alvian ).

" Dasar anak anak, kapan kau bisa tumbuh dewasa. Pergilah dan setelah itu kembali aku akan menemani mommy disini. ( Kata Alvin ).

Alvian berlari mengejar kupu kupu.

" Hey ..... Butterfly yang cantik tunggu kemarilah..... ( Berusaha menangkap kupu kupu yang lolos berkali kali dari tangannya ).

Tak lama kupu kupu tersebut masuk ke dalam mobil Lamborghini berwarna hitam.

" Hei.... hei... !!! ( Alvian masuk ke dalam mobil).

" Aku akan menutup pintu ini agar kau tidak bisa kabur lagi !!! ( Kata Alvian sambil menutup pintu mobil ).

Setelah menangkap kupu kupu Alvian berusaha membuka pintu.

" Bagaimana cara membuka mobil ini... !!! Mobil ini tidak sama dengan mobil Papi....

" Hiksss..... mommy .... tolong aku !!! ( Rengek Alvian ).

Alvian menemukan jas berwarna hitam di bangku belakang dan membalut tubuh nya menggunakan jas tersebut. Tak terasa Alvian mulai terlelap akibat terlalu banyak menangis.

Next chapter