Min Jee tidak perduli dengan apa yang Jeha katakan karena baginya yang terpenting adalah melampiaskan kekesalannya.
"Aaangggg.... kenapa nasibku buruk sekali. Orang tuaku mati dibunuh, kakekku juga mati. Sekarang pamanku yang sialan itu mau menusukku dari belakang. Sangat menyedihkan." Teriak Min Jee berulang kali dengan air mata yang tidak bisa berhenti mengalir.
Jeha menatap gadis itu semakin aneh, dia benar-benar tidak tau bagaimana caranya membujuk seorang gadis yang sedang mabuk, terlebih dia tidak kenal walaupun ia merasa suara gadis itu cukup akrab di telinganya.
Jeha mulai merasa tergganggu dengan tangisan gadis itu, tiba-tiba dia jadi dilema, antara kembali ke hotel atau membujuk gadis itu agar tidak menangis dan berteriak lagi dan bunuh diri, sungguh dia merasa sangat terganggu.
'Aku bukan orang jahat tapi aku juga bukan orang baik. Aku harus bagaimana sekarang, haruskah aku menolongnya?' Batin Jeha dengan perasaan yang rumit dan bingung.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com