webnovel

Pagi yang kacau: Faras

Aku terbangun karena suara tawa keras tepat di sisiku. Mmebuka mata, untuk mendapati tubuh sempurna bak dewa itu tengah bersandar indah nan menawan di kepala ranjang. Lengan kekarnya tengah memegang ponsel sambil sesekali bergerak kencang di atas layar, mengetik entah apa.

Aku bergerak untuk menarik perhatiannya, menaruh kepalaku di sana.

Gibran menoleh ketika pergerakanku membuat ranjang bergerak, aku menaruh kepalaku di atas pahanya ynag tertutup selimut tebal.

"Cepat sekali bangunnya,"

"Hm..."

Dia mendekat untuk memberikan ciuman pada dahi gue, tapi kemudian gue menghindar.

"Bau! Kamu belum mandi,"

Dia mendekatkan tangannya ke mulut untuk mengetes aromanya."Mana ada!! Enggak ah, aku gak bau."

Tapi sebelum itu aku sudah lebih dulu bangkit dari ranjang dan berlari dengan telanjang menuju kamar mandi, tertawa karena mulut Gibran sama sekali tidak bau.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

Next chapter