webnovel

Dilema (9)

Selesai mendengarkan pengumuman hasil sidang dan IPK di sore hari, Randy bergegas menuju parkiran dan pergi ke rumah Ditya. Sesampainya di depan rumah Ditya, Randy langsung meneleponnya.

πŸ“ž Assalamu'alaikum, Dit.

πŸ“ž Wa'alaikumsalam, Kak. Ada apa? Oh iya, bagaimana hasil sidang kakak?

πŸ“ž Dit, kamu bisa keluar sebentar? Aku ada di depan rumah kamu sekarang. Ada yang mau aku bicarakan.

πŸ“ž Ok, kak. Tunggu sebentar.

Tak lama kemudian Ditya keluar dan menghampiri Randy.

"Kakak udah lama disini? Kenapa nggak masuk, Kak?" tanya Ditya sambil membukakan pagar untuk Randy.

"Aku baru aja sampai. Begitu urusan di kampus selesai, aku langsung pergi ke sini."

"Kalau begitu, ayo kita masuk." ajak Ditya.

"Nggak, Dit." kata Randy.

"Loh, bukannya tadi kakak bilang ada yang mau dibicarakan?"

"Ya, tapi aku rasa lebih baik kita bicara di tempat lain. Bagaimana? Apa kamu keberatan?" tanya Randy.

"Hmm.. Baiklah, tunggu sebentar. Aku tutup pintu dulu." jawab Ditya.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

Next chapter